Anak sholeh sholehah, apa kabarnya hari ini ? semoga selalu sehat, semangat dan ceria serta selalu dalam lindungan Allah SWT. anak anak yang sholeh dan sholehah, berikut ini materi yang akan kita pelajari hari ini :
Anak sholeh sholehah, apa kabarnya hari ini ? semoga selalu sehat, semangat dan ceria serta selalu dalam lindungan Allah SWT. anak anak yang sholeh dan sholehah, berikut ini materi yang akan kita pelajari hari ini :
Tujuan Pembelajaran :
Perhatikan rangkuman materi hari ini :
Terlebih dahulu simak video pembelajaran berikut :
Materi :
Pada Pembelajaran 1 Tema 8 Subtema 2 Perubahan Lingkungan kta akan mempelajari tentang menyebutkan peristiwa-peristiwa atau tindakan pada teks nonfiksi, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi siklus air, dan membuat kesimpulan tentang terjadinya air tanah dan air permukaan.. Tulisan ini hanya sebagai penduan saja saat mengikuti pembelajaran di kelas dengan Bapak/Ibu guru Anda. Simak pembelajaranya berikut ini.
Perhatikan gambar-gambar berikut ini kemudian jawablah pertanyaan atau perintah yang ada berdasarkan gambar yang diamati
Perhatikan gambar-gambar di atas.
1. Apa komentarmu melihat kedua gambar tersebut?
Gambar A menunjukkan daerah yang subur dengan cadangan air yang melimpah, sedang gambar B menunjukkan daerah yang gersang dengan tidak adanya cadangan air.
2. Gambar manakah yang lebih indah dilihat?
Lingkungan pada gambar A lebih enak dilihat
3. Dapatkah lingkungan seperti gambar A berubah seperti gambar B? Apa yang menyebabkannya?
Lingkungan pada gambar A dapat berubah menjadi lingkungan seperti pada gambar B. Penyebabnya adalah manusia yang tidak peduli terhadap lingkungannya.
4. Dapatkah lingkungan seperti gambar B berubah seperti gambar A? Bagaimana caranya?
Lingkungan pada gambar B dapat perubah menjadi seperti gambar A. Caranya adalah dengan menjaga dan merawat lingkungan misalnya dengan reboisasi.
5. Sebutkan cara-cara yang bisa kamu lakukan dalam menjaga lingkungan rumah dan sekolahmu!
Cara yang bisa saya lakukan untuk menjaga lingkungan rumah dan sekolah misanya dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Perubahan lingkungan terjadi karena faktor alam dan kegiatan manusia. Ada perubahan yang menguntungkan, tetapi ada pula perubahan yang merugikan. Apa sajakah itu?
Ayo Membaca
Siklus Air Tanah
Proses siklus air menyebabkan air bergerak meninggalkan tanah ke udara. Selanjutnya, air turun lagi ke tanah dalam bentuk air hujan. Nah, air yang turun ke tanah ini ada yang masuk ke sungai. Aliran air di sungai ini akan terkumpul kembali di laut. Selain masuk ke sungai dan mengalir ke laut, ada juga air yang tergenang membentuk danau.
Air yang turun ke tanah ada yang masuk dan bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah serta batuan. Air yang masuk ke dalam tanah ini kemudian menjadi air cadangan (sumber air).
Air cadangan akan selalu ada apabila daerah peresapan air selalu tersedia. Daerah resapan air terdapat di hutan-hutan. Tumbuhan hutan mampu memperkukuh struktur tanah. Saat hujan turun, air tidak langsung hanyut, tetapi air akan terserap dan tersimpan di dalam tanah. Air yang tersimpan dalam tanah akan menjadi air tanah. Air akan lebih mudah meresap jika terdapat banyak tumbuhan. Air yang meresap akan diserap oleh akar tumbuhan tersebut. Adanya air dan akar di dalam tanah menyebabkan struktur tanah menjadi kukuh dan tidak mudah longsor.
Nah, menyimak uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa keberadaan hutan sangat penting. Hutan berperan dalam penyimpanan air. Oleh karena itu, kita harus senantiasa menjaga kelestarian hutan.
Saat ini hutan banyak yang gundul akibat penebangan liar. Selain penebangan, hutan dapat rusak akibat pembakaran. Pepohonan di hutan ditebang atau dibakar dengan alasan tertentu. Seperti untuk membuka lahan pertanian, perumahan, atau industri. Kegiatan-kegiatan ini dapat mengurangi kemampuan tanah dalam menyimpan air. Akibatnya, pada saat hujan terjadi banjir dan pada saat kemarau banyak daerah mengalami kekeringan.
Pembangunan jalan yang menggunakan aspal atau beton dapat menghalangi meresapnya air hujan ke dalam tanah. Akibatnya, pada saat hujan air tidak dapat meresap ke dalam tanah. Hal ini menyebabkan terjadinya banjir dan air menggenangi jalan-jalan.
Nah, apa akibatnya jika daerah resapan air semakin berkurang? Apabila daerah resapan air semakin berkurang, cadangan air di bumi ini semakin menipis. Hal ini dapat mengakibatkan sungai-sungai dan danau menjadi kering. Keringnya sungai dan danau menyebabkan proses penguapan semakin menurun. Menurunnya proses penguapan ini menyebabkan berkurangnya pengendapan titik-titik air di awan. Keadaan ini tentu mengurangi terjadinya hujan.
(Sumber: IPA Salingtemas 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional)
Kamu telah membaca teks ”Siklus Air Tanah”. Peristiwa apa yang terdapat pada teks? Bagaimana urutannya? Tuliskan dalam diagram alir berikut.
Peristiwa 1 :Air bergerak meninggalkan tanah ke udara kemudian turun lagi ke tanah dalam bentuk air hujan.
Peristiwa 2 :Air yang turun ke tanah masuk dan bergerak ke dalam tanah kemudian menjadi air cadangan (sumber air)
Peristiwa 3 :Tumbuhan berfungsi menyerap air air tanah melalui akar-akarnya, akhirnya menjadi air cadangan (sumber air).
Ayo Berdiskusi
Kerjakan tugas berikut bersama kelompokmu.
1. Tulislah proses terjadinya air tanah.
Proses terjadinya air tanah:
Air bergerak meninggalkan tanah ke udara melalui penguapan dan air kembali turun lagi ke tanah dalam bentuk air hujan. Air yang turun kembali ke tanah dalam bentuk air hujan kemudian masuk ke dalam tanah melalui celah-celah/pori-pori tanah. Air yang masuk dalam tanah kemudian diserap oleh tumbuhan melalui akar-akarnya untuk kemudian menjadi air cadangan (sumber air)
2. Tulislah faktor-faktor yang memengaruhi berkurangnya ketersediaan air tanah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan air tanah:
Faktor-faktor yang memengaruhi ketersediaan air tanah antara lain kondisi tanah dan iklim, hutan banyak yang gundul akibat penebangan liar, dan pembangunan jalan yang menggunakan aspal atau beton.
3. Tulislah kegiatan yang dapat kita lakukan untuk menjamin ketersediaan air tanah.
Kegiatan yang dapat kita lakukan untuk menjamin ketersediaan air bersih:
Antara lain bijaksana dalam menggunakan air, menanam pohon/penghijauan, membuat lubang resapan, dan memperluas daerah resapan air tanah.
Bacalah hasil diskusimu, lalu serahkan kepada Bapak/Ibu Guru.
Kekeringan dapat terjadi karena beberapa sebab, yaitu faktor alam dan kegiatan manusia. Salah satu penyebabnya karena faktor alam yaitu kondisi tanah dan iklim. Kondisi tanah berbatu akan menyebabkan tanah tidak dapat menyimpan air. Lakukan kegiatan berikut untuk mengetahui lebih jelas.
Ayo Mencoba
Lakukan kegiatan berikut bersama kelompokmu (4-5 orang).
Siapkan air, batu bata, bongkahan-bongkahan batu, dan dua buah wadah, misalnya loyang.
Pada satu loyang letakkan batu bata. Pada loyang lain letakkan bongkahanbongkahan batu.
Tuangkan air ke dalam loyang setinggi 5 cm. Diamkan selama lebih kurang 1 jam.
Setelah 1 jam, amati tinggi air pada setiap loyang.
Apa hasil pengamatanmu? Adakah perbedaan tinggi permukaan air pada kedua loyang?(Ada perbedaan tinggi permukaan air pada kedua loyang)
Apa yang terjadi pada air di loyang berisi batu bata?(Pada loyang berisi batu bata, air berkurang)
Apa yang terjadi pada loyang berisi bongkahan-bongkahan batu?(Pada loyang berisi bongkahan-bongkahan batu, tinggi air tetap)
Apa yang dimaksud air tanah?(Air tanah adalah air hujan yang meresap dan mengalir di bawah permukaan tanah)
Apa yang dimaksud air permukaan?(Air permukaan adalah air yang ada di permukaan tanah dan tidak terserap ke dalam tanah)
Dari percobaan di atas, loyang manakah yang menunjukkan terbentuknya air tanah dan loyang mana menunjukkan terbentuknya air permukaan?(Dari percobaan tersebut, loyang berisi batu bata menunjukkan terbentuknya air tanah. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dapat menyerap air. Sebaliknya, loyang berisi bongkahanbongkahan batu menunjukkan terbentuknya air permukaan, karena batu tidak dapat menyerap air)
Ayo Bercerita
1. Tulislah hasil pengamatan dan analisis kalian. Kemudian, ceritakan hasil diskusi kelompokmu pada kelompok lain.
Pada percobaan yang telah kami lakukan ada perbedaan tinggi permukaan air pada loyang berisi batu bata dan loyang berisi bongkahan batu. Pada loyang berisi batu bata, air berkurang, sedangkan pada loyang berisi bongkahan batu, tinggi air tetap. Pada loyang berisi batu bata menunjukkan terbentuknya air tanah, sebab batu bata terbuat dari tanah liat yang dapat menyerap air. Pada loyang berisi bongkahan batu menunjukkan terbentuknya air permukaan, karena bongkahan batu tidak dapat menyerap air
2. Dari hasil percobaan tersebut, jelaskan terjadinya air tanah dan air permukaan.
Proses terjadinya air tanah adalah sir hujan yang terserap oleh tanah melalui celah/pori-pori tanah kemudian mengalir di bawah permukaan tanah. Sedangkan proses terjadinya air permukaan adalah air hujan yang tidak terserap oleh celah-celah/pori-pori tanah mengalir di atas/permukaan tanah.
Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar. Tanah liat bersifat menyerap air. Di dalam batu bata terdapat lubang-lubang halus yang dapat dilalui air.
Jika sebuah batu bata direndam dalam air, lubang-lubang halus itu akan penuh dengan air hingga jenuh dan tidak ada lagi air yang dapat terserap. Selanjutnya jika batu bata basah ini diletakkan di atas batu bata kering, air dari batu bata basah ini akan terserap oleh batu bata kering di bawahnya.
Ayo Renungkan
Hari ini saya belajar tentang:
Sikap gigih dan cermat. Pengetahuan tentang peristiwa atau tindakan dalam bacaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi siklus air. Keterampilan menuliskan peristiwa atau tindakan dalam bacaan, melakukan percobaan, dan membuat kesimpulan dari percobaan
Kegiatan Bersama Orang Tua
Diskusikan dengan orang tuamu, kegiatan-kegiatan yang dilakukan keluargamu untuk menjamin ketersediaan air tanah. Tuliskan hasilnya dalam tabel berikut.
No.
Kegiatan yang Dilakukan Keluargaku untuk Menjamin Ketersediaan Air Tanah
1.
Membuat daerah resapan air (biopori)
2.
Menanam pepohonan di sekitar rumah
3.
Membersihkan sampah di sekitar rumah
4.
Tidak membuang limbah yang dapat mencemari air tanah
5.
Membuat bak penampuangan air tanah
6.
Menggunakan air tanah dengan efisien
7.
Memperbanyak daerah resapan air tanah di sekitar rumah
Anak sholeh sholehah, apa kabarnya hari ini ? semoga selalu sehat, semangat dan ceria serta selalu dalam lindungan Allah SWT. anak anak yang sholeh dan sholehah, berikut ini materi yang akan kita pelajari hari ini :
A.TUJUAN
PEMBELAJARAN
1.Melalui kegiatan membaca,
siswa mampu mengidentifikasi keragaman sosial budaya dalam masyarakat.
2.Melalui kegiatan berdiskusi,
siswa mampu mengidentifikasi peristiwa pada teks.
3.Melalui kegiatan berdiskusi,
siswa mampu mengidentifikasi keragaman yang ditunjukkan dalam sebuah teks.
4.Melalui kegiatan menyanyi,
siswa mampu mengidentifikasi berbagai tangga nada dengan benar.
5. Melalui
kegiatan mengamati, siswa mampu menjelaskan pengertian tangga nada minor
Sebelum memulai pembelajaran terlebih dahulu simak video berikut :
Materi :
Ayo Membaca
Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak
Pada hari Minggu, 11 Desember 2016 digelar acara Festival Permainan Tradisional Anak Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah. Acara ini biasa digelar setiap tahun. Tujuan digelarnya acara ini adalah supaya anak Indonesia mengenal keragaman lingkungan dan kebudayaannya.
Saat ini anak-anak dibanjiri dengan permainan digital melalui alat-alat elektronika. Dengan permainan digital itu anak merasa tidak perlu bermain dengan teman sebayanya. Oleh karena itu, permainan tradisional menjadi jurus ampuh agar anak-anak kembali kepada nilai-nilai kebersamaan. Hal tersebut setidaknya diutarakan
Zaini Alif dari Komunitas Hong saat di acara Festival Permainan Tradisional Anak Indonesia. Zaini Alif mengatakan, “Permainan tradisional itu aset budaya bangsa yang sekarang mulai ditinggalkan, karena munculnya gadget. Kita tidak antipati pada gadget, tapi bagaimana menyeimbangkan gadget dengan permainan tradisional, karena permainan tradisional mengajarkan nilai, etika, dan identitas budaya bangsa.”
“Banyak permainan tradisional di Indonesia yang tidak hanya menyajikan keseruan, tapi juga kaya nilai-nilai. Misalnya di Jawa ada permainan dingklik oglak aglik, di Sunda ada perepet jengkol, dan sebagainya. Keragaman itu mengajarkan bagaimana kita toleran atas perbedaan. Jadi perbedaan bukan menjadi sesuatu yang harus diperdebatkan, justru itu bisa menjadi suatu keunggulan,” kata Zaini.
Anak-anak zaman sekarang merupakan generasi emas para pemimpin bangsa di era 100 tahun Indonesia. Kita mengharapkan tiga puluh tahun lagi generasi ini adalah generasi yang dapat mengenali keragaman bangsa, bertoleransi, serta menjaga dan melestarikan kebudayaan.
Sumber: lifestyle.liputan6.com
Ayo Berdiskusi
Diskusikan tugas-tugas berikut bersama kelompokmu.
1. Tulislah peristiwa pada teks “Belajar Toleransi dari Permainan Tradisional Anak”.
Peristiwa pada teks: digelarnya acara Festival Permainan Tradisional Anak
2. Keragaman apa yang disebutkan pada teks?
Keragaman yang ditunjukkan pada bacaan: keragaman budaya berupa permainan tradisional.
3. Sikap apa yang dapat saya tiru dari teks?
Sikap yang dapat ditiru dari bacaan: melestarikan kebudayaan dan toleran atas keragaman budaya.
4. Apa yang sebaiknya kamu lakukan dalam upaya ikut melestarikan permainan tradisional?
Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan permainan tradisional diantaranya adalah dengan memainkan permainan tradisional bersama sama
Presentasikan hasil diskusimu di hadapan kelompok-kelompok lain dan Bapak/ Ibu Guru
Tahukah Kamu
Permainan Dhingklik Oglak Aglik dan Permainan Perepet Jengkol
Permainan dhingklik oglak aglik serupa dengan permainan perepet jengkol. Keduanya merupakan permainan tradisional anak. Permainan dhingklik oglak aglik dimainkan di Jawa Tengah dan permainan perepet jengkol dimainkan di Jawa Barat.
Permainan ini dilakukan dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 3-5 anak. Semua anggota berdiri melingkar saling membelakangi dan berpegangan tangan. Kaki kanan atau kaki kiri setiap anggota kelompok lalu saling bertautan. Kemudian, dengan satu kaki yang menapak, mereka bergerak melingkar sambil menyanyikan lagu daerah. Kelompok yang paling lama mempertahankan tautan kaki sambil bergerak akan menjadi pemenang.
Berikut lagu yang dinyanyikan di Jawa Tengah.
Pasang dhingklik oglak aglik
Yen keceklik adang gogik,
Yu yu mbakyu mangga dhateng pasar blanja,
Leh olehe napa,
Jenang Jagung,
enthok-enthok jenang jagung,
enthok-enthok jenang jagung,
enthok-enthok jenang jagung.
Berikut lirik lagu yang dinyanyikan di Jawa Barat.
Perepet jengkol jajahean
Kadempet kohkol jejeretean
Eh jaja eh jaja eh jaja eh jaja
Tugas
1. Mainkan permainan dhingklik oglak aglik atau perepet jengkol bersama teman-temanmu.
a. Apa yang kamu rasakan?
Permainan dhingklik oglak aglik atau perepet jengkol sangat menyenangkan saat dimainkan.
b. Nilai-nilai apakah yang terdapat pada permainan dhingklik oglak aglik dan perepet jengkol?
Nilai-nilai yang terkandung dalam permainan dhingklik oglak aglik dan perepet Jengkol : kekompakan, kerja sama, dan ketahanan
2. Adakah permainan serupa permainan dhingklik oglak aglik atau perepet jengkol di daerahmu? Jika ada, apa nama permainan itu?
Permainan serupa permainan perepet jengkol adalah Paciwit-ciwit Lutung.
3. Mainkan salah satu permainan tradisional daerahmu. Ceritakan pengalamanmu saat memainkan permainan itu bersama teman-temanmu.
Permainan engklek biasa dimainkaan dua hingga lima orang. Lebih banyak orang malah lebih seru dan asyik. Peralatan yang dibutuhkan pun sederhana dan mudah dicari. Peralatannya seperti gacuk atau pecahan genting. Kemudian kapur untuk membuat gambar atau petak, bisa juga dibuat di tanah.
Cara permainan antara lain:
Siapkan gacuk dan menggambar petak terlebih dahulu sebelum bermain.
Lemparlah gacuk ke salah satu petak. Petak yang ada gacuk-nya tidak boleh diinjak atau ditempati oleh setiap pemain
Lompatlah menggunakan satu kaki di setiap petak-petak yang telah digambar
Lompatlah ke petak berikutnya dengan satu kaku mengelilingi petak-petak yang ada
Pilihlah sebuah petak yang dijadikan sawah setelah menyelesaikan satu putaran Petak itu boleh diinjak dengan dua kaki.
Pemain lain tidak boleh menginjak petak itu selama permainan berlangsung.
Keragaman sosial dan budaya di Indonesia ini menjadikan Indonesia kaya. Sepatutnya kita mensyukuri keragaman dan keadaan negara kita. Lagu berikut merupakan ungkapan syukur kita kepada Tuhan. Ayo, menyanyi bersama.
Ayo Mengamati
Amati baik-baik notasi lagu “Syukur” berikut ini.
Ayo Bercerita
1. Apa judul lagu itu?
Lagu di atas berjudul Syukur
2. Siapa penciptanya?
Lagu Syukur diciptakan oleh Husein Mutahar
3. Apa nada dasar yang digunakan?
Nada dasar yang digunakan adalah C = La
4. Apa tanda tempo yang digunakan?
Tanda tempo yang digunakan adalah Andante Sistenuto
5. Apa arti tanda tempo itu?
Arti tempo andante sustenuto adalah dinyanyikan dengan agak cepat dan dengan perasaan
6. Bacalah syair lagu tersebut. Bercerita tentang apakah syair lagu itu?
Ucapan syukur atas kemerdekaan yang telah diberikan kepada warga negara indonesia oleh Tuhan Yang Maha Esa
Ayo Bernyanyi
1. Berlatihlah menyanyikan lagu “Syukur”. Berlatihlah terus berulang-ulang hingga kamu dapat bernyanyi dengan baik. Resapi isi syair lagu. Nyanyikan dengan penuh perasaan ungkapan syukur. Perhatikan pengucapan syair lagu agar jelas dan dipahami pendengar.
2. Ceritakan isi syair lagu “Syukur”.
Isi syarir lagu syukur adalah keyakinan dengan keikhlasan hati yang penuh seluruh bangsa Indonesia atas perjuangan hingga mencapai kemerdekaan. Maka, tidak ada kata yang bisa diucapkan selain rasa syukur ke hadirat Tuhan.
3. Nyanyikan lagu “Syukur” dengan nada dasar yang berbeda. Rasakan mana yang lebih nyaman bagimu untuk menyanyikannya.
Pada Pembelajaran 5 kamu telah mengetahui lagu “Kampungku” yang bertangga nada diatonis mayor. Sebaliknya, lagu “Syukur” termasuk jenis lagu bertangga nada diatonis minor. Apa maksudnya?
Ayo Membaca
Tangga Nada Diatonis Minor
Tangga nada diatonis minor memiliki interval (jarak nada) 1 ½ 1 1 1 ½ 1 1. Tangga nada diatonis minor ada bermacam-macam, salah satunya tangga nada diatonis minor harmonis. Tangga nada diatonis minor harmonis adalah tangga nada diatonis minor dengan nada ketujuh dinaikkan setengah. Perhatikan contoh urutan tangga nada diatonis minor harmonis berikut.
Ciri-ciri tangga nada diatonis minor sebagai berikut.
Lagu bersifat sedih.
Lagu kurang bersemangat.
Melodi lagu diawali dan diakhiri nada 6 (la). Namun tidak menutup kemungkinan diawali nada 3 (mi) dan diakhiri nada 6 (la).
Secara umum lagu bertangga nada diatonis minor bersifat sedih dan kurang bersemangat. Namun, ada pula lagu bertangga nada minor yang gembira dan bersemangat, misalnya lagu “Ayam Den Lapeh” dan “Bungong Jeumpa”. Kedua lagu tersebut akan kamu pelajari pada Tema 9.
Ayo Renungkan
Adakah pengetahuan dan keterampilan yang dapat kamu berikan untuk perbaikan lingkungan sekitarmu? Apakah itu?
Pengetahuan dan keterampilan yang dapat aku berikan untuk perbaikan lingkungan sekitarku:
Lingkungan di sekitar kita harus selalu kita jaga. Keinginan untuk menjaga lingkungan dapat dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu misalnya tidak membuang sampah sembarangan
Sikap baik apakah yang dapat menjadikan kehidupanmu dan lingkungan sekitarmu menjadi lebih baik? Sikap baikku yang dapat menjadikan kehidupan dan lingkungan sekitarku menjadi lebih baik:
Sikap Baikku yang dapat menjadikan kehidupan dan lingkungan sekitarku menjadi lebih baik adalah membuang sampah pada tempatnya, menghormati Orang Tua, membantu orang yang kesusahan, dan bersikap Ramah dan Sopan
Kegiatan Bersama Orang Tua
Bersama orang tuamu, nyanyikan sebuah lagu bertangga nada minor