Rabu, 30 September 2020

 Penilaian Harian 3

Kamis, 01 November 2020


MATERI AJAR


Kelas      : IV
Tema      : Berbagai Pekerjaan
Subtema : Berbagi Pekerjaan
Pembelajaran : 1
Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia, IPA, IPS
Hari/tanggal : Kamis, 1 Oktober 2020

Assalamu'alaikum....

Selamaatt pagii...
Selamat hari kamiiiss maniss anak-anakk...

Sudah siap untuk belajar dan ulangan hari ini?
Semoga semuanya udah belajar yaa kemarin....

Yuk awali hari ini dengan sarapan yang bergizi, dilanjutkan dengan shalat dhuha dan murojaah yaa...

Selamat Mengerjakan dan Selamat Belajar ...

PENILAIAN HARIAN 3

SUBTEMA 1 

PPKN
BAHASA INDONESIA
IPA 
IPS
SBDP

Setelah ulangan, lanjutkan membaca materi dibawah ya...
Tempat Hidup Tanaman Teh
Selain segelas air putih, secangkir teh merupakan minuman yang banyak dikonsumsi di berbagai belahan dunia. Di Indonesia tanaman teh tumbuh subur di wilayah pegunungan di seluruh Indonesia.

Teh merupakan salah satu tanaman tropis yang tumbuh pada ketinggian antara 200 sampai dengan 2.000 meter di atas permukaan laut. Suhu yang dibutuhkannya untuk dapat tumbuh dengan baik antara 14°– 25°C, yang diikuti oleh cahaya matahari yang cerah. Sinar matahari sangat mempengaruhi pertumbuhan teh. Makin banyak sinar matahari, pertumbuhan tanaman teh akan terhambat. Tanaman teh juga tidak tahan terhadap kekeringan. Curah hujan sangat dibutuhkan tanaman teh.

Di Indonesia, perkebunan teh tersebar di beberapa wilayah pegunungan di Pulau Jawa dan Sumatera. Ada pula yang berada pada ketinggian 800–1200 meter di atas permukaan laut. Namun pada ketinggian ini, hasil perkebunannya tidak sebaik hasil dari perkebunan di daerah yang lebih tinggi. Aroma teh yang dihasilkan di sini tidak sewangi teh di perkebunan yang lebih tinggi. Pada ketinggian ini, kebun teh memerlukan pohon pelindung tetap dan memerlukan material penutup tanah untuk menjaga kelembapan tanah.

Pohon teh juga berfungsi untuk mencegah terjadinya erosi. Tanaman teh yang ditanam berjajar rapi dengan jarak satu meter menahan derasnya aliran air sehingga tanah tidak terkikis terbawa air. Di balik secangkir teh yang biasa kita minum setiap hari, dapat diketahui bahwa lingkungan mempengaruhi pertumbuhan dan rasa teh. Lingkungan yang tepat akan memberikan hasil yang baik

Jawablah pertanyaan berikut secara lisan.
1. Di mana tanaman teh hidup?

2. Bagaimana caranya agar tanaman teh bisa bermanfaat menahan erosi?

3. Apa yang terjadi apabila tanaman teh terus menerus dikonsumsi besar- besaran? 

4. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh petani teh agar tumbuhan teh tetap bertahan?

5. Apa yang dapat kamu lakukan agar tanaman teh tidak cepat habis dan tanah yang digunakan untuk menanam tetap subur? 

Berikut adalah peta pikiran yang berisikan informasi tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam dan kelestarian sumber daya alam bagi manusia.
Peta Pikiran

Banyak masyarakat yang menikmati teh. 

Akan tetapi, tahukah kamu tentang proses pembuatan teh? 
Amati gambar di bawah ini!
Memetik Teh
Gambar apa yang kalian lihat? 

Apa tugas masing-masing pekerja tersebut? 
Untuk mengolah teh menjadi minuman, banyak jenis pekerjaan yang terlibat. Ada penanam teh, pemetik teh, penggiling daun teh dan pengemas teh.
  1. Penanam teh bertugas menanam tanaman teh ketika perkebunan mulai ditanami.
  2. Pemetik teh bertugas memetik teh yang ada di kebun teh
  3. Pengolah teh bertugas mengolah teh di dalam pabrik
  4. Pengemas teh bertugas memasukan teh kedalam kemasan yang siap untuk dijual.

Taman Bermain yang Hilang

Malam hari merupakan malam yang ditunggu oleh Kupi, kepiting kecil. Ia menikmati saat-saat berjalan perlahan di gundukan pasir bersama ayahnya. Mereka menanti datangnya air pasang, yang akan membawa mereka ke dunia yang berbeda. Ya, Kupi selalu menanti saat-saat mereka terhempas oleh air pasang, lalu tiba di hutan bakau. Nanti di sana ia pasti akan bertemu dengan teman-teman kecilnya yang lain. Upi, si udang kecil, Kuro, si kura-kura, dan teman-teman yang lebih besar seperti Bangau Cilik dan Momo si monyet. Di antara akar bakau mereka bisa bermain kejar-kejaran, petak umpet, atau tidur di sela akar yang melintang. Seru sekali saat-saat itu.

Ada kalanya mereka berpisah, terbawa oleh pasang surut, kembali ke laut bebas. Namun, suatu hari mereka bertemu lagi dan bermain bersama lagi. Suasana di hutan bakau tentu berbeda dengan suasana di laut lepas. Airnya pun berbeda. Tidak asin seperti air laut, tetapi tidak juga tawar. Kupi tidak tahu apa namanya. Berbeda, tetapi Kupi dan teman-teman tetap bisa bermain dengan nyaman.

Malam itu, di pesisir pantai, Kupi bertanya pada ayahnya. “Ayah, mengapa kita tidak lagi pernah bisa bertemu dengan Bangau Putih, teman ayah? Aku juga sudah rindu bertemu dengan sahabat-sahabat kecilku. Aku sudah lama sekali tidak bertemu dengan Upi, Kuro, Bangau Cilik, dan Momo. Mengapa sekarang susah sekali kita bertemu dengan mereka ya?”

Sambil berjalan pelan di gundukan pasir, ayah kepiting menjelaskan perlahan. “Kupi, sayang sekali hutan bakau tempatmu bermain sudah rusak. Ayah dengar dari Paman Nelayan, manusia di pesisir pantai sana ingin membuat bangunan-bangunan yang tinggi menjulang. Butuh lahan yang lebih luas. Oleh karenanya mereka menebang habis hutan bakau. Mereka bangun gedung tinggi menjulang ke langit di atas taman bermainmu dulu.” Ayah menjelaskan perlahan. Sesungguhnya ia tidak ingin Kupi sedih. Tetapi bagaimana lagi? Ayah tidak ingin Kupi terus menanti tanpa pasti.

Kupi tertunduk sedih. Pupus sudah harapannya bertemu lagi dengan sahabat- sahabat kecilnya.

“Mengapa manusia begitu jahat, ayah? Mengapa manusia tidak memikirkan kita, makhluk kecil di pesisir pantai? Mengapa manusia hanya memikirkan dirinya sendiri?” Kupi meratap pelan, namun penuh amarah.

Ayah ingin menenangkan hati Kupi. Ia menambahkan, “Sebenarnya, ketika hutan bakau tempatmu bermain ditebang, manusia pun menerima akibat buruknya, Kupi. Air laut akan semakin mudah mencapai daratan. Tidak ada lagi pohon bakau yang menahan. Lama-kelamaan, air tanah di sekitar pantai akan menjadi air asin. Manusia ‘kan tidak bisa minum air asin, Kupi.” Ayah berusaha menjelaskan panjang lebar.

Ayah kemudian menambahkan, “Dengan rusaknya pantai akibat penebangan bakau, kegiatan manusia pun menjadi terganggu. Sekarang wisatawan yang berkunjung ke pantai ini semakin berkurang. Para pedagang yang dulu berjualan di sekitar sini tidak ada lagi. Pemandu wisata yang biasa menjelaskan tentang keindahan pantai dan hijaunya bakau pun sudah jarang terlihat. Nelayan yang biasa menjual hasil tangkapan mereka pun tinggal sedikit.”

Kupi tidak terhibur oleh penjelasan ayah. Pikirnya, biarkan saja manusia menerima akibat dari perbuatannya sendiri. Manusia memang sering tidak bijak. Kupi hanya ingin berdoa, dan berdoa semoga suatu saat nanti hutan bakau akan kembali. Semoga suatu saat nanti ada lagi taman tempatnya bermain. Semoga suatu saat nanti ia masih bisa bertemu dengan sahabat-sahabat kecilnya. Kupi hanya bisa berdoa, semoga kelak manusia bisa bertindak lebih bijaksana. Semoga!

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan cerita di atas  secara lisan
1. Siapa yang tinggal di dalam hutan bakau? 

2. Apa yang biasa dilakukan Kupi dengan Ayahnya? 

3. Mengapa Kupi sedih dan marah? 

4. Gambarlah salah satu tokoh. 

Tulislah pendapatmu tentang tokoh tersebut.
Kupi
Betapa tumbuhan sangat besar perannya dalam kehidupan kita. Kehidupan yang nyaman tercipta dengan adanya berbagai tumbuhan penjaga lingkungan di sekitar kita. Selain bermanfaat untuk manusia, tumbuhan juga bermanfaat bagi kehidupan binatang. Salah satu contohnya adalah tanaman bakau.

  1. Melindungi pantai dari erosi dan abrasi. Adanya bakau di pesisir pantai bermanfaat untuk menjaga agar garis pantai tetap stabil dan tidak terkikis oleh terpaan ombak. Rumpun -rumpun bakau mampu menyerap energi gelombang yang datang sehingga hanya riak gelombang yang sampai di sisi pantai.
  2. Menahan rembesan air laut ke darat.
  3. Sebagai perangkap zat-zat pencemar dan limbah industri. Selain dapat menjaga daratan, bakau juga memiliki peran penting dalam mengurangi polutan di air laut.
  4. Menciptakan udara pesisir yang bersih dan segar. Daun bakau dapat menyerap gas karbondioksida dan melepaskan oksigen ke lingkungan. Dengan demikian, udara di sekitar pantai tetap bersih dan segar.
  5. Menjadi habitat alami berbagai biota darat dan laut. Kelestarian hewan laut dan darat seperti udang, kepiting, berbagai jenis ikan, burung, monyet, serta biawak terjaga dengan adanya hutan bakau di pesisir pantai.
  6. Mengurangi dampak bencana akibat gelombang laut, seperti badai dan gelombang pasang.

Mengapa kita harus menjaga kelestarian tanaman bakau? Tanaman bakau memiliki manfaat yang banyak bagi kehidupan.

Apa yang terjadi kalau hutan bakau rusak? Jika hutan bakau rusak maka keseimbangan alam akan terganggu.

Bagaimana hutan bakau dapat menjaga keseimbangan alam? Jelaskan.

Hutan bakau menciptakan udara pesisir yang bersih dan melindungi pantai dari abrasi.

Apa saranmu agar hutan bakau tetap lestari? 

Hutan bakau harus dijaga kelestarianya agar keseimbangan alam dan keselamatan manusia tetap terjaga. Di sekitarmu terdapat sumber daya alam yang harus kamu jaga. Sebutkan dua sumber daya alam yang ada di lingkunganmu dan tulislah paling sedikit tiga kegiatan untuk menjaganya.
NoSumber Daya AlamCara Menjaga
1.Tumbuhan
  1. Tidak menebang pohon sembarangan
  2. Melakukan tebang pilih artinya menebang dengan memilih ukuran dan usia tumbuhan.
  3. Penanaman kembali tanaman yang telah dimanfaatkan atau peremajaan tanaman
  4. Pemeliharaan tanaman dengan benar
2.Hewan
  1. Tidak berburu hewan sembarangan
  2. Melindungi hewan hewan langka
  3. Hewan langka dibudi dayakan
  4. Mencari alternatif pemanfaatan hewan-hewan langka dengan menciptakan pengganti berbahan sintetis

Kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Esa dengan diciptakannya beragam tumbuhan. Yuk, membuat poster untuk menginformasikan pada temanmu di sekolah tentang pentingnya menjaga dan menyayangi tumbuhan yang ada di lingkungan kita.
Hutanku
Satu manusia serakah bisa membuat hutan lebat menjadi semakin tak terlihat

Tidak ada komentar:

Pb. 5 Kelas 5B Rabu 22 Mei 2024 Tema 9 Subtema 3 Pembelajaran 5

Tema 9                       : Benda Benda Di Sekitar Kita Subtema 3                 :  Manusia dan Benda di Lingkungannya Pembelajaran     ...