Pengayaan
tema 7 subtema 3
Materi Ajar Kelas 6
Hari/Tanggal : Jum at, 6 Maret 2020
Tema 7 : Persatuan dalam Perbedaan
Tema 7 : Persatuan dalam Perbedaan
Meneladani Sikap Semut
dan Belalang
Semut dan Belalang
Di bawah terik matahari musim panas, barisan semut berjalan rapi menuju sarang. Sudah puluhan kali barisan ini berjalan bolak-balik di bawah komando sang pemimpin. Setiap semut membawa bulir makanan di atas badannya. Tidak lebih dari satu bulir dapat dibawa semut, hingga tak cukup sekali atau dua kali mereka bolak-balik menuju sarang.
Sementara di antara hijau rumput di pinggir kolam, seekor belalang duduk santai menikmati semilir angin. Terheran-heran ia menyaksikan barisan semut bolak-balik melintas di hadapannya.
“Hai semut-semut! Apa sih yang kalian lakukan? Sibuk sekali sejak pagi? Tidakkah mondarmandir di tengah terik matahari membuat kalian lelah berkeringat?” seru belalang kepada barisan semut.
“Kami bekerja keras mengumpulkan persediaan makanan untuk musim dingin nanti. Barisan kami memang panjang, tetapi daya angkut kami tidak banyak. Oleh karena itu, kami harus mondar-mandir” ujar komandan semut menjawab belalang.
Semut dan Belalang
Di bawah terik matahari musim panas, barisan semut berjalan rapi menuju sarang. Sudah puluhan kali barisan ini berjalan bolak-balik di bawah komando sang pemimpin. Setiap semut membawa bulir makanan di atas badannya. Tidak lebih dari satu bulir dapat dibawa semut, hingga tak cukup sekali atau dua kali mereka bolak-balik menuju sarang.
Sementara di antara hijau rumput di pinggir kolam, seekor belalang duduk santai menikmati semilir angin. Terheran-heran ia menyaksikan barisan semut bolak-balik melintas di hadapannya.
“Hai semut-semut! Apa sih yang kalian lakukan? Sibuk sekali sejak pagi? Tidakkah mondarmandir di tengah terik matahari membuat kalian lelah berkeringat?” seru belalang kepada barisan semut.
“Kami bekerja keras mengumpulkan persediaan makanan untuk musim dingin nanti. Barisan kami memang panjang, tetapi daya angkut kami tidak banyak. Oleh karena itu, kami harus mondar-mandir” ujar komandan semut menjawab belalang.
“Haaah? Mengumpulkan makanan untuk musim dingin? Repot sekali! Musim
dinginkan masih lama? Sekarang nikmati saja teriknya matahari dan makanan yang
melimpah. Buat apa sibuk dari sekarang?” ujar belalang sambil terkekeh menertawakan
semut-semut.
“Hai belalang! Harusnya kamu melakukan hal yang sama. Serangga seperti kita harus bersiap-siap menghadapi musim dingin. Nanti, semua tanaman dan sumber makanan lain akan beku tertutup salju. Hembusan angin dingin juga akan membuat kita yang bertubuh kecil sulit keluar sarang untuk mencari makan” balas komandan semut.
“Benar belalang! Harusnya kamu mengumpulkan teman-temanmu untuk bekerjasama mengisi sarang dengan persediaan makanan. Justru karena musim panas masih panjang, kita masih punya banyak waktu untuk mencicil pekerjaan,” semut kecil menambahkan dari barisan belakang.“Ah, semua temanku juga sedang bersantai. Terserah kalian sajalah kalau ingin merepotkan diri!” tukasnya.
Begitulah adanya. Sepanjang musim panas barisan semut sibuk bekerja, sementara belalang santai bermalas-malasan. Hingga tiba saatnya musim dingin. Semut-semut nyaman bercengkerama di sarangnya yang berlimpah makanan. Bagaimana dengan belalang? Ia meringkuk kedinginan dan kelaparan di balik dinginnya batu.
Jika demikian, mana yang patut dijadikan teladan? Semut atau belalang?
-ditulis ulang berdasarkan fabel “The Ant and the Grasshopper”.
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Apa yang dilakukan sekelompok semut?
“Hai belalang! Harusnya kamu melakukan hal yang sama. Serangga seperti kita harus bersiap-siap menghadapi musim dingin. Nanti, semua tanaman dan sumber makanan lain akan beku tertutup salju. Hembusan angin dingin juga akan membuat kita yang bertubuh kecil sulit keluar sarang untuk mencari makan” balas komandan semut.
“Benar belalang! Harusnya kamu mengumpulkan teman-temanmu untuk bekerjasama mengisi sarang dengan persediaan makanan. Justru karena musim panas masih panjang, kita masih punya banyak waktu untuk mencicil pekerjaan,” semut kecil menambahkan dari barisan belakang.“Ah, semua temanku juga sedang bersantai. Terserah kalian sajalah kalau ingin merepotkan diri!” tukasnya.
Begitulah adanya. Sepanjang musim panas barisan semut sibuk bekerja, sementara belalang santai bermalas-malasan. Hingga tiba saatnya musim dingin. Semut-semut nyaman bercengkerama di sarangnya yang berlimpah makanan. Bagaimana dengan belalang? Ia meringkuk kedinginan dan kelaparan di balik dinginnya batu.
Jika demikian, mana yang patut dijadikan teladan? Semut atau belalang?
-ditulis ulang berdasarkan fabel “The Ant and the Grasshopper”.
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Apa yang dilakukan sekelompok semut?
2. Mengapa mereka harus melakukannya?.
3. Bagaimana menurutmu sikap belalang?
4. Bagaimana cara semut bekerja?
5. Nilai-nilai baik apa yang bisa kamu teladani dari cerita di atas?
Ayo Temukan
Seorang pemimpin harus tahu kelebihan dan kekurangan dirinya. Semut mencontohkan kondisi dirinya yang tidak bisa bekerja di musim dingin. Untuk mengatasinya, semut bekerja di musim panas agar mereka tidak kelaparan di musim dingin.
Semut tahu kelebihan dan kekurangannya. Ia tidak sombong. Nilai-nilai itulah yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Apakah kamu tahu kelebihan dan kekurangan dirimu? Ayo, isi diagram berikut!
Ayo Diskusikan
Menyadari kekurangannya, semut hidup dengan bergotong royong. Mereka sadar bahwa tidak mungkin mereka dapat mengumpulkan makanan tanpa bekerja sama. Kamu sudah belajar tentang pentingnya gotong royong minggu lalu. Catatlah kegiatan-kegiatan yang membutuhkan gotong royong di sekolahmu. Bandingkan hasilnya dengan teman sebelahmu.
Kegiatan
|
Alasan
|
1.
Membangun masjid sekolah
2.
Membersihkan ruang kelas
3.
Membersihkan halaman sekolah
4.
Melaksanakan upacara bendera
5.
Melaksanakan kegiatan permainan kasti
|
1.
Membangun masjid membutuhkan banyak tenaga dan biaya
2.
Membersihkan ruang kelas harus dilakukan bersama
teman.
3.
Membersihkan halaman sekolah yang luas membutuhkan
banyak orang
4.
Melaksanakan upacara bendera membutuhkan banyak
petugas upacara
5.
Permainan kasti membutuhkan kerjasama beberapa orang
pemain.
|
Ayo Bacalah!
Sejahtera Bersama Koperasi
Secara sukarela, sebagian besar guru dan karyawan di SD Palapa menjadi anggota koperasi karyawan. Koperasi ini didirikan sejak lima tahun yang lalu. Terasa benar oleh mereka manfaat menjadi anggota koperasi ini. Sebagian guru dan karyawan yang memiliki usaha kecil, dapat bekerja sama dengan unit usaha koperasi untuk mengembangkan usaha mereka. Sebagian lagi merasakan manfaat dari unit simpan pinjam.
“Bapak dan Ibu, saya tentu berharap anggota koperasi terus bertambah. Semoga saja, suatu saat nanti keluarga besar SD Palapa lengkap ada di dalamnya. Tak perlu risau memperhitungkan keuntungan pribadi, tetapi, ayo kita berusaha mewujudkan kesejahteraan bersama melalui koperasi.” Suasana hening sejenak, sebelum gemuruh tepuk tangan menyambut pidato Pak Badru. Di dalam hati, semua mengangguk setuju. Kesejahteraan bersama adalah tanggung jawab semua.
Baca sekali lagi isi pidato Pak Badru.
Tuliskan pesan-pesan yang kamu temukan!
Beberapa pesan yang yang disampaikan Pak Badru adalah sebagai berikut.
1.
Tujuan mendirikan koperasi bukan untuk mencari keuntungan.
2.
Koperasi karyawan didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
3.
Kekeluargaan dan kebersamaan adalah modal utama dalam koperasi, dan
seterusnya.
Isi teks di atas adalah tentang koperasi dan kepemimpinan Pak Badru. Pak
Badru mengedepankan musyawarah dan gotong royong serta kepentingan anggotanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar