Muatan IPA
Tulang penyusun rangka tubuh manusia
Tulang merupakan jaringan yang tersusun dari sel dan didominasi oleh osteoid, yaitu matrix collagen ekctracelular. Osteoid inilah yang membuat tulang menjadi kuat dan kaku, karena osteoid dimineralisasi deposit yaitu deposit calsium hydroxyapatite.
Fungsi tulang bagi tubuh manusia, yaitu : o Sebagai penegak atau penahan tubuh. o Sebagai pemberi bentuk pada tubuh.
o Sebagai pelindung organ tubuh vital.
o Sebagai tempat dimana sel darah merah dibentuk.
o Sebagai tempat penyimpan cadangan lemak yang terdapat di sumsum
kuning.
o Sebagai tempat menyimpan kalsium dan fosfor.
o Sebagai tempat melekatnya otot.
Tulang penyusun rangka tubuh manusia pada umumnya dapat dibagi menjadi 3
bagian, yaitu :
a. Jenis Tulang Berdasarkan Letak
b. Jenis Tulang Berdasarkan Jaringan yang Menyusunnya
c. Jenis Tulang Berdasarkan Bentuknya
Jenis Tulang Berdasarkan Jaringan Penyusunnya
Tulang berdasarkan jaringan penyusunnya dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Tulang Keras
Sifat tulang keras ini memang kaku dan keras, sehingga disebut tulang keras, yang tersusun dari zat fosfor dan kapur. Seiring bertambahnya usia seseorang, semakin banyak zat kapur, semakin keras dan kaku pula tulangnya. Hal ini menyebabkan tulang mudah patah.
Disebut tulang rawan karena memang sifatnya yang liat dan sangat lentur. Zatantarselnya juga banyak mengandung zat kapur dan zat perekat.Zat perekat biasanya juga disebut kolagen, dan sangat berperan dalam penyambungan tulang jika terjadi tulang patah atau retak. Tulang rawan dapat kita jumpai di area hidung, telinga, sambungan antartulang dan juga di setiap ujung tulang keras.
Muatan IPS
Jiwa.
Ø Letak Negara Indonesia
Letak geografis : Indonesia terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia, dan dikelilingi dua samudra yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia terletak di benua Asia, tepatnya Asia Tenggara.
Letak astronomis : Indonesia terletak antara 60 LU – 110 LS dan 950 BT – 1410
BT. Indonesia dilalui garis khatulistiwa sehingga memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan kemarau, serta satu iklim yaitu iklim tropis.
Ø Batas wilayah Indonesia
Utara : Malaysia, Singapura, Filipina
Selatan : Australia, Timor Leste
Barat : Samudra Hindia
Timur : Papua Nugini dan Samudra Pasifik
Ø Wilayah Indonesia sangat strategis (berada pada posisi silang), memiliki keuntungan berdasarkan letak geografis:
a. Posisi silang dua benua dan dua samudera membuat Indonesia berada di jalur lalu lintas internasional.
b. Indonesia kaya budaya, suku bangsa, bahasa daerah, dan adat istiadat.
c. Kaya hasil laut seperti ikan, kerang, minyak bumi, dll.
d. Indonesia beriklim tropis sehingga memiliki hutan luas dan lebat yang kaya
berbagai jenis tumbuhan dan hewan.
e. Kaya peradaban dunia: kebudayaan Islam, Hindu, Budha, Kristen, dll.
Ø Dampak yang diakibatkan oleh letak dan kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim atau kepulauan.
a) Komunikasi dan interaksi antarpenduduk menjadi lebih mudah, baik antarwarga Indonesia maupun orang Indonesia dengan warga asing. Hal ini didukung adanya kemajuan teknologi di bidang pelayaran antarpulau dan antarnegara.
b) Terjadinya pembauran, percampuran, atau peleburan nilai-nilai antarpulau dan antarnegara.
c) Munculnya perkampungan-perkampungan etnis tertentu, seperti pecinan dan
kampung arab.
d) Terjadinya Perubahan perilaku masyarakat karena pengaruh masuknya pola dan nilai perilaku dari pulau, daerah, maupun negara lain.
e) Terjadinya perpindahan ilmu, pengetahuan, dan teknologi.
v Kondisi Geografis Pulau- Pulau Di Indonesia
Ø Pulau Jawa (Pulau terpadat)
a. Sebutan lain Pulau Jawa : Java b. Luas wilayah : 126.700 km2
c. Puncak tertinggi : Semeru (3,676 m)
d. Penduduk : Pulau Jawa merupakan pulau yang terpadat penduduknya per kilometer persegi di Indonesia.
e. Agama penduduk : Mayoritas penduduk Pulau Jawa menganut agama Islam.
f. Suku penduduk :
- Jawa Barat : suku Sunda.
- Jawa Timur : suku Madura, suku Jawa, suku Osing, suku Tengger.
- Jawa Tengah : suku Jawa, suku Samin, suku Karimun, suku Kangean.
- DKI Jakarta : suku Betawi.
|
h. Kondisi geografis Pulau Jawa :
Pulau Jawa merupakan wilayah terluas ke lima di Indonesia dan merupakan pulau terbesar ke 13 di dunia. Pulau yang relatif muda dan sebagian besar terbentuk dari aktivitas vulkanik dengan deretan gunung-gunung berapi membentuk jajaran yang terbentang dari timur hingga barat dengan endapan aluvia sungai. Oleh karena itu, sebagian besar tanah di Pulau Jawa adalah tanah yang subur.
Di Pulau Jawa sendiri terdapat 38 gunung berapi. Gunung tertinggi di Jawa adalah Gunung Semeru (3.676 m), sedangkan gunung berapi paling aktif di Jawa dan bahkan di Indonesia adalah Gunung Merapi (2.968 m) serta Gunung Kelud (1.731 m). Gunung Salak berada di Provinsi Jawa Barat. Sungai Citarum berada di Provinsi Jawa Barat. Danau/Waduk Saguling, waduk Jatiluhur, waduk Cirata berada di provinsi Jawa Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar