Selasa, 08 Februari 2022

TEMATIK & MATEMATIKA, RABU 9 FEBRUARI 2022

 MATERI AJAR

TEMATIK


Kelas : IV

Tema : Indahnya Keragaman di Negeriku

Subtema : Indahnya Keragaman Budaya Bangsa Di Negeriku

Pembelajaran : 3

Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia, PPKN, IPS

Hari/Tanggal : Rabu, 9 Februari 2022


Assalamu'alaikum...

Selamat pagii...

Semoga semua anak sholeh dan sholehah selalu dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah subhanahuwataala ya.

Selalu jaga kesehatan , selalu terapkan 5M.

Semoga keadaan bumi semakin membaik.

Yuk Biar tambah semangat, awali pagi ini dengan sarapan yang bergizi, shalat dhuha dan murojaah.


Selamat belajaarr...


alah satu keragaman di Indonesia adalah keragaman rumah adat. Rumah adat adalah bangunan tempat tinggal yang didiami oleh penduduk setempat dengan struktur/gaya bangunan yang mencerminkan dan mewakili karakteristik penduduk daerah tersebut. Apa nama rumah adat di daerahmu?


Ayo Membaca
Rumah Adat Suku Manggarai

Suku bangsa Manggarai tinggal di Kabupaten Manggarai, Flores Barat, Nusa Tenggara Timur. Di wilayah Kabupaten Manggarai terdapat sebuah kampung adat bernama Waerebo. Waerebo terletak di sebuah lembah di barat daya kota Ruteng. Saat ini Waerebo menjadi tujuan wisata.
Rumah Adat Suku Manggarai
Di Waerebo terdapat tujuh rumah adat Manggarai, satu di antaranya rumah adat Gendang yang biasa disebut Mbaru Niang. Rumah Gendang berbentuk kerucut dengan ketinggian mencapai 15 meter. Dinding rumah terbuat dari kayu dan bambu. Atapnya terbuat dari ijuk yang disebut wunut. Setiap bagian rumah direkatkan dengan menggunakan rotan dan tanpa paku sama sekali.

Mbaru Niang terdiri atas lima lantai. Setiap lantai rumah Mbaru Niang memiliki ruangan dengan fungsi yang berbeda-beda sebagai berikut.
  1. Tingkat pertama disebut lutur. Ruangan di tingkat ini digunakan sebagai tempat tinggal dan berkumpul dengan keluarga.
  2. Tingkat kedua berupa loteng dan disebut lobo berfungsi untuk menyimpan bahan makanan dan barang-barang sehari-hari.
  3. Tingkat ketiga disebut lentar. Tingkat ini digunakan untuk menyimpan benih-benih tanaman pangan, seperti benih jagung, padi, dan kacangkacangan.
  4. Tingkat keempat disebut lempa rae disediakan untuk menyimpan bahan makanan apabila terjadi kekeringan.
  5. Tingkat kelima disebut hekang kode untuk tempat sesajian persembahan kepada leluhur.


Berdasarkan teks “Rumah Adat Suku Manggarai” di atas, tuliskan informasi baru yang kamu dapatkan. 
Informasi Penting :
  1. Suku bangsa Manggarai tinggal di, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
  2. Kampung Waerebo memiliki tujuh rumah adat Manggarai
  3. Rumah adat Gendang biasa disebut Mbaru Niang.
  4. Rumah Gendang berbentuk kerucut dengan ketinggian mencapai 15 meter, berdinding kayu atau bambu, dan beratap ijuk
  5. Mbaru Niang terdiri atas lima lantai dengan fungsi yang berbeda-beda.


Ayo Membaca
Keragaman Rumah Adat di Indonesia

Keragaman suku bangsa juga berpengaruh terhadap bentuk rumah adat. Rumah adat umumnya dibangun menyesuaikan kondisi bentang alam wilayah setempat. Keragaman bentuk rumah adat mencerminkan kemampuan nenek moyang bangsa Indonesia sebagai arsitek andal. Tidak hanya unik, bentuk rumah adat mengandung makna dan simbol tertentu. Semua itu disesuaikan adat istiadat tiap-tiap daerah. Keragaman rumah adat di Indonesia sebagai berikut.
No.ProvinsiRumah Adat
1.AcehRumoh Aceh, rumah Krong Bade
2.Sumatra UtaraRumah Balai Batak Toba, rumah Bolon
3.Sumatra BaratRumah Gadang
4.JambiRumah Panggung
5.RiauRumah Adat Selaso Jatuh Kembar, rumah Melayu Atap Belah Bubung, rumah Melayu Atap Lipat Kajang, dan rumah Melayu Atap Lontik
6.Kepulauan RiauRumah Melayu Atap Limas Potong
7.Sumatra SelatanRumah Limas
8.Kepulauan BabelRumah Rakit dan rumah Limas
9.BengkuluRumah Bubungan Lima
10.LampungRumah Nuwou Sesat
11.BantenRumah Adat Baduy
12.DKI JakartaRumah Kebaya dan rumah Gudang
13.Jawa BaratRumah Kasepuhan
14.DI YogyakartaRumah Joglo
15.Jawa TengahRumah Joglo
16.Jawa TimurRumah Joglo
17.BaliGapura Candi Bentar
18.NTBDalam Loka Samawa
19.NTTSao Ata Mosa Lakitana
20.Kalimantan UtaraRumah Panjang
21.Kalimantan BaratRumah Baloy
22.Kalimantan TengahRumah Betang
23.Kalimantan TimurRumah Lamin
24.Kalimantan SelatanRumah Banjar
25.Sulawesi UtaraRumah Adat Laikas
26.Sulawesi TengahSouraja atau rumah Raja atau rumah Besar, rumah Tambi
27.GorontaloRumah Adat Doloupa
28.Sulawesi TenggaraRumah Adat Buton atau rumah Adat Banua Tada
29.Sulawesi SelatanRumah Adat Tongkonan
30.Sulawesi BaratRumah Adat Mandar
31.MalukuRumah Baileo
32.Maluku UtaraRumah Baileo
33.PapuaHonai
34.Papua BaratHonai


Begitu beragam rumah adat di Indonesia. Setiap rumah adat mempunyai keunikan yang berbeda dari rumah adat lain. Keragaman rumah adat di Indonesia menjadi kekayaan budaya yang dapat kita banggakan.

Ayo Membaca!
  1. Perhatikan beberapa gambar rumah adat di Indonesia berikut.

Rumah Adat


No.Asal ProvinsiKeunikan
1.Maluku dan Maluku UtaraPembuatan rumah adat Baileo hanya berbahan kayu serta sama sekali tidak menggunakan paku.
2.Sulawesi TengahRumah adat Tambi adalah berbentuk panggung dengan atapnya yang tinggi berbentuk prisma segitiga. Selain itu di bagian atas rumah Tambi terdapat ukiran kepala kerbau.
3.Papua dan Papua BaratBentuk rumah Honai begitu khas dengan atap yang terbuat dari jerami atau ilalang dan bentuk rumahnya yang menyerupai jamur
4.Sulawesi SelatanBagian atap rumah Tokongan melengkung mirip perahu dan dinding dihiasi dengan ukiran khas suku Toraja. Pada bagian depan Tongkonan dihiasi dengan tanduk kerbau
5.Kalimantan TimurRumah Lamin ukurannya yang besar dan bisa dihuni 12 sampai 30 keluarga. Lamin memiliki panjang sekitar 300 meter, sambung-menyambung dengan lebar kurang ebih 15 meter dan tinggi 3 meter.


TUGAS TEMATIK!
Kerjakan soal latihan yang ada di LKS Tematik halaman 33 - 34, Bagian 1.
Tulislah Jawaban yang benar di buku tulis tematik kalian.
Foto lalu kirimkan pada guru kelasmu!



MATEMATIKA


Kelas : IV
Materi : Aproksimasi
Submateri : Pembulatan Hasil Pengukuran Panjang dan Berat ke Ratusan Terdekat
Hari/Tanggal : Rabu, 9 Februari 2022


Membulatkan bilangan ke ratusan terdekat

Jika puluhannya kurang dari 50 maka dihilangkan

Jika puluhannya lebih besar atau sama dengan 50 dibulatkan ke atas menjadi 100

Perhatikan kaitan antara pembulatan ke atas, pembulatan ke bawah, dan pembulatan terbaik.


Hasil Pengukuran

Pembulatan Ratusan

Pembulatan Ratusan

Pembulatan Ratusan

Ke atas

Ke bawah

Terbaik

210

300

200

200

220

300

200

200

230

300

200

200

240

300

200

200

250

300

200

300

260

300

200

300

270

300

200

300

280

300

200

300

290

300

200

300



Berdasarkan tabel di atas pembulatan ke atas ke ratusan terdekat dilakukan dengan cara menghilangkan angka satuan dan puluhannya, dan menambahkan bilangan 1 pada angka ratusannya, pembulatan ke bawah ke ratusan terdekat dilakukan dengan cara menghilangkan angka satuan dan puluhannya, pembulatan terbaik ke ratusan terdekat dilakukan dengan memperhatikan angka puluhannya. Jika angka puluhannya lebih dari atau sama dengan 50, maka dilakukan pembulatan ke atas, yaitu menghilangkan angka satuan dan puluhannya, dan menambahkan bilangan 1 ke angka ratusannya. Sedangkan jika angka puluhan kurang dari 50, maka dilakukan pembulatan ke bawah, yaitu menghilangkan angka satuan dan puluhannya.


LATIHAN

1. Budi dan Jo mengukur tiang yang ada di depan rumah Jo. Hasil pengukuran yang diperoleh yaitu 156 cm. Jika dibulatkan ke ratusan terdekat, maka hasilnya....
2. Perhatikanlah gambar berikut ini!
Hasil pembulatan ke ratusan terdekat pada hasil pengukuran tersebut adalah...cm

Tidak ada komentar:

Pb. 5 Kelas 5B Rabu 22 Mei 2024 Tema 9 Subtema 3 Pembelajaran 5

Tema 9                       : Benda Benda Di Sekitar Kita Subtema 3                 :  Manusia dan Benda di Lingkungannya Pembelajaran     ...