Kelas /Semester : V/2 (dua)
Tema : Panas dan Perpindahannya
Subtema 1 : Suhu dan Kalor
Pembelajaran ke- : 5
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesiadan, IPA, SBdP
A. TUJUAN
PEMBELAJARAN
1. Dengan
membuat kesimpulan dari bacaan, siswa mampu menyajikanringkasan teks penjelasan
secara tepat dan mudah dimengerti.
2. Dengan
menuliskan tanggung jawabnya, siswa mampu memahami hak,kewajiban dan tanggung
jawab sebagai warga dalam kehidupan sehariharisecara benar.
3. Dengan
melengkai tabel tangga nada, siswa mampu menentukan jenistangga nada pada musik
yang diperdengarkan secara benar...
Pembelajaran
5
Ayo Mengamati
Perhatikanlah gambar
berikut ini!
1. Bagaimana ukuran kedua panci tersebut?
Ukuran kedua panci berbeda,
panci A lebih besar dari panci B
2. Manakah panci yang
berisi air lebih banyak? A atau B?
Panci A yang digunakan
umtuk berisi air lebih banyak
3. Jika kedua panci berisi
air itu dididihkan, panci manakah yang akan memerlukan waktu lebih lama untuk
mendidihkan air di dalamnya?
Panci A membutuhkan waktu
yang lebih lama dari panci B.
4. Mengapa?
Jumlah air dalam panci A
lebih banyak daripada air yang ada di panci B.
5. Bagaimana hubungan
antara energi panas yang dibutuhkan untuk mendidihkan air di dalam panci dengan
suhu air di dalamnya? (Air mendidih pada suhu 100°C).
Semakin banyak jumlah air,
semakin banyak energi panas yang dibutuhkan untuk mendidihkannya.
6. Apakah kesimpulan yang
kamu dapatkan dari kegiatan di atas?
Kesimpulanku:
Kegiatan yang berbeda
memerlukan energi panas yang berbeda juga.
Berdasarkan kegiatan di
atas, identifikasi kegiatan sehari-hari yang menunjukkan penggunaan energi
panas.
1. Menyetrika baju
menggunakan setrika listrik
2. Penjemuran pakaian,
pengeringan pakaian/ikan asin/bahan makanan, proses pembuatan garam
3. Memasak air di atas
kompor.
4. Mengeringkan rambut
menggunakan hairdryer.
Ayo Mengamati
Manakah dari kegiatan
berikut yang membutuhkan energi panas (kalor) lebih banyak? Berilah tanda
centang (√) pada kotak yang telah disediakan!
Perubahan Akibat Perubahan Suhu
Suhu menunjukkan derajat
panas benda. Semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut.
Suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Energi panas dapat
mengubah benda. Beberapa benda akan mengalami pemuaian. Pemuaian panas adalah
perubahan suatu benda yang dapat menjadi bertambah panjang, lebar, luas, atau
berubah volumenya karena terkena kalor atau panas. Tetapi sebaliknya, benda
dapat mengalami penyusutan. Penyusutan adalah perubahan suatu benda yang
menjadi berkurangnya panjang, lebar, dan luas karena terkena suhu dingin.
Pemuaian dan penyusutan bisa terjadi pada logam, udara, dan air.
Berikut ini adalah beberapa
contoh pemuaian dan penyusutan benda karena perubahan suhu dalam kehidupan
sehari-hari.
1. Pemasangan Kaca Jendela
Pernahkah kamu mengamati
posisi kaca yang terpasang pada jendela? Atau mungkin kamu pernah melihat
proses pemasangan kaca jendela yang dilakukan oleh tukang kayu. Para tukang
kayu selalu merancang ukuran bingkai jendela yang sedikit lebih lebar dari
ukuran sebenarnya. Mengapa harus demikian? Hal ini dilakukan oleh tukang kayu
dengan tujuan untuk memberikan ruang pemuaian bagi kaca saat terkena panas. Jika
bingkai jendela tidak diberi ruang pemuaian, maka ketika terkena panas akan
mengakibatkan kaca menjadi retak atau bahkan pecah. Selain itu, untuk
menghindari keretakan kaca saat ada bunyi yang menggelegar seperti ketika ada
petir, atau bunyi keras lainnya.
2. Ban Sepeda/Motor dan
Mobil
Tahukah kamu apa yang
terjadi ketika kamu memompa udara terlalu banyak ke dalam ban sepedamu? Jika
ban sepeda, ban sepeda motor, dan ban mobil, diisi udara terlalu banyak, maka
ban akan mengeras dan menjadi tidak nyaman dikendarai. Selain itu, mengisi
udara terlalu penuh ke dalam ban sepeda atau mobil akan membahayakan
pengemudinya. Ban yang
diisi terlalu banyak udara dapat meletus dan dapat mengakibatkan kecelakaan.
Hal ini disebabkan karena udara di dalam ban dapat memuai karena panas.
3. Kawat/kabel Listrik dan
Telepon
Apakah kamu memperhatikan
bahwa kawat atau kabel telepon dan listrik terlihat mengendur dan tidak tegang?
Hal ini dilakukan dengan tujuan agar kawat atau kabel tidak putus pada malam
hari ketika mengalami penyusutan. Selain itu, agar kawat atau kabel tidak putus
jika tertimpa pohon yang tumbang.
4. Pemuaian yang Terjadi
pada Gelas Kaca
Pernahkah kamu melihat
sebuah gelas kaca yang tiba-tiba pecah atau retak ketika dituangi air panas?
Hal ini terjadi karena adanya pemuaian yang tidak merata pada bagian gelas.
Oleh karena itu, disarankan agar tidak menuangi gelas basah atau gelas dingin
dengan air panas yang baru mendidih.
5. Pemuaian pada Sambungan
Rel Kereta Api
Sambungan pada rel kereta
api, dibuat ada celah antara dua batang rel. Hal ini dilakukan untuk memberikan
ruang muai sehingga saat terkena panas, rel tersebut tidak melengkung. Rel yang
melengkung akan membahayakan gerbong kereta yang melewatinya.
6. Penggunaan Termometer
Tahukah kamu cara menggunakan
termometer klinis atau termometer badan? Termometer akan ditempelkan ke
beberapa bagian tubuh seperti dalam mulut atau ketiak. Tujuannya adalah untuk
mengukur suhu panas tubuh. Setelah beberapa lama, cairan di dalam termometer
akan karena terjadi pemuaian setelah mendapatkan panasdari tubuh. Cairan akan
berhenti pada angka tertentu untuk menunjukkan suhu tubuh. Ketika
thermometer tidak digunakan, akan kembali turun karena mengalami penyusutan.
Ayo Menulis
Bacalah kembali bacaan di
atas dengan saksama. Jelaskanlah apa yang kamu ketahui dari setiap paragraf
dalam bacaan di atas. Apa yang kamu ketahui tentang isi sebuah paragraf
merupakan gagasan utama pada paragraf tersebut. Gunakan tabel berikut ini untuk
membantumu.
Apakah yang kamu ketahui
tentang paragraf-paragraf pada bacaan?
Dengan menggunakan tabel di atas, dapatkah kamu menjelaskan kesimpulan dari bacaan di atas? Tuliskanlah kesimpulanmu tentang bacaan di atas di tempat yang tersedia di bawah ini dengan menggunakan kata-kata baku yang tepat.
Bacaan di atas menjelaskan
bahwa:
Benda akan memuai jika
dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Contoh pemuaian dan penyusutan benda
akibat suhu antara lain:
1. Bingkai jendela dibuat
sedikit lebih lebar dari ukuran sebenarnya untuk ruang muai
2. Udara di dalam ban dapat
memuai karena panas
3. Kawat atau kabel diasang
kendur agar tidak putus saat memuai
4. Pemuaian terjadi ketika
gelas dituangi air panas
5. Pembuatan celah antara
dua batang rel untuk ruang muai
6. Cairan dalam termometer
akan memuai saat mendapat panas dari tubuh
Ayo Bernyanyi
Sebelumnya, kamu telah
mengetahui bahwa beberapa lagu daerah dimainkan dalam tangga nada pentatonis
yaitu slendro dan pelog. Gamelan adalah salah satu alat musik yang digunakan
untuk mengiringi lagu-lagu pada tangga nada pentatonis. Beberapa alat pada
gamelan terbuat dari bilah besi. Seperti beberapa alat musik pada gamelan Jawa
berikut ini.
Perhatikanlah lagu daerah di bawah ini dengan saksama. Mintalah Guru untuk memperdengarkan lagu ini di kelas. Lalu tentukanlah tangga nada yang digunakan!
Lengkapilah
tabel berikut untuk mengetahui lebih banyak tentang lagu daerah di halaman 56.
Video Lagu Daerah Cing Cangkeling
TUGAS SISWA!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar