Kelas : IV
Tema : Daerah Tempat Tinggalku
Subtema : Bangga Terhadap Daerah Tempat Tinggalku
Pembelajaran : 4
Muatan Pelajaran : Bahasa indonesia, IPS, PPKn
Hari/tanggal : Selasa, 29 Maret 2022
Assalamu'alaikum....
Selamaaatt pagiiii.....
Alhamdulillah sebentar lagi sudah ramadhan...
Dan Alhamdulillah jg hari ini kita masih diberi nikmat sehat ya.
Yuk doakan bumi segera membaik, agar kita bisa kembali belajar bersama-sama di sekolah.
Yookk laahh semangat pagi,
Jangan lupa sarapan, shalat dhuha dan murojaah yaa...
Selamat belajaarr...!!
Ayo Membaca
Keragaman Karakteristik Individu
Adanya keragaman jenis pekerjaan dalam kegiatan ekonomi penduduk Indonesia menunjukkan adanya perbedaan karakteristik individu dalam masyarakat. Adanya karakteristik individu dalam masyarakat sangat bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Masih banyak manfaat lain adanya keragaman karakteristik individu dalam masyarakat terutama dalam kegiatan ekonomi. Contohnya sebagai berikut
1. Menumbuhkan Sikap Nasionalisme
Sikap nasionalisme dalam diri setiap individu dapat tumbuh dengan adanya rasa cinta tanah air. Rasa cinta tanah air tecermin dari sikap mau menerima keragaman karakteristik individu dalam masyarakat sebagai kekayaan khazanah budaya bangsa Indonesia. Dengan demikian, masyarakat akan senantiasa menjaga keragaman karakteristik individu dalam masyarakat, bukan menghilangkan keragaman tersebut.
2. Menciptakan Identitas Bangsa di Mata Internasional
dikenal bangsa-bangsa dunia sebagai identitas diri bangsa Indonesia. Indonesia dikenal sebagai bangsa yang beragam karakteristik masyarakatnya, tetapi bisa bersatu dalam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Alat Pemersatu Bangsa
Keragaman karakteristik masyarakat Indonesia pada hakikatnya menjadi alat pemersatu bangsa, bukan sebagai pemecah persatuan dan kesatuan bangsa. Kunci sukses mempertahankan persatuan dan kesatuan dalam keragaman yaitu memegang teguh semboyan bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
4. Sebagai Ikon Pariwisata
Keragaman karakteristik masyarakat Indonesia akan memperkaya khazanah budaya bangsa. Kekayaan khazanah budaya masyarakat Indonesia yang beragam memberikan nilai keunikan dan keindahan tersendiri sehingga mampu menarik wisatawan manc negara untuk mengetahui dan mempelajari keragaman budaya Indonesia.
5. Menambah Pendapatan Nasional
Dengan menjadi simbol pariwisata, otomatis akan menambah devisa atau pendapatan negara. Hal tersebut bisa terjadi karena banyak wisatawan asing dan domestik yang berkunjung ke tempattempat pariwisata Indonesia.
6. Memupuk Sikap Toleransi
Adanya keragaman karakteristik masyarakat Indonesia menuntut sikap toleransi yang tinggi dari segenap masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sikap toleransi antarmasyarakat dapat ditunjukkan dengan sikap saling menghormati perbedaan yang ada, tolong-menolong tanpa mempermasalahkan perbedaan yang ada, dan menjunjung tinggi kepentingan bersama daripada kepentingan individu atau kelompok.
Ayo Menulis
Coba, kamu ingat kembali pengertian tokoh, tokoh utama, dan tokoh pembantu atau tambahan. Selanjutnya, tuangkan kembali dalam bentuk tulisan tentang pengertian tokoh, tokoh utama, dan tokoh pembantu atau tambahan sesuai ingatanmu. Tuliskan dalam kolom berikut.
Tokoh adalah para pelaku yang terdapat pada cerita fiksi. Tokoh berperan sebagai pembawa cerita. Tokoh utama adalah tokoh yang mendominasi keseluruhan cerita. Jadi, tokoh utama paling terlibat dengan makna dan teman, paling banyak berhubungan dengan tokoh lain, dan paling banyak memerlukan waktu penceritaan. Sebaliknya, tokoh tambahan adalah tokoh yang kehadirannya dalam cerita sekadar mendukung tokoh utama, tetapi pemunculannya diperlukan.
Karakter atau sifat dalam sebuah cerita bermacam-macam. Dalam kehidupan sehari-hari pun, karakter manusia juga beragam. Meskipun demikian, manusia harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Selain itu sebagai manusia, kita harus saling membantu. Mengapa demikian? Kita hidup pasti memerlukan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhan hidup?
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia melakukan kegiatan ekonomi. Coba amatilah lingkungan sekitarmu. Identifikasikan kegiatan ekonomi orang-orang di daerahmu. Apakah pekerjaan mereka? Pekerjaan yang dimaksudkan yaitu mata pencaharian sehari-hari yang hasilnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Mata pencaharian penduduk dapat dilihat dari corak kehidupan penduduk setempat, yaitu corak kehidupan tradisional (sederhana) dan corak kehidupan modern (kompleks). Mata pencaharian penduduk yang memiliki corak sederhana sangat berhubungan dengan pemanfaatan lahan dan sumber daya alam. Contohnya pertanian, perkebunan, dan peternakan. Adapun mata pencaharian penduduk yang memiliki corak modern biasanya lebih mendekati sektor jasa, transportasi, dan pariwisata.
Bagaimanakah dengan penduduk di lingkungan tempat tinggalmu?
TUGAS
Tugas hari ini adalah membaca dan memahami materi di atas.
Kirimkan kolase kegiatan hari ini pada guru kelasmu!
MATEMATIKA
Kelas : IV
Materi : Pengukuran Sudut Bangun Datar Menggunakan Busur Derajat
Untuk mengukur sudut pada bangun datar langkah-langkahnya sama saat mengukur menggunakan busur derajat. Beberapa langkah mengukur sudut menggunakan busur derajat antara lain sebagai berikut.
- Letakkan titik pusat busur pada titik sudut yang akan diukur.
- Impitkan garis dasar busur dengan salah satu kaki sudut.
- Lihat garis sudut yang lain.
- Angka pada busur yang berimpit dengan kaki sudut menunjukkan ukuran sudut
A. Mengkur Sudut Pada Bangun Segitiga
Pada saat kalian berlibur ke wisata pantai, terlihat perahu-perahu di pinggir pantai, ada pula perahu sedang berlayar dengan membentangkan kain layarnya berbentuk segitiga. Segitiga mempunyai tiga titik sudut.
Pada segitiga terdapat 3 titik sudut yaitu sudut A, sudut B, dan sudut C. Setiap titik-titik sudut tersebut diukur besar sudutnya.
- Mengukur besar sudut A dengan menggunakan busur derajat, akan diperoleh bahwa besar sudut A adalah 65°.
- Mengukur besar sudut B dengan menggunakan busur derajat, akan diperoleh bahwa besar sudut B adalah 45°.
- Ingatlah bahwa jumlah sudut segitiga adalah 180° sehingga sudut C diperoleh dari 189° - (65°+45°) = 70°.
Dari hasil pengukuran di atas, diperoleh besar sudut ∠A = 65°, ∠B = 45°, dan ∠C = 70°.
Jika ketiga besar sudut tersebut dijumlahkan, maka diperoleh
Jumlah sudut segitiga adalah ∠A ditambah ∠B ditambah ∠C.
Jumlah sudut segitiga = 65°+ 45°+70° = 180°.
B. Mengukur Sudut Pada Bangun Segiempat
Udin akan membuat sebuah layang-layang seperti pada gambar. Agar layang-layang tersebut terbang dengan seimbang, Udin mengukur besar sudut pada setiap titik sudutnya. Besar sudut di kedua sayap layang-layang yaitu pada titik A dan titik C harus sama.
1. Layang Layang
Layang-layang mempunyai 4 titik sudut. Jumlah sudut segi empat adalah 360°. Langkah mengukur sudut pada bangun layang-layang adalah sebagai berikut.
- Mengukur sudut A pada layang-layang ABCD dengan busur derajat. Besar sudut A adalah 105°.
- Sudut C besarnya sama dengan sudut A yaitu 105°.
- Sudut D besarnya adalah 100°
- Sudut B besarnya adalah 50°
Jumlah sudut layang-layang adalah ∠A ditambah ∠B ditambah ∠C ditambah ∠D.
Jumlah sudut layang-layang = 105°+ 100°+105° + 50° = 360°.
2. Persegi dan Persegi Panjang
Bangun segiempat yang lainnya adalah Persegi dan Persegipanjang. Kedua bangun memiliki 4 sudut yang sama besar yaitu 90°. Sehingga jumlah sudut persegi dan persegi panjang adalah 4 x 90° = 360°.
3. Bangun Jajar Genjang
Jajar Genjang memiliki 4 sudut. Salah satu sifat bangun jajar genjang adalah sudut yang berhadapan sama besar sehingga hanya perlu mengukur dua sudut saja untuk menentukan besar sudut jajar genjang.
Sudut A dan C sama besar yaitu 70°
Sudut B dan D sama besar yaitu 110°
Jumlah sudut jajar genjang adalah ∠A ditambah ∠B ditambah ∠C ditambah ∠D. Jumlah sudut jajar genjang = 70°+ 110°+70° + 110° = 360°.
4. Bangun Belah Ketupat
Belah ketupat memiliki 4 sudut. Salah satu sifat belah ketupat adalah sudut yang berhadapan sama besar.. Sama seperti jajar genjang untuk mengukur sudut belah ketupat hanya perlu mengukur dua sudut saja.
- Besar sudut A sama dengan susut C yaitu 65°
- Besar sudut B sama dengan sudut D yaitu 115°
Jumlah sudut belah ketupat adalah ∠A ditambah ∠B ditambah ∠C ditambah ∠D.
Jumlah sudut belah ketupat = 65°+ 115°+65° + 115° = 360°.
5. Bangun Trapesium
Trapesium memiliki 4 sudut. Untuk menghitung sudut pada bangun trapesium harus diukur keempat sudutnya.
- Sudut A besarnya 75°
- Sudut B besarnya 60°
- Sudut C besarnya 120°
- Sudut D Besarnya 105°
Jumlah sudut jajar trapesium adalah ∠A ditambah ∠B ditambah ∠C ditambah ∠D.
Jumlah sudut jajar genjang = 75°+ 60°+120° + 105° = 360°.
C. Bangun Segi-n Beraturan
Bangun segi-n beraturan memiliki n sudut yang sama besar. Sebagai contoh adalah bangun segilima beraturan. Bangun segilima beraturan memiliki 5 buah sudut yang sama besar. Jumlah sudut segi lima adalah 540°. Sehingga besar masing masing sudut segilima beraturan adalah 540° : 5 = 108°
Berikut ini beberapa contoh poligon beraturan yang populer
Nama Poligon | Jumlah Sisi | Besar Setiap Sudut Dalam | Jumlah Besaran Sudut Dalam |
---|
Trigon | 3 | 60° | 180° |
Tetragon | 4 | 90° | 360° |
Pentagon | 5 | 108° | 540° |
Heksagon | 6 | 120° | 720° |
Heptagon | 7 | 128,57° | 900° |
Octagon | 8 | 135° | 1080° |
Nonagon | 9 | 140° | 1260° |
Dekagon | 10 | 144° | 1440° |
n | (n-2)×180°/n | (n-2)×180° |
TUGAS
Buatlah bangun datar dengan besar setiap titik sudutnya sebagai berikut dengan menggunakan alat busur derajat.
a. 45°, 45°, dan 90°
b. 50°, 60°, dan 70°
c. 90°, 70°, 110°, dan 90°
d. 135°, 135°, 135°, 135°, 135°, 135°, 135°, dan 135°
Tidak ada komentar:
Posting Komentar