Pb. 6, hari : Senin, 4 Maret 2024, Tematik, Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita, Subtema 1 : Manusia dan lingkungan, Pembelajaran : 6
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan
Pembelajaran : 6
Muatan Pembelajaran : Bahasa Indonesia, PKN, SBdP
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Anak sholeh sholehah, apa kabarnya hari ini ? semoga selalu sehat, semangat dan ceria serta selalu dalam lindungan Allah SWT. anak anak yang sholeh dan sholehah, berikut ini materi yang akan kita pelajari hari ini :
A.TUJUAN
PEMBELAJARAN
1.Melalui kegiatan membaca,
siswa mampu mengidentifikasi keragaman sosial budaya dalam masyarakat.
2.Melalui kegiatan berdiskusi,
siswa mampu mengidentifikasi peristiwa pada teks.
3.Melalui kegiatan berdiskusi,
siswa mampu mengidentifikasi keragaman yang ditunjukkan dalam sebuah teks.
4.Melalui kegiatan menyanyi,
siswa mampu mengidentifikasi berbagai tangga nada dengan benar.
5. Melalui
kegiatan mengamati, siswa mampu menjelaskan pengertian tangga nada minor
Sebelum memulai pembelajaran terlebih dahulu simak video berikut :
Materi :
Ayo Membaca
Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak
Pada hari Minggu, 11 Desember 2016 digelar acara Festival Permainan Tradisional Anak Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah. Acara ini biasa digelar setiap tahun. Tujuan digelarnya acara ini adalah supaya anak Indonesia mengenal keragaman lingkungan dan kebudayaannya.
Saat ini anak-anak dibanjiri dengan permainan digital melalui alat-alat elektronika. Dengan permainan digital itu anak merasa tidak perlu bermain dengan teman sebayanya. Oleh karena itu, permainan tradisional menjadi jurus ampuh agar anak-anak kembali kepada nilai-nilai kebersamaan. Hal tersebut setidaknya diutarakan
Zaini Alif dari Komunitas Hong saat di acara Festival Permainan Tradisional Anak Indonesia. Zaini Alif mengatakan, “Permainan tradisional itu aset budaya bangsa yang sekarang mulai ditinggalkan, karena munculnya gadget. Kita tidak antipati pada gadget, tapi bagaimana menyeimbangkan gadget dengan permainan tradisional, karena permainan tradisional mengajarkan nilai, etika, dan identitas budaya bangsa.”
“Banyak permainan tradisional di Indonesia yang tidak hanya menyajikan keseruan, tapi juga kaya nilai-nilai. Misalnya di Jawa ada permainan dingklik oglak aglik, di Sunda ada perepet jengkol, dan sebagainya. Keragaman itu mengajarkan bagaimana kita toleran atas perbedaan. Jadi perbedaan bukan menjadi sesuatu yang harus diperdebatkan, justru itu bisa menjadi suatu keunggulan,” kata Zaini.
Anak-anak zaman sekarang merupakan generasi emas para pemimpin bangsa di era 100 tahun Indonesia. Kita mengharapkan tiga puluh tahun lagi generasi ini adalah generasi yang dapat mengenali keragaman bangsa, bertoleransi, serta menjaga dan melestarikan kebudayaan.
Sumber: lifestyle.liputan6.com
Ayo Berdiskusi
Diskusikan tugas-tugas berikut bersama kelompokmu.
1. Tulislah peristiwa pada teks “Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak”.
Peristiwa pada teks: digelarnya acara Festival Permainan Tradisional Anak
2. Keragaman apa yang disebutkan pada teks?
Keragaman yang ditunjukkan pada bacaan: keragaman budaya berupa permainan tradisional.
3. Sikap apa yang dapat saya tiru dari teks?
Sikap yang dapat ditiru dari bacaan: melestarikan kebudayaan dan toleran atas keragaman budaya.
4. Apa yang sebaiknya kamu lakukan dalam upaya ikut melestarikan permainan tradisional?
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan permainan tradisional diantaranya adalah dengan memainkan permainan tradisional bersama sama
Presentasikan hasil diskusimu di hadapan kelompok-kelompok lain dan Bapak/ Ibu Guru
Tahukah Kamu
Permainan Dhingklik Oglak Aglik dan Permainan Perepet Jengkol
Permainan dhingklik oglak aglik serupa dengan permainan perepet jengkol. Keduanya merupakan permainan tradisional anak. Permainan dhingklik oglak aglik dimainkan di Jawa Tengah dan permainan perepet jengkol dimainkan di Jawa Barat.
Permainan ini dilakukan dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 3-5 anak. Semua anggota berdiri melingkar saling membelakangi dan berpegangan tangan. Kaki kanan atau kaki kiri setiap anggota kelompok lalu saling bertautan. Kemudian, dengan satu kaki yang menapak, mereka bergerak melingkar sambil menyanyikan lagu daerah. Kelompok yang paling lama mempertahankan tautan kaki sambil bergerak akan menjadi pemenang.
Berikut lagu yang dinyanyikan di Jawa Tengah.
Pasang dhingklik oglak aglik
Yen keceklik adang gogik,
Yu yu mbakyu mangga dhateng pasar blanja,
Leh olehe napa,
Jenang Jagung,
enthok-enthok jenang jagung,
enthok-enthok jenang jagung,
enthok-enthok jenang jagung.
Berikut lirik lagu yang dinyanyikan di Jawa Barat.
Perepet jengkol jajahean
Kadempet kohkol jejeretean
Eh jaja eh jaja eh jaja eh jaja
Tugas
1. Mainkan permainan dhingklik oglak aglik atau perepet jengkol bersama teman-temanmu.
a. Apa yang kamu rasakan?
Permainan dhingklik oglak aglik atau perepet jengkol sangat menyenangkan saat dimainkan.
b. Nilai-nilai apakah yang terdapat pada permainan dhingklik oglak aglik dan perepet jengkol?
Nilai-nilai yang terkandung dalam permainan dhingklik oglak aglik dan perepet Jengkol : kekompakan, kerja sama, dan ketahanan
2. Adakah permainan serupa permainan dhingklik oglak aglik atau perepet jengkol di daerahmu? Jika ada, apa nama permainan itu?
Permainan serupa permainan perepet jengkol adalah Paciwit-ciwit Lutung.
3. Mainkan salah satu permainan tradisional daerahmu. Ceritakan pengalamanmu saat memainkan permainan itu bersama teman-temanmu.
Permainan engklek biasa dimainkaan dua hingga lima orang. Lebih banyak orang malah lebih seru dan asyik. Peralatan yang dibutuhkan pun sederhana dan mudah dicari. Peralatannya seperti gacuk atau pecahan genting. Kemudian kapur untuk membuat gambar atau petak, bisa juga dibuat di tanah.
Cara permainan antara lain:
Siapkan gacuk dan menggambar petak terlebih dahulu sebelum bermain.
Lemparlah gacuk ke salah satu petak. Petak yang ada gacuk-nya tidak boleh diinjak atau ditempati oleh setiap pemain
Lompatlah menggunakan satu kaki di setiap petak-petak yang telah digambar
Lompatlah ke petak berikutnya dengan satu kaku mengelilingi petak-petak yang ada
Pilihlah sebuah petak yang dijadikan sawah setelah menyelesaikan satu putaran Petak itu boleh diinjak dengan dua kaki.
Pemain lain tidak boleh menginjak petak itu selama permainan berlangsung.
Keragaman sosial dan budaya di Indonesia ini menjadikan Indonesia kaya. Sepatutnya kita mensyukuri keragaman dan keadaan negara kita. Lagu berikut merupakan ungkapan syukur kita kepada Tuhan. Ayo, menyanyi bersama.
Ayo Mengamati
Amati baik-baik notasi lagu “Syukur” berikut ini.
Ayo Bercerita
1. Apa judul lagu itu?
Lagu di atas berjudul Syukur
2. Siapa penciptanya?
Lagu Syukur diciptakan oleh Husein Mutahar
3. Apa nada dasar yang digunakan?
Nada dasar yang digunakan adalah C = La
4. Apa tanda tempo yang digunakan?
Tanda tempo yang digunakan adalah Andante Sistenuto
5. Apa arti tanda tempo itu?
Arti tempo andante sustenuto adalah dinyanyikan dengan agak cepat dan dengan perasaan
6. Bacalah syair lagu tersebut. Bercerita tentang apakah syair lagu itu?
Ucapan syukur atas kemerdekaan yang telah diberikan kepada warga negara indonesia oleh Tuhan Yang Maha Esa
Ayo Bernyanyi
1. Berlatihlah menyanyikan lagu “Syukur”. Berlatihlah terus berulang-ulang hingga kamu dapat bernyanyi dengan baik. Resapi isi syair lagu. Nyanyikan dengan penuh perasaan ungkapan syukur. Perhatikan pengucapan syair lagu agar jelas dan dipahami pendengar.
2. Ceritakan isi syair lagu “Syukur”.
Isi syarir lagu syukur adalah keyakinan dengan keikhlasan hati yang penuh seluruh bangsa Indonesia atas perjuangan hingga mencapai kemerdekaan. Maka, tidak ada kata yang bisa diucapkan selain rasa syukur ke hadirat Tuhan.
3. Nyanyikan lagu “Syukur” dengan nada dasar yang berbeda. Rasakan mana yang lebih nyaman bagimu untuk menyanyikannya.
Pada Pembelajaran 5 kamu telah mengetahui lagu “Kampungku” yang bertangga nada diatonis mayor. Sebaliknya, lagu “Syukur” termasuk jenis lagu bertangga nada diatonis minor. Apa maksudnya?
Ayo Membaca
Tangga Nada Diatonis Minor
Tangga nada diatonis minor memiliki interval (jarak nada) 1 ½ 1 1 1 ½ 1 1. Tangga nada diatonis minor ada bermacam-macam, salah satunya tangga nada diatonis minor harmonis. Tangga nada diatonis minor harmonis adalah tangga nada diatonis minor dengan nada ketujuh dinaikkan setengah. Perhatikan contoh urutan tangga nada diatonis minor harmonis berikut.
Ciri-ciri tangga nada diatonis minor sebagai berikut.
Lagu bersifat sedih.
Lagu kurang bersemangat.
Melodi lagu diawali dan diakhiri nada 6 (la). Namun tidak menutup kemungkinan diawali nada 3 (mi) dan diakhiri nada 6 (la).
Secara umum lagu bertangga nada diatonis minor bersifat sedih dan kurang bersemangat. Namun, ada pula lagu bertangga nada minor yang gembira dan bersemangat, misalnya lagu “Ayam Den Lapeh” dan “Bungong Jeumpa”. Kedua lagu tersebut akan kamu pelajari pada Tema 9.
Ayo Renungkan
Adakah pengetahuan dan keterampilan yang dapat kamu berikan untuk perbaikan lingkungan sekitarmu? Apakah itu?
Pengetahuan dan keterampilan yang dapat aku berikan untuk perbaikan lingkungan sekitarku:
Lingkungan di sekitar kita harus selalu kita jaga. Keinginan untuk menjaga lingkungan dapat dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu misalnya tidak membuang sampah sembarangan
Sikap baik apakah yang dapat menjadikan kehidupanmu dan lingkungan sekitarmu menjadi lebih baik? Sikap baikku yang dapat menjadikan kehidupan dan lingkungan sekitarku menjadi lebih baik:
Sikap Baikku yang dapat menjadikan kehidupan dan lingkungan sekitarku menjadi lebih baik adalah membuang sampah pada tempatnya, menghormati Orang Tua, membantu orang yang kesusahan, dan bersikap Ramah dan Sopan
Kegiatan Bersama Orang Tua
Bersama orang tuamu, nyanyikan sebuah lagu bertangga nada minor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar