Jum
at, 25 Oktober 2019
TM 4 ST 2 PB 5
RINGKASAN MATERI
PEMBELAJARAN
Hari/Tanggal :
Tema
4. : GLOBALISASI
Sub
Tema 2 : Globalisasi dan Manfaatnya
Pembelajaran : 5 (lima)
Muatan PB :
IPS
dan SBdP
Muatan IPS
Peran
Indonesia dalam Kerja Sama Mengatasi Peredaran Obat-obatan Terlarang
Kenampakan
alam negara-negara ASEAN cenderung memiliki kesamaan. Oleh karena itu,
gejala-gejala social yang dihadapi oleh masyarakat di negara-negara ASEAN pada
umumnya relative sama. Gejala-gejala ssosial yang saat ini sedang mendapat
perhatian yang cukup tinggi adalah tentang obat-obatan terlarang.
Sampai
saat ini, peredaran obat-obatan terlarang menjadi kejahatan lintas negara yang
harus diatasi oleh negara-negara ASEAN. Obat-obatan terlarang memberikan dampak
negatif terhadap generasi muda. Generasi muda. Generasi muda merupakan calon
penerus bangsa yang akan meneruskan pemerintahan suatu negara. Jika peredaran
obat terlarang tidak segera diatasi, hal ini dspat merusak generasi muda
sehingga masa depan sebuah bangsa pun terancam.
Oleh
sebab itu, seluruh negara ASEAN harus bekerja sama untuk memberantas peredaran
obat terlarang tersebut. Indonesia pun ikut berperan dalam kerja sama
memberantas peredaran obat terlarang. Kepolisian Indonesia seringkali menangkap
pelaku peredaran obat terlarang yang berasal dari negara anggota ASEAN lain.
Indonesia kemudian memberikan hukuman terhadap pelaku sebagai efek jera dan
mengurangi peredaran obat terlarang di masyarakat. Negara asal pelaku pun
menolong proses hokum yang dijalankan. Hal ini membuktikan bahwa negara-negara
ASEAN memiliki semangat kebersamaan dan persatuan dalam memberantas kejahatan
lintas negara, yaitu obat-obatan terlarang. Indonesia bekerja sama dengan
negara-negara ASEAN menyusun langkah-langkah dalam emencapai “ASEAN Drug Free
2015”. Semua negara saling menukar informasi dalam hal rehabiitasi, pencegahan,
dan penegakan hokum tentang masalah obat terlarang (narkoba).
Muatan SBdP
Brosur dan
Ciri-ciri Brosur
Brosur
dibagi menjadi dua, yaitu brosur untuk menawarkan produk dan brosur yang berisi
imbauan.
Ciri-ciri
brosur adalah sebagai berikut:
•
Brosur memiliki ukuran lebih kecil dari poster. Poster
biasanya berukuran A3 (29,7cm x 42,0cm)
Sedangkan
brosur ukuran A5 ( 14,8 cm x 21,0 cm)
•
Brosur biasanya ditempel di dinding atau di tempat yang
sudah disediakan, atau dibagikan kepada orang-orang di tempat umum.
•
Brosur berisi informasi, atau ajakan untuk berbuat sesuatu.
•
Tulisan di dalam brosur lebih banyak, tetapi tetap
dilengkapi dengan gambar.
Macam-macam
brosur ada tiga macam bentuk, yaitu sebagai berikut:
•
Brosur tanpa lipat.
Brosur
jenis ini yang paling sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sebuatan
lain dari brosur ini adalah flyer. Brosur jenis ini berisi informasi yang
singkat dan padat. Brosur ini dibagikan di tempat keramaian seperti
persimpangan jalan raya, pameran, atau toko.
•
Brosur lipat dua
Brosur
jenis ini dilipat menjadi dua sehingga memiliki empat halaman. Jika ingin
menggunakan gambar yang lebih besar, dapat menggunakan brosur jenis ini.
•
Brosur lipat tiga
Brosur
lipat tiga sering digunakan untuk mempromosikan suatu produl. Terdapat enam
halaman yang dapat diisi dengan gambar atau ilustrasi yang berkaitan dengan
produk yang dipromosikan. Detail produk dapat dituliskan dengan rinci dalam
brosur ini.
Cara
membuat brosur memiliki beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut:
•
Menentukan tema dan ide yang akan disampaikan di dalam
brosur.
•
Memilih jenis brosur yang akan dibuat, misalnya brosur tanpa
lipat.
•
Memilih judul yang menarik agar pembaca langsung tertuju
pada brosur.
• Mengatur tulisan paa informasi tersebut agar lebih mudah
dibaca, seperti ukuran huruf, dan jenis huruf.
.Menyesuaikan
ukuran gambar dengan tulisan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar