Minggu, 18 Februari 2024

Pb. 2 Hari : Senin, 19 Pebruari 2024, Tematik, Tema 7 : Peristiwa dalam Kehidupan, Subtema 2 : Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan, Pembelajaran : 2

Hari/tanggal               :  Senin, 19 Pebruari 2024

Bidang Pelajaran        :  Tematik

Tema                            :  Peristiwa dalam Kehidupan  (Tema 7)

Sub Tema                     :  Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan (Sub Tema 2)

Muatan Terpadu           :  Bahasa Indonesia, IPA, IPS

Pembelajaran               :  2


Assalamualaikum Wr Wb.

Anak-anak yang sholeh dan sholehah, kali ini melanjutkan pembelajaran terdahulu.

Sebelumnya simak terlebih dahulu video berikut !!! 


A.    TUJUAN PEMBELAJARAN

         1.        Dengan melakukan percobaan, siswa mengetahui kalor dapat menyebabkan perubahan wujud benda dengan penuh tanggung jawab.

         2.        Dengan membaca, siswa dapat mengidentifikasi peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum pembacaan teks Proklamasi                                  Kemerdekaan   dengan penuh kepedulian.

         3.        Dengan bercerita, siswa dapat menyebutkan peristiwa-peristiwa setelah pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan dengan penuh                kepedulian.

  4.     Dengan mengamati gambar, siswa dapat mempraktikkan gerak tari dengan pola lantai yang benar.


MATERI :


Apakah kamu pernahmendengar nama Bagong Kussudiarjo? Siapa itu? Beliau adalah seorang tokoh seni tari Jawa. Beliau mempunyai sanggar tari di Yogyakarta. Beliau menciptakan banyak karya tari. Beliau juga memimpin pertunjukan tari.


Ayo Membaca
Bagong Kussudiarjo
Bapak Bagong Kussudiarjo merupakan seorang seniman serba bisa. Beliau lahir di Yogyakarta pada 9 Oktober 1928. Beliau sempat menimba ilmu di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta pada 1954. Pada 1957, beliau belajar koreografi dari tokoh tari modern Martha Graham di New York, Amerika Serikat. Pak Bagong merintis karier di dunia seni sebagai penari Jawa klasik, setelah belajar di Sekolah Tari Kredo Bekso Wiromo pimpinan Pangeran Tedjokusumo.
Bagong Kussudiarjo
Selama bertahun-tahun menimba ilmu, Pak Bagong berkembang menjadi sosok yang selalu berkreasi. Banyak ide yang diwujudkan dalam bentuk tari-tari klasik. Bahkan, di mata seniman Indonesia, Pak Bagong dijuluki sebagai begawan seni. Maklum, selain menekuni dunia tari, puisi, seni lukis, dan seni patung, Pak Bagong juga aktif merintis seni batik kontemporer.

Pada 5 Maret 1958, Pak Bagong mendirikan Pusat Pelatihan Tari Bagong Kussudiardjo. Tepat 20 tahun kemudian, ia membangun padepokan seni yang ruang lingkupnya lebih luas mencakup tari, ketoprak, karawitan, dan sinden. Sejumlah karyanya juga pernah dipentaskan di beberapa negara. Atas kesetiaan terhadap dunia seni, Pak Bagong mendapat anugerah Karya Cipta Putra Bangsa dan penghargaan dari Sri Paus Paulus VI.

Namun, pada Selasa 15 Juni 2004, Pak Bagong Kussudiarjo meninggal dunia. Jenazah koreografer kondang berusia 76 tahun ini disemayamkan di Padepokan Tari Bagong Kussudiarjo dan dikebumikan di Dusun Sembungan, Gunung Sempu, Kasihan, Kabupaten Bantul.

Ayo Menulis
Kamu telah membaca teks “Bagong Kussudiarjo”. Sekarang, kerjakan tugas berikut.
1. Tuliskan informasi-informasi penting mengenai Pak Bagong Kussudiarjo dari teks bacaan “Bagong Kussudiarjo”. Gunakan kosakata baku.
  • Bagong kussudiarjo seorang seniman serba bisa.
  • Lahir di Yogyakarta tanggal 9 Oktober 1928
  • Belajar di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) tahun 1954. 
  • Belajar koreografi dari Martha Graham di New York, Amerika Serikat. 
  • Belajar tari klasik di sekolah tari Kredo Bekso Wiromo
  • Pak Bagong dijuluki sebagai begawan seni.
  • Pak Bagong juga aktif merintis seni batik kontemporer
  • Tanggal 5 Maret 1958 mendirikan pusat pelatihan Tari Bagong kussudiarjo
  • Mendapat anugerah Karya cipta putra bangsa dan penghargaan dari sri paus paulus VI
  • Beliau meninggal pada tanggal 15 Juni 2004

2. Carilah informasi mengenai judul-judul karya tari ciptaan Pak Bagong Kussudiarjo.
Judul TariKeterangan
Tari Kuda-Kuda (1953)Tarian ini diciptakan Bagong bersama Kuswadji. Tari ini dibawakan saat misi kebudayaan ke RRC
Tari Ganyang NekolimTari ini menggambarkan seorang manusia yang kedua tangannya terbelenggu tapi akhirnya mampu memutuskan belenggu tersebut
Tari Layang-Layang (1954)Tarian ini awalnya merupakan proyek seni dari Presiden Soekarno yang digarap oleh Hendra Gunawan untuk Asian Games Tahun 1961
Tari Igel-igelanTerdapat dua jenis tari Igel-igelan yakni tari Igel-igelan Pertama dan tari Igel-igelan Kedua. Tari Igel-igelan pertama menceritakan tentang ruwatan. Tari Igel-igelan Kedua mengisahkan tentang pencak silat
Tari YapongPada tarian ini para penari wanita diceritakan bersuka cita menyambut kedatangan Pangeran Jayakarta
Tari LabakoTari Lahbako adalah tarian tradisional yang menggambarkan kehidupan para petani tembakau di Jember, Jawa Timur
Tari Satria TangguhTarian ini berbicara tentang beladiri silat Jawa yang sudah dikembangkan dengan komposisi dan koreografi
Kebangkitan dan Kelahiran Isa Almasih (1968)Tarian ini menceritakan tentang Kebangkitan dan Kelahiran Isa Almasih (1968)
Tari Bedaya Gendheng (1989)Tari Bedhaya Gendheng diciptakan untuk menggambarkan situasi kondisi yang terjadi saat kepemimpinan Soeharto yang saat itu akan lengser.
Tari Guruh Gemuruh (2002)-

3. Carilah informasi mengenai tokoh tari dari daerahmu, baik seorang pencipta tari, penari, atau pemimpin sanggar tari.
Nama TokohHasil Karya
Retno MarutiRetno Maruti merupakan salah satu pencipta dan penata tari sekaligus penari. Ia mengembangkan tari Jawa terutama untuk gaya Surakarta. Karya-karya Retno Maruti banyak mengambil cerita epos Ramayana seperti “Alap-Alap Sukesi”, “Dewabrata”, “Abimanyu Gugur”. Ide cerita diambil dari babad tanah Jawa seperti “Ki Ageng Mangir” dan juga cerita tentang kepahlawanan “Untung Suropati.” Retno Maruti membuat inovasi baru terhadap seni tradisional disesuaikan dengan kondisi terkini sehingga tetap relevan untuk ditonton sebagai seni pertunjukan
Huriah AdamHuriah Adam merupakan salah satu tokoh seni tradisional tari Minang. Dia menggali semua potensi ragam gerak Randai ke dalam bentuk tarian baik dilakukan secara berkelompok maupun perseorangan atau pasangan. Ragam gerak pencak silat merupakan materi pada tari tradisional Minang. Hurian Adam juga menciptakan tari Payung yang melihat bahwa budaya Minang juga memiliki persinggungan dengan budaya Melayu.
RasinahRasinah merupakan salah satu maestro tari Topeng Cirebonan. Sepanjanghidupnya didedikasikan pada perkembangan dan pertumbuhan seni tradisional Topeng Cirebon terutama untuk gaya Indramayuan. Iravati Durban juga salah satu tokoh yang senantiasa mengembangkan tari tradisional Sunda.
Trisna Bulan JelantikTrisna Bulan Jelantik merupakan salah satu tokoh dari sekian banyak tokoh penari dan penata tari tradisional Bali. Bulan Jelantik mengembangkan seni tradisi tari Bali. Bersama dengan Retno Maruti membuat dramatari “Calonarang” yang memadukan konsep dua budaya berbeda Bali dan Jawa dalam bentuk Bedayan dan Langendriyan. Trisna Bulan Jelantik adalah penari yang menyanyi dan menari dalam dua budaya Jawa dan Bali dalam iringan musik yang sama.
Raden Tjetje SomantriRaden Tjetje Somantri adalah saeorang pelopor tari kreasi Jawa Barat. R. Tjetje Somantri menciptakan Tari Dewi, Anjasmara I dan II, Puragabaya, Kendit Birayung, Dewi Serang dan Sulintang, Komala Gilang Kusumah, Ratu Graeni, Topeng Koncaran, Srigati, Golek Purwokertoan, Rineka Sari, Kukupu, Sekar Putri, Tari Merak, Golek Rineka, Nusantara, Anjasmara III dan Renggarini.
S. MaridiS. Maridi terkenal sebagai seniman tari yang karya-karyanya banyak menggunakan gerak tradisional. Beliau berasal dari Surakarta. Hasil-hasil karyanya, yaitu: Tari Gombyang Pareanom, Tari Merak Subai, Tari Bondan Tani
R.I. Sasmita MardonoBeliau berasal dari Yogyakarta. Seni tari yang beliau ciptakan merupakan hasil dari pengembangan tari-tari klasik gaya Yogyakarta. R.I. Sasmito Mardono adalah seniman yang mengembangkan Tari Meraj Yogyakarta. Karya-karya beliau adalah: Tari Golek Ayun-Ayun, Tari Golek Kenya Tinembe, Beksan Menak Umaryono-Umardi
I Wayan DibiaSesuai dengan namanya. I Wayan Dibia berasal dari Bali. Beliau adalah seniman yang banyak mengembangkan tari gaya Bali, karya beliau yang terkenal adalah Tari Jaran Teji.
Wiwik WidiastutikWiwik Widiastutik Seorang pinata tari dari jakarta yang aslinya dari yogyakarta ini tidak diragukan lagi . Sebagai pinata tari beliau selalu menggali dan mengembangkan budaya betawi . Karyanya antara lain sebagai berikut : Tari Ronggeng blantek, Tari Ngarojeng, Tari Topeng, Tari Kembang Lambangsari
Gugun GumbiraGugun Gumbira Seorang pinata tari yang juga berasal dari jawa barat ini mengembangkan tari rakyat ketuk tilu menjadi sebuah tontonan yang menarik yaitu tari Jaipongan . Bahkan tari ini sampai di kenal hingga ke mancanegara . Beliau juga mempunyai sanggar tari yaitu Sanggar tari jugala yang di khususkan untuk membuat tari-tarian jaipongan . Karyanya antara lain : Tari Daunpulus, Tari Serat Salira, Tari Kameutmeut
Bagong KusudiarjoBagong Kusudiarjo Beliau merupakan seorang pelukis dan juga pinata tari dari yogyakarta yang sudah terkenal . Bahkan karyanya telah menyebar keseluruh pelosok nusantara . Tari ini di sukai karena beragam dan berlatar belakang tradisi dari budaya-budaya diseluruh indonesia . Ini adalah karya tarinya : Tari Tani, Tari Batik, Tari Wira Pertiwi, Tari Reog, Tari Keris, Tari Bhayangkari

Ayo Mengamati

Tari Daerah Berpasangan
Terdapat berbagai jenis tari di Indonesia. Ada tari daerah dan ada pula tari kreasi modern. Berdasarkan banyaknya penari yang menarikan, ada tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok. Berikut beberapa contoh tari daerah berpasangan

1. Tari Piring
Tari Piring merupakan tarian yang berasal dari daerah Minangkabau, Sumatra Barat. Pada zaman dahulu, tari Piring dipentaskan pada saat panen sebagai ungkapan rasa gembira dan syukur. Sesuai perkembangan zaman, saat ini tari Piring dipentaskan pada acara-acara penting, seperti acara pernikahan. Tari Piring dibawakan dalam bentuk tari berpasangan putra dan putri yang terdapat dalam sebuah kelompok pementasan.
Tari Berpasangan
2. Tari Serampang Dua Belas
Tari Serampang Dua Belas merupakan tari yang terkenal di daerah Melayu, seperti daerah Sumatra Utara (Melayu Deli), Sumatra Barat (ranah Minang), dan Riau (Pekanbaru). Tari Serampang Dua Belas merupakan tari pergaulan yang ditarikan secara berpasangan sejenis atau putra dengan putri. Tari Serampang Dua Belas diciptakan oleh Sauti pada tahun 1940-an. Tari Serampang Dua Belas terdiri atas 12 pola gerak, pola edar, dan tata urutan yang didasari oleh gerakan yang ada dalam tari Melayu, seperti Tari Mak Inang, Tari Ronggeng Melayu, dan Tari Zapin.

4. Tari Legong
Tari Legong dimainkan oleh dua orang penari perempuan. Oleh karena merupakan tarian ritual persembahan, Legong dahulunya hanya boleh ditarikan oleh gadis yang belum pernah menstruasi. Namun, seiring pergeseran fungsinya sekarang sebagai media hiburan, aturan tersebut sudah ditinggalkan. Penari Legong selalu membawa kipas sebagai alat bantu.

5. Tari Janger
Tari Janger merupakan tari tradisional asal Bali dan dipentaskan oleh 10 orang yang terdiri atas pasangan mudamudi. Lima penari pria disebut Kecak dan lima penari wanita disebut Janger. Para penari menari sambil menyanyikan lagu Janger secara bersahut-sahutan. Tarian ini mengangkat kisah atau drama tentang Arjuna Wiwaha, Sunda Upasada, dan lain sebagainya. Meski tidak sepopuler Tari Kecak atau Tari Pendet, tarian ini sebetulnya memiliki makna yang mendalam.

6. Tari Ketuk Tilu
Tari Ketuk Tilu merupakan salah satu tari tradisional Jawa Barat. Tari Ketuk Tilu menjadi cikal bakal lahirnya tari Jaipong Karawang. Tarian ini dipentaskan oleh penari-penari wanita dengan gerakan dinamis dan saling mengisi. Gerakan yang dilakukan penari Ketuk Tilu di antaranya goyang pinggul, pencok muncid, giteuk, dan geol. Nama ketuk tilu berasal dari bunyi tabuhan 3 buah bonang yang menjadi musik pengiringnya. Kendati cukup terkenal di masa silam, saat ini kepopuleran Tari Ketuk Tilu justru kalah jika dibandingkan Tari Jaipong.

7. Tari Bambangan-Cakil
Bambangan-Cakil merupakan tarian klasik yang terdapat di Jawa Tengah. Tari Bambangan-Cakil menceritakan adegan perang seorang ksatria melawan raksasa. Ksatria tersebut bernama Janaka yang bersifat halus dan lemah lembut sebagai lambang kebaikan. Sebaliknya, raksasa bernama Cakil menggambarkan tokoh berkarakter kasar, sombong, dan beringas yang melambangkan kejahatan. Makna yang terkandung dalam tarian Bambangan-Cakil ialah bahwa segala bentuk kejahatan dan keangkaramurkaan pasti akan kalah dengan kebaikan.

8. Tari Zapin
Tari Zapin adalah sebuah tari tradisional yang berasal dari Riau. Tari ini sarat dengan nuansa keislaman hasil dari proses akulturasi budaya melayu dan budaya Islam di masa silam.

9. Tari Gandrung
Tari Gandrung adalah salah satu jenis tari tradisional khas yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Tari Gandrung dilakukan dalam bentuk berpasangan antara perempuan dan laki-laki. Penari perempuan sebagai penari gandrung dan penari laki-laki dikenal sebagai “paja”. Musik pengiring tari Gandrung antara lain kempul atau gong, klunting, biola, kendang, dan kethuk.

Tari Gandrung dipentaskan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat setiap kali setelah panen. Pementasan tari Gandrung diselenggarakan sebagai bentuk kegembiraan dan hiburan. Tari Gandrung ini akhirnya menjadi ciri khas seni tari Banyuwangi, sehingga menjadi maskot kota Kabupaten Banyuwangi.

10. Tari Golek Menak
Tari Golek Menak adalah tari klasik yang lahir dari keraton Yogyakarta. Tarian Golek Menak diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan pertama kali dipentaskan pada sekitar tahun 1941. Tarian ini juga dikenal dengan sebutan tari Beksa Golek Menak atau Beksan Menak. Ide gagasan penciptaan tari Golek Menak berasal dari pertunjukan wayang golek

Ayo Mencoba
  1. Lihatlah sebuah video tari daerah berpasangan.
  2. Perhatikan gerakan dan pola lantai penari dalam menyajikan tarian.
  3. Tirukan lima gerakan dari tarian tersebut. Berlatihlah melakukan gerakan-gerakan tari tersebut hingga mahir.

Gerak tari berpasangan dapat dilakukan antara laki-laki dan perempuan, perempuan dan perempuan, atau laki-laki dan laki-laki. Namun, dalam pelaksanaannya tidak selalu hanya dua orang penari yang menarikan. Dalam pementasannya, tarian dapat ditarikan oleh beberapa pasang penari sekaligus. Peran tiap penari berbeda-beda, tetapi masing-masing penari berperan serta untuk menghasilkan sajian tari yang terlihat indah dan harmonis.

Ayo Berdiskusi
Bersama kelompokmu, diskusikan cara-cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas. Kalian dapat mencari informasi dari buku atau menanyakan kepada Bapak/Ibu guru. Jika membuka internet, mintalah untuk didampingi Bapak/Ibu guru. Buatlah kelompok anak-anak perempuan terpisah dari anak laki-laki. Tuliskan hasil diskusimu, lalu diskusikan dengan kelompok-kelompok lain.
Cara menjaga organ reproduksi antara lain sebagai berikut:
  1. Memakai handuk yang lembut, bersih, tidak berbau/lembab
  2. Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat dan tidak terlalu ketat.
  3. Hindari bertukar pakaian dalam dan handuk dengan orang lain
  4. Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari
  5. Bagi perempuan, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya dari arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak masuk ke dalam organ reproduksi
  6. Bagi perempuan saat menstruasi dianjurkan untuk mengganti pembalut 4 kali sehari atau setelah buang air kecil
  7. Laki-laki dianjurkan untuk disunat/khitan agar menurunkan resiko kanker.

Ayo Berkreasi
Coba, buatlah rencana karya berisi cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas. Kerjakan bersama kelompokmu. Kamu dapat membuat poster atau buklet sederhana. Tuliskan rencana karya yang akan kamu buat dalam bentuk seperti berikut.

Rencana Karya
Jenis Karya Poster

Bahan dan Alat :
  1. Kertas karton
  2. Spidol
  3. Pensil
  4. Penghapus
  5. Cat kertas

Isi dalam karya :
Kesehatan reproduksi yaitu keadaan sehat secara mental, fisik dan sosial secara utuh, tidak semata mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi
Menjaga Kesehatan Reproduksi
Cara menjaga kesehatan organ reproduksi antara lain :
  1. Mengganti pakaian dalam 2 kali sehari.
  2. Memakai pakaian dalam yang menyerap keringat dan tidak terlalu ketat 
  3. Menggunakan handuk yang kering dan bersih.
  4. Bagi pria dianjurkan untuk dikhitan agar terhindar dari kanker
  5. Bagi wanita saat menstruasi mengganti pembalut 4 kali sehari atau setelah buang air kecil, tidak menggunakan cairan pembasuh vagina, dan jika sering keputihan segera periksa ke dokter.
Ayo Renungkan
Hari ini saya belajar tentang
  1. Pengetahuan:; Tari kreasi daerah berpasangan. dan Upaya menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas.
  2. Keterampilan: Memeragakan gerak tari daerah berpasangan dan Membuat rencana karya


Sekian Terimakasih

Tidak ada komentar:

Pb. 5 Kelas 5B Rabu 22 Mei 2024 Tema 9 Subtema 3 Pembelajaran 5

Tema 9                       : Benda Benda Di Sekitar Kita Subtema 3                 :  Manusia dan Benda di Lingkungannya Pembelajaran     ...