MATERI AJAR KELAS 6
Hari/ Tanggal : Senin, 20 Januari 2020
Tema 7 : Kepemimpinan
Sub Tema 1 : Pemimpin di sekitarku
PB : 1 dan 2
Muatan : Bahasa Indonesia , IPA
Materi Bahasa
Indonesia
Materi IPA
AYO BERDISKUSI !
· Apa perbedaan fisik laki-laki sebelum dan setelah masa pubertas?
- Diskusikan bersama teman sekelompokmu, lalu bacakan hasilnya di depan
kelompok-kelompok lain
Sebelum masa pubertas :
1. Suara belum berat dan besar
2. Bahu dan dada belum melebar/lebih bidang
3. Belum tumbuh jakun pada leher
4. Belum tumbuh kumis, jambang dan jenggot
5. Belum tumbuh rambut pada ketiak dan alat kelamin
2. Bahu dan dada belum melebar/lebih bidang
3. Belum tumbuh jakun pada leher
4. Belum tumbuh kumis, jambang dan jenggot
5. Belum tumbuh rambut pada ketiak dan alat kelamin
Setelah masa pubertas :
1. Suara sudah lebih berat dan besar
2. Bahu dan dada sudah melebar/lebih bidang
3. Sudah tumbuh jakun pada leher
4. Sudah tumbuh kumis, jambang dan jenggot
5. Sudah tumbuh rambut pada ketiak dan alat kelamin
2. Bahu dan dada sudah melebar/lebih bidang
3. Sudah tumbuh jakun pada leher
4. Sudah tumbuh kumis, jambang dan jenggot
5. Sudah tumbuh rambut pada ketiak dan alat kelamin
Rencana Karya
Jenis Karya :
Poster
Bahan dan alat :
• Kertas karton warna putih
• Cat poster
• Pensil
• Penghapus
• Spidol
• Kuas
• Gambar dari koran bekas/majalah
• Cat poster
• Pensil
• Penghapus
• Spidol
• Kuas
• Gambar dari koran bekas/majalah
Isi dalam Karya :
Berupa perilaku dan kebiasaan positif yang harus dilakukan oleh siswa dalam
menyikapi masa pubertas, dan dalam bentuk sebuah tulisan yang singkat dan
didukung oleh gambar-gambar yang sesuai.
Ayo mengamati
Apa yang kamu ketahui tentang Ibu Kartini? Amatilah
bacaan teks pidato berikut.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang saya hormati teman–teman dan para hadirin semua.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang saya hormati teman–teman dan para hadirin semua.
Yang saya hormati teman–teman dan para hadirin semua.
Hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi kita
semua. Tanggal 21 April adalah momen
yang harus selalu kita syukuri. Kita mengenang perjuangan seorang pahlawan di
masa lalu yang berusaha menjadikan perempuan mempunyai hak yang sama dengan
kaum laki–laki.
Puji syukur marilah senantiasa kita ucapkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan kesehatan sehingga kita masih dapat
memperingati dan memaknai peringatan Hari Kartini tahun ini. Kita semua tahu, bahwa sosok R.A. Kartini
memang sosok yang sangat mulia dengan kesabaran dan keteguhannya berjuang untuk
harkat kaum wanita dan pendidikan Indonesia.
Semangat dan ketekunan Ibu Kartini akhirnya membuahkan
hasil. Beliau sukses mendirikan sebuah sekolah wanita dan mengajarkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan-keterampilan untuk meningkatkan peran wanita.
Hari Kartini diperingati setiap tahun. Sebaiknya,
kegiatan ini bukan hanya sebagai seremonial, namun kita harus memaknai
peringatan Hari Kartini. Dengan memahami makna Hari Kartini, para wanita
Indonesia terus berupaya meningkatkan perannya demi kemajuan bangsa dan negara
tanpa melupakan kodratnya sebagai seorang wanita.
Semoga dengan peringatan ini, akan muncul
Kartini–Kartini generasi baru untuk terus berjuang, baik sebagai pejuang hak
wanita maupun sebagai pondasi penting dalam kemajuan Negara Indonesia di
berbagai aspek. Seperti lirik lagu yang diciptakan oleh W.R. Soepratman “Ibu
kita Kartini, Putri sejati, Putri Indonesia, Harum namanya”. Meskipun Ibu
Kartini sudah tidak ada, tetapi namanya dan perjuangannya dapat terus dinikmati
hingga sekarang.
Semoga kita dapat menjaga hasil jerih payah perjuangan
Ibu Kartini dan meneruskan perjuangan beliau dalam kehidupan. Sekian pidato
dari saya. Mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pembicara Pidato :
Perwakilan siswa dari sebuah kelompok
Pendengar Pidato : Semua audien (siswa dan guru)
Tempat Pidato : Disekolah
Suasana saat disampaikannya pidato :
Jawaban menyesuaikan (isilah berdasarkan Situasi atau kondisi suasana yang
terjadi saat temanmu membacakan teks pidato )
Poin-poin penting isi pidato :
·
21 April adalah momen bersejarah yang harus di syukuri.
·
R.A Kartini merupakan sosok yang sangat sabar
·
Ibu kita Kartini suskses mendirikan sekolah wanita
·
Hari Kartini di peringati bangsa indonesia setiap tahun
·
Sebagai generasi penerus, kita harus menruskan perjuangan ibu kita Kartini
Ayo Membaca
Kamu telah menyanyikan lagu “Ibu Kita Kartini” dan membaca teks pidato memperingati Hari Kartini. Apakah kamu ingin mengetahui tentang kepemimpinan R.A. Kartini pada masa itu? Bacalah teks tentang R.A. Kartini berikut.
Raden Ajeng Kartini
Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, 21 April 1879.
Beliau berasal dari keluarga bangsawan Jawa. Kartini putri dari pasangan Raden
Mas Adipati Ario Sosroningrat dan M. A. Ngasirah. Beliau merupakan anak ke-5
dari 11 bersaudara.
Kartini kecil berbeda dengan anak-anak perempuan di kampungnya. Ia mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan di sekolah bagus. Kartini menempuh pendidikan di ELS (Europese Lagere School) hingga usianya 12 tahun. Setelah itu, ia dipingit di rumah sesuai tradisi Jawa pada masa itu.
Selama sekolah di ELS, Kartini belajar Bahasa Belanda. Karena bisa berbahasa Belanda, Kartini berkirim surat kepada teman-teman di Belanda. Beberapa temannya, yaitu Rosa Abendanon dan Estelle “Stella” Zeehandelaar.
Surat-surat yang ditulisnya lebih banyak berisi keluhan-keluhan tentang kehidupan wanita pribumi yang sulit untuk maju. Kebiasaan wanita harus dipingit dan tidak bebas menuntut ilmu diungkapkan dalam surat-surat Kartini. Menurut Kartini, perempuan harus memperoleh kebebasan dan kesetaraan baik dalam kehidupan maupun di mata hukum.
Kartini ingin melanjutkan sekolah ke Jakarta atau ke Belanda, tetapi orang tuanya tidak mengizinkannya. Meskipun demikian, orang tuanya tidak melarangnya untuk menjadi seorang guru. Kartini pun mengajar anakanak perempuan di sekitar rumahnya di Jepara.
ada usia 24 tahun, Kartini dinikahkan dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Kepada suaminya, Kartini menyampaikan bahwa ia ingin menjadi guru dan mendirikan sekolah. Keinginan Kartini disambut baik suaminya. Kartini didukung untuk mendirikan sekolah wanita di kompleks kantor Kabupaten Rembang.
Kartini kecil berbeda dengan anak-anak perempuan di kampungnya. Ia mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan di sekolah bagus. Kartini menempuh pendidikan di ELS (Europese Lagere School) hingga usianya 12 tahun. Setelah itu, ia dipingit di rumah sesuai tradisi Jawa pada masa itu.
Selama sekolah di ELS, Kartini belajar Bahasa Belanda. Karena bisa berbahasa Belanda, Kartini berkirim surat kepada teman-teman di Belanda. Beberapa temannya, yaitu Rosa Abendanon dan Estelle “Stella” Zeehandelaar.
Surat-surat yang ditulisnya lebih banyak berisi keluhan-keluhan tentang kehidupan wanita pribumi yang sulit untuk maju. Kebiasaan wanita harus dipingit dan tidak bebas menuntut ilmu diungkapkan dalam surat-surat Kartini. Menurut Kartini, perempuan harus memperoleh kebebasan dan kesetaraan baik dalam kehidupan maupun di mata hukum.
Kartini ingin melanjutkan sekolah ke Jakarta atau ke Belanda, tetapi orang tuanya tidak mengizinkannya. Meskipun demikian, orang tuanya tidak melarangnya untuk menjadi seorang guru. Kartini pun mengajar anakanak perempuan di sekitar rumahnya di Jepara.
ada usia 24 tahun, Kartini dinikahkan dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Kepada suaminya, Kartini menyampaikan bahwa ia ingin menjadi guru dan mendirikan sekolah. Keinginan Kartini disambut baik suaminya. Kartini didukung untuk mendirikan sekolah wanita di kompleks kantor Kabupaten Rembang.
·
Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, 21 April 1879
·
Kartini menempuh pendidikan di ELS (Europese Lagere School) hingga usia 12
Tahun
·
Kartini mengajar anak-anak perempuan di sekitar rumahnya di Jepara
·
Pada usia 24 tahun, Kartini dinikahkan dengan K.R.M. Adipati Ario Djojo
Adhiningrat
·
Kartini meningal pada 17 September 1904 dalam usia 15 tahun
·
Surat-suratnya itu, di terbitkan menjadi buku “Habis Gelap Terbitlah
Terang”
·
Setiap tanggal 21 April, kita memperingati hari Kartini untuk mengenang
jasa-jasa beliau.
2. Sikap-sikap yang dapat kamu teladani dari Raden Ajeng Kartini.
·
Bekerja keras
·
Peduli terhadap peremuan Indonesia
·
Berpikir maju
·
Pantang menyerah
·
Selalu semangat untuk belajar
Ayo Berdiskusi
Amatilah gambar berikut.
Apa perbedaan fisik perempuan sebelum dan setelah masa pubertas? Diskusikan bersama teman sekelompokmu, lalu bacakan hasilnya di depan kelompok-kelompok lain.
Sebelum masa pubertas
• Dada kecil
• Suara tidak melengking
• Panggul kecil
• Suara tidak melengking
• Panggul kecil
Setelah masa pubertas
• Dada membesar
• Suara melengking
• Pinggul membesar
• Suara melengking
• Pinggul membesar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar