Hari/tanggal : Senin, 12 Pebruari 2024
Bidang Pelajaran : Tematik
Tema : Peristiwa dalam Kehidupan (Tema 7)
Sub Tema : Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan (Sub Tema 1)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, IPS, PKN.
Pembelajaran : 4
Assalamualaikum Wr Wb.
Anak-anak yang sholeh dan sholehah, kali ini melanjutkan pembelajaran terdahulu.
Sebelumnya simak terlebih dahulu video berikut !!!
1. Dengan membaca, siswa dapat mengetahui peristiwa-peristiwa sejarah pada masa awal pergerakan nasional secara runtut.
2. Dengan mengamati, siswa dapat memahami kondisi kehidupan masyarakat Indonesia pada masa awal pergerakan nasional di berbagai bidang secara tepat.
3. Dengan membaca, siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang membedakan suku bangsa satu dan yang lain secara benar.
4. Dengan membaca, siswa dapat menyebutkan peristiwa-peristiwa seputar Sumpah Pemuda 1928 secara tepat.
5. Dengan bercerita, siswa dapat mengenali identitas dan keragaman suku bangsa teman-temannya dengan penuh percaya diri.
Materi :
Berbagai perlawanan terhadap penjajah terus mengalami kegagalan karena perlawanan masih bersifat kedaerahan. Kemudian, lahir sistem perjuangan baru yang dikenal dengan kebangkitan nasional.
- Perjuangan bersifat kedaerahan.
- Perlawanan tidak dilakukan secara serentak.
- Masih bergantung pada pimpinan (jika pemimpin tertangkap,perlawanan terhenti).
- Kalah dalam persenjataan.
- Belanda menerapkan politik adu domba (devide et impera).
Tahukah Kamu?
Pada masa ini, lahir banyak organisasi pergerakan, seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Indische Partij (IP). Salah satu organisasi yang besar pengaruhnya terhadap pergerakan nasional adalah Budi Utomo.
Pada hari Minggu tanggal 20 Mei 1908, Sutomo beserta kawan-kawannya berkumpul di Jakarta. Mereka sepakat mendirikan Budi Utomo yang berarti “usaha mulia”. Karena sebagai organisasi modern yang pertama kali muncul di Indonesia, pemerintah RI menetapkan tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
2. Masa Awal Radikal (Tahun 1920-1927-an)
Perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah pada abad ke- 20 disebut masa radikal karena pergerakan-pergerakan nasional pada masa ini bersifat radikal/ keras terhadap pemerintah Hindia Belanda. Mereka menggunakan asas nonkooperatif/tidak mau bekerja sama. Organisasi-organisasi yang bersifat radikal adalah Perhimpunan Indonesia (PI), Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Nasional Indonesia (PNI).
3. Masa Moderat (Tahun 1930-an)
Sejak tahun 1930, organisasi-organisasi pergerakan Indonesia mengubah taktik perjuangannya. Mereka menggunakan taktik kooperatif (bersedia bekerja sama) dengan pemerintah Hindia Belanda. Organisasi-organisasi yang berhaluan moderat antara lain Partindo 1930, PNI Baru, Partai Indonesia Raya (Parindra), Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), dan Gabungan Politik Indonesia (Gapi).
Selain organisasi-organisasi di atas, masih banyak organisasi kepemudaan dan keagamaan lainnya yang ada dan berkembang pada masa itu, antara lain: Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI), Jong Islamieten Bond, Sumatra Thawalib yang lahir di Minangkabau, Persatuan Pemuda Kristen, dan Persatuan Pemuda Katholik.
Ayo Berlatih
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat!
1. Mengapa berbagai bentuk perlawanan terhadap Belanda sering mengalami kegagalan?
Berikut faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah. a. Perjuangan bersifat kedaerahan. b. Perlawanan tidak dilakukan secara serentak. c. Masih bergantung pimpinan (jika pemimpin tertangkap, perlawanan terhenti). d. Kalah dalam persenjataan. e. Belanda menerapkan politik adu domba.
2. Bagaimanakah perubahan strategi perlawanan terhadap Belanda dilakukan oleh kaum atau golongan muda terpelajar?
Kaum terpelajar ingin berjuang dengan cara yang lebih modern, yaitu menggunakan kekuatan organisasi.
3. Peristiwa apa yang menandai lahirnya masa pergerakan nasional?
Berdirinya organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908.
4. Jelaskan pembagian masa pergerakan nasional!
a. Masa awal pergerakan nasional (tahun 1900-an) b. Masa awal radikal (tahun 1920-1927-an) c. Masa moderat (tahun 1930-an)
5. Peristiwa apa yang menjadi latar belakang ditetapkannya Hari Kebangkitan Nasional?
Jelaskan alasannya! Sebagai organisasi modern yang pertama kali muncul di Indonesia, pemerintah RI menetapkan tanggal berdirinya Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Carilah sumber bacaan seperti buku, koran, majalah atau internet yang menjelaskan biografi dr. Sutomo.
1. Tuliskan secara singkat tentang perjuangan dr. Sutomo dalam menghadapi penjajah.
2. Baca dengan jelas dan berikan komentar (presentasikan) biografi dan kisah perjuangan dr. Sutomo tersebut di depan kelas.
Munculnya rasa kebangsaan Indonesia berasal dari keinginan kuat rakyat Indonesia untuk merdeka dan berdaulat. Sejak abad ke-19, mulai muncul benih-benih rasa kebangsaan atau nasionalisme bagi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika, khususnya Indonesia.
Banyak faktor yang memicu munculnya rasa kebangsaan di Indonesia. Salah satunya kenangan kejayaan masa lalu. Kenangan kejayaan masa lalu, khususnya pada kejayaan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya serta kebesaran kerajaankerajaan Islam. Pada masa Majapahit, kerajaan itu mampu menguasai seluruh Nusantara. Adapun pada masa Sriwijaya, kerajaan mampu berkuasa di lautan karena pasukan maritimnya kuat.
Ayo Berdiskusi
Pada bacaan di atas, disebutkan salah satu faktor munculnya rasa kebangsaan di Indonesia. Sekarang, diskusikan bersama kelompokmu mengenai faktor-faktor lain yang memicu munculnya rasa kebangsaan Indonesia. Sebagai bahan diskusi, kamu dapat mencari referensi dari buku atau artikel. Tuliskan hasilnya pada kolom berikut!
Faktor Internal | Faktor Eksternal |
---|---|
|
|
Karena adanya politik etis dari Belanda, muncul banyak kaum terpelajar dari bangsa Indonesia. Para kaum terpelajar ini menjadi pelopor kesadaran rasa kebangsaan, senasib sepenanggungan. Rasa kebangsaan ini disadari para kaum terpelajar sehingga memacu mereka untuk lebih menggiatkan kegiatan dibidang pendidikan, sehingga makin banyak rakyat Indonesia yang memperoleh pendidikan dan semakin tinggi semangat nasionalismenya, hingga tercapainya kemerdekaan. Karena sadar pentingnya pendidikan, maka bangsa Indonesia hingga kini terus meningkatkan taraf pendidikan rakyat Indonesia.
Rasa kebangsaan timbul salah satu sebabnya adalah adanya kesenjangan ekonomi antara rakyat Indonesia dengan penjajah, serta tidak adanya kedaulatan ekonomi yang menyebabkan kesengsaraan rakyat Indonesia. Oleh karena itu dengan munculnya rasa kebangsaan, ada tuntutan di hati rakyat Indonesia untuk berdaulat secara ekonomi, keinginan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat Indonesia yang bebas dari kemiskinan dan kesengsaraan, yang pada akhirnya hingga kini terbentuk masyarakat yang terus bergerak menuju kebebasan dari kesulitan ekonomi
Dengan munculnya rasa kebangsaan, ada tuntutan untuk kebebasan mengeluarkan pendapat, kebebasan dalam memakai paham-paham baru, seperti nasionalisme, liberalisme, demokrasi, sosialisme. Dengan mencapai kemerdekaan, maka kini ada jaminan dalam undang-undang untuk mendapat kebebasan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran, menentukan pilihan politik dan lain-lain
Rasa kebangsaan menimbulkan rasa cinta tanah air, cinta terhadap hal-hal berciri bangsa sendiri, seperti seni budaya bangsa Indonesia, dan menolak/menyaring budaya bangsa penjajah. Dari Indonesia merdeka sampai sekarang, bangsa Indonesia terus menerus melestarikan dan menggali seni budaya bangsa sendiri untuk makin memperkuat kepribadian bangsa Indonesia
Kongres Pemuda Indonesia II berlangsung di Jakarta pada tanggal 27 – 28 Oktober. Pusat penyelenggaraan kongres tersebut di Gedung Indonesische Club di Jl. Kramat Raya 106, tetapi keseluruhan sidang diselenggarakan di tiga tempat.
Pemuda bekerja keras mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, termasuk menyusun panitia kongres. Pada malam penutupan tanggal 28 Oktober 1928, Kongres Pemuda Indonesia II mengambil keputusan sebagai berikut.
- Menerima lagu “Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman sebagai lagu kebangsaan Indonesia.
- Menerima sang “Merah Putih” sebagai Bendera Indonesia.
- Semua organisasi pemuda dilebur menjadi satu dengan nama Indonesia Muda (berwatak nasional dalam arti luas). Diikrarkannya “Sumpah Pemuda” oleh semua wakil pemuda yang hadir.
- Kami putra dan putri Indonesia, mengakui bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
- Kami putra dan putri Indonesia, mengakui berbangsa satu, bangsa Indonesia.
- Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ayo, temukan kosakata baku dan tidak baku pada bacaan berjudul “Peristiwa Sumpah Pemuda 1928”. Kemudian, carilah arti katanya di Kamus Besar Bahasa Indonesia, bertanya kepada Guru, atau berdiskusi.
Kosakata pada Bacaan | |
---|---|
Kongres | Pertemuan besar para wakil organisasi untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai pelbagai masalah; muktamar; rapat besar |
Pemuda | Orang muda laki-laki; remaja; teruna |
Sidang | Pertemuan untuk membicarakan sesuatu; rapat:. |
Panitia | Kelompok orang yang ditunjuk atau dipilih untuk mempertimbangkan atau mengurus hal-hal yang ditugaskan kepadanya |
Ayo Menulis
- Kapan Kongres Pemuda dilaksanakan? 28 Oktober tahun 1928
- Di manakah Kongres Pemuda dilaksanakan? Kongres Pemuda Indonesia II berlangsung di Jakarta pada tanggal 27 – 28 Oktober. Pusat penyelenggaraan kongres tersebut di Gedung Indonesische Club di Jl. Kramat Raya 106.
- Siapakah peserta Kongres Pemuda? Para pemuda dari berbagai daerah di Indonesia yang tergabung dalam organisasi politik, agama, budaya, dan lain-lain.
- Apakah hasil Kongres Pemuda I? Kongres Pemuda I Indonesia 1 persiapan Kongres Pemuda Indonesia II.
- Apa hasil Kongres Pemuda II?
- Menerima Lagu Indonesia Raya ciptaan WR. Supratman sebagai Lagu Kebangsaan Indonesia. Menerima sang “Merah Putih” sebagai Bendera Indonesia. Semua organisasi pemuda dilebur menjadi satu dengan nama Indonesia Muda. Diikrarkannya “Sumpah Pemuda
- Apa isi ikrar Sumpah Pemuda? Kami putra dan putri Indonesia, mengakui bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, mengakui berbangsa satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ayo Berdiskusi
Sejak J.R. Logan menggunakan kata “Indonesia” untuk menyebut penduduk dan kepulauan Nusantara (1850), istilah “Indonesia” mulai dikenal. Bahkan, beberapa tokoh banyak menulis artikel tentang keberadaan Nusantara dengan istilah “Indonesia”, dan tidak lagi dengan Istilah “Hindia–Belanda”.
Dalam perkembangan selanjutnya, istilah “Indonesia” dijadikan sebagai nama organisasi para mahasiswa Indonesia di negeri Belanda, yaitu Perhimpunan Indonesia (Indonesische Vereeniging). Istilah “Indonesia” makin populer setelah ditetapkannya Ikrar Sumpah Pemuda.
Sekarang, diskusikan bersama temanmu arti penting penggunaan istilah “Indonesia” bagi perjuangan bangsa Indonesia. Adakah hubungannya dengan proses pergerakan bangsa Indonesia?
Penggunaan kata atau istilah Indonesia menjadi sangat penting di dalam pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia menghadapi kaum penjajah dalam upaya mencapai kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia. Kata Indonesia telah dijadikan identitas nasional yang dapat mempersatukan seluruh pergerakan bangsa di dalam menentang kekuasaan pemerintah kolonial Belanda di wilayah Indonesia. Kata Indonesia juga telah menjadi perekat dan lambang perjuangan bangsa Indonesia.
Tahukah Kamu?
Ayo Berlatih
- Siapakah nama temanmu?
- Termasuk ras apakah temanmu?
- Termasuk suku apakah temanmu?
- Apa bahasa daerahnya?
- Sebutkan satu kesenian yang menjadi ciri khas suku bangsanya.
- Bagaimana sikapmu jika kamu dan temanmu berasal dari suku bangsa berbeda?
Ayo Berkreasi
1. Menentukan narasumber
Narasumber | |||
---|---|---|---|
1. | Sukarto (Orang Tua) | 6. | Ibu Euis Sukaesih |
2. | Samsul Bahri (Ketua RT) | 7. | Agus Susanto |
3. | Pak Samsul Bahri | 8. | Siti Badriah |
4. | Pak Victor Hutabarat | 9. | Haryanto |
5. | Pak Nyoman Sukarja | 10. | Galih Bayu Pramudya |
2. Menyusun daftar pertanyaan
Daftar Pertanyaan | |||
---|---|---|---|
1. | Siapakah nama bapak/ibu/saudara? | 6. | Apa ciri khas suku bapak/ibu/saudara? |
2. | Darimana asal bapak/ibu/saudara? | 7. | Apa sistem kekerabatan yang digunakan? |
3. | Apa suku bangsa Bapak/Ibu/saudara? | 8. | Apa upacara adat yang sering dilakukan? |
4. | Apa bahasa daerah yang digunakan? | 9. | Bagaimana adat pernikahan di daerah bapak/ibu/saudara? |
5. | Apa kesenian daerah yang terkenal? | 10. | Apa nama makanan khas daerah bapak/ibu/saudara? |
Setelah membuat daftar narasumber dan daftar pertanyaan untuk mendapatkan data tentang suku bangsa di lingkungan sekitarmu. Berdasarkan daftar tersebut, lakukanlah wawancara. Kamu dapat melakukan sendiri atau berkelompok dengan 3-4 temanmu. Tuliskan hasil wawancaramu dalam bentuk berikut.
Laporan Hasil Wawancara
Laporan Hasil Wawancara | |||||
---|---|---|---|---|---|
Tanggal Wawancara: : 31 Januari 2019 Data Hasil Wawancara | |||||
No. | Nama Narasumber | Suku Bangsa | No. | Nama Narasumber | Suku Bangsa |
1. | Sukarto | Jawa | 6. | Eusi Sukaesih | Sunda |
2. | Ibnu Sulaeman | Jawa | 7. | Agus Susanto | Jawa |
3. | Samsul Bahri | Minangkabau | 8. | Siti Badriah | Betawi |
4. | Victor Hutabarat | Batak | 9. | Haryanto Jawa | Jawa |
5. | Nyoman Sukarja | Bali | 10. | Galih BP | Jawa |
Ayo Renungkan
Dengan mempelajari pergerakan kebangsaan Indonesia, kita makin tahu sejarah perjalanan perjuangan bangsa Indonesia. Kita juga tahu bahwa munculnya kesadaran nasional dan pergerakan kebangsaan Indonesia dipelopori oleh para pemuda dan pelajar. Mereka dengan segenap pemikiran dan tenaga berupaya memperjuangkan nasib bangsa Indonesia. Perjuangannya melalui organisasi-organisasi pergerakan yang tentunya menuntut adanya kemampuan berpikir, bekerja sama, berstrategi, dan berdiplomasi.
Salah satu pelajaran yang dapat kita petik adalah hasil pemikiran pemuda yang tercetus dalam Ikrar Sumpah Pemuda. Pada saat itu, semua pemuda saling menyadari dan mengakui, serta meletakkan ego kedaerahannya masingmasing untuk melebur dalam satu kepentingan demi terwujudnya satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia. Ikrar tersebut mampu memotivasi seluruh elemen bangsa untuk bersatu padu mengusir penjajah. Kamu telah membuat daftar narasumber dan daftar pertanyaan untuk mendapatkan data tentang suku bangsa di lingkungan sekitarmu. Berdasarkan daftar tersebut, lakukanlah wawancara. Kamu dapat melakukan sendiri atau berkelompok dengan 3-4 temanmu. Tuliskan hasil wawancaramu dalam bentuk berikut.
Sekian Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar