Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 2 : Perubahan Lingkungan
Pembelajaran : 1
Muatan Pembelajaran :
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Anak sholeh sholehah, apa kabarnya hari ini ? semoga selalu sehat, semangat dan ceria serta selalu dalam lindungan Allah SWT. anak anak yang sholeh dan sholehah, berikut ini materi yang akan kita pelajari hari ini :
Tujuan Pembelajaran :
Perhatikan rangkuman materi hari ini :
Terlebih dahulu simak video pembelajaran berikut :
Materi :
Pada Pembelajaran 1 Tema 8 Subtema 2 Perubahan Lingkungan kta akan mempelajari tentang menyebutkan peristiwa-peristiwa atau tindakan pada teks nonfiksi, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi siklus air, dan membuat kesimpulan tentang terjadinya air tanah dan air permukaan.. Tulisan ini hanya sebagai penduan saja saat mengikuti pembelajaran di kelas dengan Bapak/Ibu guru Anda. Simak pembelajaranya berikut ini.
Gambar A menunjukkan daerah yang subur dengan cadangan air yang melimpah, sedang gambar B menunjukkan daerah yang gersang dengan tidak adanya cadangan air.
Lingkungan pada gambar A lebih enak dilihat
Lingkungan pada gambar A dapat berubah menjadi lingkungan seperti pada gambar B. Penyebabnya adalah manusia yang tidak peduli terhadap lingkungannya.
Lingkungan pada gambar B dapat perubah menjadi seperti gambar A. Caranya adalah dengan menjaga dan merawat lingkungan misalnya dengan reboisasi.
Cara yang bisa saya lakukan untuk menjaga lingkungan rumah dan sekolah misanya dengan tidak membuang sampah sembarangan.
- Peristiwa 1 :Air bergerak meninggalkan tanah ke udara kemudian turun lagi ke tanah dalam bentuk air hujan.
- Peristiwa 2 :Air yang turun ke tanah masuk dan bergerak ke dalam tanah kemudian menjadi air cadangan (sumber air)
- Peristiwa 3 :Tumbuhan berfungsi menyerap air air tanah melalui akar-akarnya, akhirnya menjadi air cadangan (sumber air).
Air bergerak meninggalkan tanah ke udara melalui penguapan dan air kembali turun lagi ke tanah dalam bentuk air hujan. Air yang turun kembali ke tanah dalam bentuk air hujan kemudian masuk ke dalam tanah melalui celah-celah/pori-pori tanah. Air yang masuk dalam tanah kemudian diserap oleh tumbuhan melalui akar-akarnya untuk kemudian menjadi air cadangan (sumber air)
Faktor-faktor yang memengaruhi ketersediaan air tanah antara lain kondisi tanah dan iklim, hutan banyak yang gundul akibat penebangan liar, dan pembangunan jalan yang menggunakan aspal atau beton.
Antara lain bijaksana dalam menggunakan air, menanam pohon/penghijauan, membuat lubang resapan, dan memperluas daerah resapan air tanah.
- Siapkan air, batu bata, bongkahan-bongkahan batu, dan dua buah wadah, misalnya loyang.
- Pada satu loyang letakkan batu bata. Pada loyang lain letakkan bongkahanbongkahan batu.
- Tuangkan air ke dalam loyang setinggi 5 cm. Diamkan selama lebih kurang 1 jam.
- Setelah 1 jam, amati tinggi air pada setiap loyang.
- Apa hasil pengamatanmu? Adakah perbedaan tinggi permukaan air pada kedua loyang?(Ada perbedaan tinggi permukaan air pada kedua loyang)
- Apa yang terjadi pada air di loyang berisi batu bata?(Pada loyang berisi batu bata, air berkurang)
- Apa yang terjadi pada loyang berisi bongkahan-bongkahan batu?(Pada loyang berisi bongkahan-bongkahan batu, tinggi air tetap)
- Apa yang dimaksud air tanah?(Air tanah adalah air hujan yang meresap dan mengalir di bawah permukaan tanah)
- Apa yang dimaksud air permukaan?(Air permukaan adalah air yang ada di permukaan tanah dan tidak terserap ke dalam tanah)
- Dari percobaan di atas, loyang manakah yang menunjukkan terbentuknya air tanah dan loyang mana menunjukkan terbentuknya air permukaan?(Dari percobaan tersebut, loyang berisi batu bata menunjukkan terbentuknya air tanah. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dapat menyerap air. Sebaliknya, loyang berisi bongkahanbongkahan batu menunjukkan terbentuknya air permukaan, karena batu tidak dapat menyerap air)
Ayo Bercerita
Pada percobaan yang telah kami lakukan ada perbedaan tinggi permukaan air pada loyang berisi batu bata dan loyang berisi bongkahan batu. Pada loyang berisi batu bata, air berkurang, sedangkan pada loyang berisi bongkahan batu, tinggi air tetap. Pada loyang berisi batu bata menunjukkan terbentuknya air tanah, sebab batu bata terbuat dari tanah liat yang dapat menyerap air. Pada loyang berisi bongkahan batu menunjukkan terbentuknya air permukaan, karena bongkahan batu tidak dapat menyerap air
Proses terjadinya air tanah adalah sir hujan yang terserap oleh tanah melalui celah/pori-pori tanah kemudian mengalir di bawah permukaan tanah. Sedangkan proses terjadinya air permukaan adalah air hujan yang tidak terserap oleh celah-celah/pori-pori tanah mengalir di atas/permukaan tanah.
Sikap gigih dan cermat. Pengetahuan tentang peristiwa atau tindakan dalam bacaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi siklus air. Keterampilan menuliskan peristiwa atau tindakan dalam bacaan, melakukan percobaan, dan membuat kesimpulan dari percobaan
Kegiatan Bersama Orang Tua
No. | Kegiatan yang Dilakukan Keluargaku untuk Menjamin Ketersediaan Air Tanah |
---|---|
1. | Membuat daerah resapan air (biopori) |
2. | Menanam pepohonan di sekitar rumah |
3. | Membersihkan sampah di sekitar rumah |
4. | Tidak membuang limbah yang dapat mencemari air tanah |
5. | Membuat bak penampuangan air tanah |
6. | Menggunakan air tanah dengan efisien |
7. | Memperbanyak daerah resapan air tanah di sekitar rumah |
8. | Menyirami pohon di sekitar rumah |
9. | Tidak menebang pohon sembarangan |
10. | Mematikan keran air tanah apabila tidak digunakan |
Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar