Materi
Ajar Kelas 6
Hari/Tanggal : Selasa, 18 Februari 2020
Tema 9 : MENJELAJAH ANGKASA LUAR
Subtema 1 : KETERATURAN YANG MENAKJUBKAN
PB : 3 & 4
Tema 9 : MENJELAJAH ANGKASA LUAR
Subtema 1 : KETERATURAN YANG MENAKJUBKAN
PB : 3 & 4
PEMBELAJARAN 3
MODERNISASI DALAM MASYARAKAT INDONESIA
Amatilah dengan saksama gambar-gambar di halaman
26. Lalu, diskusikan dengan temanmu dengan mengikuti kegiatan berikut:
1.
Sebutkan nama dan kegunakan benda-benda tersebut!
2.
Jelaskan di mana kamu menjumpai benda-benda tersebut!
3.
Urutkanlah benda-benda tersebut, dari yang paling sering ke yang paling
jarang kamu lihat dan gunakan
4.
Tentukan benda-benda mana saja yang sampaik sekarang ada di rumahmu dan
masih digunakan
5.
Pilihlah satu benda dari benda-benda di atas yang paling kamu inginkan dan
jelaskan alasanmu!
Nomor
1 :
Nama : Alat bajak tradisional
Kegunaan : Mengolah tanah pertanian/sawah
Tempat menjumpai : Lahan pertanian/sawah
Nomor 2 :
Nama : Mesin bajak/alat bajak modern
Kegunaan : Mengolah tanah pertanian/sawah
Tempat menjumpai : Lahan pertanian/sawah
Nomor 3 :
Nama : Mesin ketik
Kegunaan : Membuat catatan/tulisan
Tempat menjumpai : Perkantoran
Nomor 4 :
Nama : Laptop
Kegunaan : Membuat catata/tulisan
Tempat menjumpai : Perkantoran, rumah
Nomor 5 :
Nama : Setrika arang/Setrika tradisional
Kegunaan : Merapikan baju/menghilangkan kerutan pakaian
Tempat menjumpai : Rumah
Nomor 6 :
Nama : Setrika listrik/Setrika modern
Kegunaan : Merapikan baju/menghilangkan kerutan pakaian
Tempat menjumpai : rumah
Nomor 7 :
Nama : Telepon
Kegunaan : Sebagai sarana komunikasi
Tempat menjumpai : perkantoran, rumah, dan tempat lainnya
Nomor 8 :
Nama : Handphone/Telepon genggam
Kegunaan : Sebagai sarana komunikasi
Tempat menjumpai : Individu/orang yang mempunyai/di berbagai tempat
Kegunaan : Mengolah tanah pertanian/sawah
Tempat menjumpai : Lahan pertanian/sawah
Nomor 2 :
Nama : Mesin bajak/alat bajak modern
Kegunaan : Mengolah tanah pertanian/sawah
Tempat menjumpai : Lahan pertanian/sawah
Nomor 3 :
Nama : Mesin ketik
Kegunaan : Membuat catatan/tulisan
Tempat menjumpai : Perkantoran
Nomor 4 :
Nama : Laptop
Kegunaan : Membuat catata/tulisan
Tempat menjumpai : Perkantoran, rumah
Nomor 5 :
Nama : Setrika arang/Setrika tradisional
Kegunaan : Merapikan baju/menghilangkan kerutan pakaian
Tempat menjumpai : Rumah
Nomor 6 :
Nama : Setrika listrik/Setrika modern
Kegunaan : Merapikan baju/menghilangkan kerutan pakaian
Tempat menjumpai : rumah
Nomor 7 :
Nama : Telepon
Kegunaan : Sebagai sarana komunikasi
Tempat menjumpai : perkantoran, rumah, dan tempat lainnya
Nomor 8 :
Nama : Handphone/Telepon genggam
Kegunaan : Sebagai sarana komunikasi
Tempat menjumpai : Individu/orang yang mempunyai/di berbagai tempat
Urutan dari yang paling sering ke yang paling jarang dilihat dan digunakan :
Handphone, Setrika listrik, Laptop, Mesin bajak, Telepon, Mesin ketik, Alat bajak tradisional, Setrika arang.
Benda yang ada di rumah dan masih digunakan :
Handphone, Setrika listrik, Laptop
Benda yang paling diinginkan :
Alternatif 1 :
Laptop, karena banyak kegunaannya, serta membantu mempermudah aktivitas dan mempercepat kegiatan
Laptop, karena banyak kegunaannya, serta membantu mempermudah aktivitas dan mempercepat kegiatan
Alternatif 2 :
Handphone, karena sebagai sarana komunikasi yang dibutuhkan setiap hari, membantu aktivitas
Handphone, karena sebagai sarana komunikasi yang dibutuhkan setiap hari, membantu aktivitas
Kamu telah membaca dan mengetahui tentang masyarakat modern.
Bersama dengan teman dalam kelompok tentukan ciri-ciri masyarakat modern dari bacaan di atas. Lalu, gambarlah atau carilah gambar yang sesuai untuk menjelaskan ciri masyarakat modern tersebut. Buatlah tabel untuk menjelaskan hasil diskusimu. Lalu, presentasikanlah hasil diskusimu di depan kelas dengan percaya diri.
Menghargai Waktu
Bersama dengan teman dalam kelompok tentukan ciri-ciri masyarakat modern dari bacaan di atas. Lalu, gambarlah atau carilah gambar yang sesuai untuk menjelaskan ciri masyarakat modern tersebut. Buatlah tabel untuk menjelaskan hasil diskusimu. Lalu, presentasikanlah hasil diskusimu di depan kelas dengan percaya diri.
Menghargai Waktu
Percaya Diri
Tabel hasil diskusi
Ayo Berlatih
Lakukanlah kegiatan ini secara berpasangan. Lakukanlah wawancara terhadap
orang tua atau kakek nenekmu tentang cara hidup mereka ketika mereka seusia
kamu. Sebagai pewancara, kamu harus mencari tahu bagaimana cara mereka
melakukan kegiatan belajar di rumah dan di sekolah. Apa saja yang mereka
lakukan pada saat hari libur atau ketika tidak bersekolah. Apa saja yang mereka
gunakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Lalu, ringkaslah hasil
wawancaramu untuk dibandingkan dengan kegiatan yang sama yang kamu lakukan saat
ini. Catatlah hasil wawancaramu dengan menggunakan tabel berikut.
Perhatikan contoh
Nama
Narasumber : . . . . . (Kakek)
Nama Pewancara : . . . . . (siswa)
Usia Narasumber : 60 Tahun
Tempat Wawancara : Rumah kakek
Nama Pewancara : . . . . . (siswa)
Usia Narasumber : 60 Tahun
Tempat Wawancara : Rumah kakek
Buatlah sebuah tulisan dalam satu paragraf untuk membuat kesimpulan dari
wawancara tersebut.
Perhatikan baik-baik cerita fiksi di atas untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut
Perhatikan baik-baik cerita fiksi di atas untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut
1. Bagaimana menurutmu cerita fiksi di
atas? Apakah kamu menyukai ceritanya? Mengapa?
Cerita yang sangat bagus. Saya menyukainya cerita tersebut. Karena cerita tersebut menceritakan tentang salah satu manfaat pemakaian ilmu pengetahuan/teknologi modern yang menjadi salah satu ciri dari masyarakat modern
Cerita yang sangat bagus. Saya menyukainya cerita tersebut. Karena cerita tersebut menceritakan tentang salah satu manfaat pemakaian ilmu pengetahuan/teknologi modern yang menjadi salah satu ciri dari masyarakat modern
2. Masih ingatkah kamu tentang tokoh utama
dan tokoh tambahan dalam sebuah cerita fiksi? Menurutmu apakah perbedaan keduanya?
Ya, Perbedaannya adalah tokoh utama merupakan tokoh yang banyak diceritakan di dalam sebuah cerita, sedang tokoh tambahan merupakan tokoh yang mendukung tokoh utama
Ya, Perbedaannya adalah tokoh utama merupakan tokoh yang banyak diceritakan di dalam sebuah cerita, sedang tokoh tambahan merupakan tokoh yang mendukung tokoh utama
3. Bagaimanakah caramu untuk menentukan
tokoh utama dan tokoh tambahan dari cerita tersebut?
Tokoh utama dan tokoh tambahan biasanya ditentukan dengan melihat seberapa sering sang tokoh muncul dalam cerita atau dialog di dalam cerita tersebut. Kita juga dapat menentukannya dengan melihat jalan cerita, dan tentang siapa cerita tersebut. Tokoh tambahan biasanya mendukung tokoh utama, peran tokoh tambahan salah satunya untuk memperjelas watak tokoh utama.
Tokoh utama dan tokoh tambahan biasanya ditentukan dengan melihat seberapa sering sang tokoh muncul dalam cerita atau dialog di dalam cerita tersebut. Kita juga dapat menentukannya dengan melihat jalan cerita, dan tentang siapa cerita tersebut. Tokoh tambahan biasanya mendukung tokoh utama, peran tokoh tambahan salah satunya untuk memperjelas watak tokoh utama.
Ayo Menulis
Berdasarkan cerita fiksi Si Hitam, lakukanlah kegiatan berikut ini
Berdasarkan cerita fiksi Si Hitam, lakukanlah kegiatan berikut ini
1. Gunakan diagram di bawah ini untuk
menjelaskan tentang tokoh utama dan tokoh tambahan dalam cerita si Hitam
2. Jelaskan gambar tersebut dengan
menuliskan beberapa kata kunci tentang sifat dan ciri fisiknya dan mengapa kamu
menggambarkannya demikian. Gunakan dua kotak berikut untuk mengerjakannya!
Kak Irma baru saja pulang sekolah. Ia mendapati adiknya yang bernama Rina
menangis. Kak Irma segera menanyakan sebab Rina menangis. Rina menangis karena
tidak mendapati kucingnya yang bernama si Hitam ada di rumah, dan Rina kuatir
jika si Hitam tidak pulang kembali. Segera Kak Irma menuju ke dalam untuk
mencetak foto si Hitam yang ada di telepon genggamnya melalui printer, dan
segera meminta Rina untuk menyebarkan foto si Hitam yang sudah selesai dicetak
bersama dengan teman-teman Rina. Kak Irma juga menghubungi teman-temannya untuk
mencari keberadaan si Hitam. Beberapa jam kemudian telepon genggam Kak Irma
berbunyi dan salah satu kenalannya memberitahukan keberadaan si Hitam dan
kenalannya tersebut akan mengantarkan si Hitam pulang. Rina tentu gembira dan
bersyukur karena berkat teknologi permasalahannya terselesaikan.
Jawablah pertanyaan berikut ini
Jawablah pertanyaan berikut ini
1. Apa makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika?
Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia adalah satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan
Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia adalah satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan
2. Bagaimana peran semboyan Bhinneka
Tunggal Ika dalam upaya meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa?
Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan atau moto bangsa Indonesia dan menjadi bagian dari lambang Negara Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar bangsa Indonesia yang beragam ini terus mengingat pentingya persatuan dan kesatuan bangsa sebagai bangsa yang utuh dan berdaulat
Bhinneka Tunggal Ika menjadi semboyan atau moto bangsa Indonesia dan menjadi bagian dari lambang Negara Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar bangsa Indonesia yang beragam ini terus mengingat pentingya persatuan dan kesatuan bangsa sebagai bangsa yang utuh dan berdaulat
3. Mengapa persatuan dan kesatuan bangsa
dianggap penting bahkan oleh nenek moyang kita?
Sejak dahulu, bangsa Indonesia yang tinggal dalam daerah kepulauan memiliki keragaman dalam budaya, agama, suku, bahasa dan adat istiadat. Keharmonisan dalam perbedaan/keragaman itu bisa terwujud bila ada persatuan dan kesatuan.
Sejak dahulu, bangsa Indonesia yang tinggal dalam daerah kepulauan memiliki keragaman dalam budaya, agama, suku, bahasa dan adat istiadat. Keharmonisan dalam perbedaan/keragaman itu bisa terwujud bila ada persatuan dan kesatuan.
4. Bersama dengan temanmu, carilah sebuah
peristiwa dari koran atau majalah. Peristiwa tersebut yang menjelaskan
peristiwa yang dapat memengaruhi makna persatuan dan kesatuan bangsa di dalam
kehidupan masyarakat Indonesia. Jelaskanlah judul peristiwa, tempat peristiwa,
sumber berita dan gambar, dan makna persatuan dan kesatuan melalui gambar
tersebut. Jelaskanlah hasil pemikiranmu di depan kelas dengan percaya diri
Judul Peristiwa:
Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa lewat "Harmoni Indonesia 2018"
Tempat Peristiwa :
Area Taman Cikapayang, Jalan Ir. H. Djuanda, Bandung
Sumber berita :
Universitas Padjadjaran : http://www.unpad.ac.id/2018/08/memperkuat-persatuan-dan-kesatuan-bangsa-lewat-harmoni-indonesia-2018/
Judul Peristiwa:
Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa lewat "Harmoni Indonesia 2018"
Tempat Peristiwa :
Area Taman Cikapayang, Jalan Ir. H. Djuanda, Bandung
Sumber berita :
Universitas Padjadjaran : http://www.unpad.ac.id/2018/08/memperkuat-persatuan-dan-kesatuan-bangsa-lewat-harmoni-indonesia-2018/
5.
Makna persatuan dan kesatuan.
Dengan kegiatan Harmoni Indonesia 2018, semangat persatuan, kerukunan, dan kebangsaan bisa diperkuat dan agar asset terbesar bangsa Indonesia yaitu persatuan dan nasionalisme tetap terjaga
Ayo Berlatih
Lakukanlah kegiatan berikut ini di dalam kelompok yang terdiri atas 3 orang
Dengan kegiatan Harmoni Indonesia 2018, semangat persatuan, kerukunan, dan kebangsaan bisa diperkuat dan agar asset terbesar bangsa Indonesia yaitu persatuan dan nasionalisme tetap terjaga
Ayo Berlatih
Lakukanlah kegiatan berikut ini di dalam kelompok yang terdiri atas 3 orang
1. Perhatikan kembali cerita fiksi berjudul
si Hitam. Bacalah dengan saksama. Lalu, carilah peristiwa persatuan dan
kesatuan yang ada dalam cerita tersebut.
Kak Irma bersatu dengan Rina bahu membahu mencari cara menemukan si Hitam. Rina dan teman-teman Rina menyebarkan gambar si Hitam.
Kak Irma bersatu dengan Rina bahu membahu mencari cara menemukan si Hitam. Rina dan teman-teman Rina menyebarkan gambar si Hitam.
2. Gambarkanlah peristiwa dalam cerita
tersebut sesuai dengan imajinasimu dalam kertas karton ukuran A4 yang dibagi
dua
3. Pada bagian samping gambar, buatlah
sebuah gambar lain yang menceritakan peristiwa persatuan dan kesatuan yang
terjadi di sekolahmu
4. Gunakan gambar tersebut untuk
menceritakannya di depan kelompok lain
Persatuan dan kesatuan dalam ruang lingkup yang kecil atau sederhana
terdapat dalam keluarga. Bagaimana antara kakak dan adik tercipta persatuan dan
kesatuan, agar tercipta kerukunan dan keharmonisan dalam keluarga.
Persatuan dan kesatuan juga bisa diciptakan di lingkungan sekolah, terutama saat bersama-sama mendapat tugas kelompok, bagaimana tugas dibagi masing-masing anggota kelompok. Tanpa persatuan dalam kelompok belajar, maka tugas yang diterima akan sulit terselesaikan dengan baik.
Persatuan dan kesatuan juga bisa diciptakan di lingkungan sekolah, terutama saat bersama-sama mendapat tugas kelompok, bagaimana tugas dibagi masing-masing anggota kelompok. Tanpa persatuan dalam kelompok belajar, maka tugas yang diterima akan sulit terselesaikan dengan baik.
PEMBELAJARAN 4 SUBTEMA 1 TEMA 9
DAMPAK SOSIAL MODERNISASI
Ayo Mencoba
Lakukan kegiata berikut ini dengan memperhatikan instruksi yang diberikan
1. Membuat Peta Pikiran
Dengan menggunakan bacaan di atas dan juga menggunakan sumber informasi lainnya yang sesuai, buatlah sebuah peta pikiran. Peta pikiranmu sebaiknya memuat beberapa hal berikut ini :
Dampak modernisasi terhadap masyarakat, baik dampak positif maupun dampak yang merugikan yang perlu diwaspadai
Menjelaskan contoh setiap dampak yang disebutkan dalam artikel. Contoh lain dapat didapatkan dari sumber informasi lain yang sesuai
Tulisan dan gambar keseluruhan harus jelas dan mudah dibaca. Kamu dapat menggunakan pensil warna atau spidol untuk memperjelas dan membuatnya menarik
Dengan menggunakan bacaan di atas dan juga menggunakan sumber informasi lainnya yang sesuai, buatlah sebuah peta pikiran. Peta pikiranmu sebaiknya memuat beberapa hal berikut ini :
Dampak modernisasi terhadap masyarakat, baik dampak positif maupun dampak yang merugikan yang perlu diwaspadai
Menjelaskan contoh setiap dampak yang disebutkan dalam artikel. Contoh lain dapat didapatkan dari sumber informasi lain yang sesuai
Tulisan dan gambar keseluruhan harus jelas dan mudah dibaca. Kamu dapat menggunakan pensil warna atau spidol untuk memperjelas dan membuatnya menarik
2. Membuat kliping dampak modernisasi
secara sosial
Kamu telah memahami dampak modernisasi dari artikel dan kegiatan sebelumnya. Sekarang buatlah kliping mengenai hal tersebut.
Lakukanlah kegiatan ini secara berpasangan. Kumpulkanlah paling sedikit dua artikel dan gambar dari surat kabar, majalah, atau media lainnya. Carilah artikel dan gambar yang menjelaskan dampak modernisasi terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Sebelumnya, bacalah perintah pembuatannya berikut ini.
Gunakanlah surat kabar, majalah, atau media lain sebagai sumbernya.
Jelaskan artikel tersebut dengan menggunakan kata tanya : di mana, siapa, mengapa, kapan,dan bagaimana
Jangan lupa mencantumkan sumbernya
Kamu telah memahami dampak modernisasi dari artikel dan kegiatan sebelumnya. Sekarang buatlah kliping mengenai hal tersebut.
Lakukanlah kegiatan ini secara berpasangan. Kumpulkanlah paling sedikit dua artikel dan gambar dari surat kabar, majalah, atau media lainnya. Carilah artikel dan gambar yang menjelaskan dampak modernisasi terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Sebelumnya, bacalah perintah pembuatannya berikut ini.
Gunakanlah surat kabar, majalah, atau media lain sebagai sumbernya.
Jelaskan artikel tersebut dengan menggunakan kata tanya : di mana, siapa, mengapa, kapan,dan bagaimana
Jangan lupa mencantumkan sumbernya
Buatlah klipingmu semenarik mungkin agar mengundang orang lain untuk
membacanya. Tuliskan dengan kalimat sederhana bagaimana artikel dan gambar
tersebut menjelaskan dampak modernisasi secara sosial
Artikel :
Dampak Jejaring Sosial terhadap Perubahan Sosial Masyarakat
Dampak Jejaring Sosial terhadap Perubahan Sosial Masyarakat
a. Perkembangan Jejaring Sosial
Pada awal abad yang baru ini, peradaban dunia dibawa ke dalam situasi yang paradoks. Di satu sisi, globalisasi telah melahirkan kesadaran manusia sebagai penghuni satu bumi. Sekat ruang dan waktu terasa sirna dihempas gelombang teknologi yang merambah dunia, akselarasi informasi dan komunikasi yang tak lagi mampu dihambat, yang semuanya itu menciptakan fenomena yang mengglobal. Namun di sisi lain, globalisasi pun telah merangsang munculnya kecenderungan lokalisasi, seperti munculnya aliansi regionalisme ekonomi, menguatnya kesadaran etnik, serta pencarian jati diri dari berbagai komunitas, beserta faham-faham yang menyertainya seperti gerakan fundamentalisme agama, militansi etnik, solidaritas teritorial dan berbagai fenomena komunitas lainnya.
Dalam realitas kebangsaan Indonesia, fenomena global juga memberikan dampak terhadap paradigma masyarakat. Pada satu sisi fenomena ini mendorong masyarakat untuk mencapai kesejahteraan hidup dalam kehidupan sebagai satu bangsa. Namun, pada sisi yang lain, bangsa ini telah memasuki ruang-ruang kepentingan komunitas, kelompok, dan kepentingan primordialisme lainnya yang merasuk dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya dan masyarakat.
Tak dapat dipungkiri bahwa bangsa Indonesia telah cukup lama berdaya upaya untuk menggagas demokrasi. Banyak pihak berpendapat bahwa demokrasi berakar pada nilai-nilai budaya bangsa, karenanya demokrasi bukanlah sesuatu yang baru bagi Indonesia, akan tetapi realitas yang ada adalah bahwa bangsa ini belum berhasil merumuskan konsep demokrasi yang substansial. Pembangunan demokrasi sangat erat kaitannya dengan partisipasi aktif masyarakat sebagai subjek dari demokrasi tersebut. Masyarakat harus memiliki kesadaran dan kepekaan untuk memainkan perannya dalam mendorong terjadinya pembangunan yang adil dan merata bagi segenap rakyat Indonesia.
Pada awal abad yang baru ini, peradaban dunia dibawa ke dalam situasi yang paradoks. Di satu sisi, globalisasi telah melahirkan kesadaran manusia sebagai penghuni satu bumi. Sekat ruang dan waktu terasa sirna dihempas gelombang teknologi yang merambah dunia, akselarasi informasi dan komunikasi yang tak lagi mampu dihambat, yang semuanya itu menciptakan fenomena yang mengglobal. Namun di sisi lain, globalisasi pun telah merangsang munculnya kecenderungan lokalisasi, seperti munculnya aliansi regionalisme ekonomi, menguatnya kesadaran etnik, serta pencarian jati diri dari berbagai komunitas, beserta faham-faham yang menyertainya seperti gerakan fundamentalisme agama, militansi etnik, solidaritas teritorial dan berbagai fenomena komunitas lainnya.
Dalam realitas kebangsaan Indonesia, fenomena global juga memberikan dampak terhadap paradigma masyarakat. Pada satu sisi fenomena ini mendorong masyarakat untuk mencapai kesejahteraan hidup dalam kehidupan sebagai satu bangsa. Namun, pada sisi yang lain, bangsa ini telah memasuki ruang-ruang kepentingan komunitas, kelompok, dan kepentingan primordialisme lainnya yang merasuk dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya dan masyarakat.
Tak dapat dipungkiri bahwa bangsa Indonesia telah cukup lama berdaya upaya untuk menggagas demokrasi. Banyak pihak berpendapat bahwa demokrasi berakar pada nilai-nilai budaya bangsa, karenanya demokrasi bukanlah sesuatu yang baru bagi Indonesia, akan tetapi realitas yang ada adalah bahwa bangsa ini belum berhasil merumuskan konsep demokrasi yang substansial. Pembangunan demokrasi sangat erat kaitannya dengan partisipasi aktif masyarakat sebagai subjek dari demokrasi tersebut. Masyarakat harus memiliki kesadaran dan kepekaan untuk memainkan perannya dalam mendorong terjadinya pembangunan yang adil dan merata bagi segenap rakyat Indonesia.
Dalam perjalanan waktu, masyarakat Indonesia harus menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman yang ada sekarang ini. Perkembangan teknologi informasi,
akulturasi budaya, ekonomi global, dan banyak perkembangan zaman lainnya
seharusnya tidak menjadi hambatan masyarakat dalam menjalankan perannya
melakukan perubahan bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya. Masyarakat harus
bersifat dinamis menyesuaikan diri dengan zaman, namun tetap mengedepankan
aturan dan norma-norma yang berlaku di Indonesia. Sehingga walaupun mengikuti
perkembangan yang terjadi di dunia, masyarakat tetap menjunjung tinggi kultur
khas dari bangsa Indonesia.
Masyarakat Indonesia sekarang ini sudah mulai fasih memberdayakan teknologi informasi. Masyarakat menggunakan media sosial untuk berbagai aktivitas seperti bisnis online, publikasi kegiatan, menyampaikan gagasan, ataupun sekedar bertegur sapa dengan teman dan kolega. Kecenderungan masyarakat saat ini juga lebih suka sesuatu yang instan, cepat, dan tidak menghabiskan waktu. Fenomenanya dapat kita lihat bersama. Masyarakat yang dulu lebih senang berlama-lama membaca koran cetak, sekarang ini sudah cukup puas dengan membaca berita di twitter ataupun membaca koran secara digital sambil naik angkutan umum ke tempat kerja/kampus. Kita dapat melihat di angkutan umum seperti busway, angkot, kereta, dan angkutan massal lainnya, masyarakat menggunakan waktu perjalanannya untuk berselancar di dunia maya. Bahkan tidak jarang dalam sela-sela aktivitas kerja ataupun belajar, masyarakat menyempatkan diri untuk berjejaring sosial.
Saat ini telah banyak jasa jejaring sosial yang tersedia untuk diakses oleh masyarakat. Mulai dari Friendster yang ramai digunakan oleh masyarakat Indonesia di tahun 2002-2006, dilanjutkan dengan Facebook, MySpace, YouTube, Flickr, Twitter, dan lainnya. Setiap jejaring sosial menyediakan fasilitas yang unik dan berbeda-beda. Beberapa contohnya antara lain:
Friendster
Friendster merupakan salah satu jejaring sosial pertama yang populer di Indonesia. Jejaring sosial ini menawarkan konten dimana pengguna bisa membuat sebuah profil yang bisa terhubung ke profil orang lain. Kita dapat mengunggah foto ataupun menuliskan aktivitas kita di profil yang kita buat. Jejaring sosial ini populer pada awal tahun 2002 hingga 2006.
YouTube
YouTube adalah sebuah situs yang menyediakan konten untuk berbagi video, audio, berita, dan lainnya. Kita dapat mencari, mengunggah, ataupun mengunduh berbagai jenis data di website ini. Umumnya masyarakat menggunakan jejaring sosial ini untuk berbagi video dan berita.
Facebook
Facebook adalah jejaring sosial paling populer yang masih digunakan masyarakat hingga saat ini. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg pada tahun 2004. Jejaring sosial ini menawarkan konten dan fasilitas yang lebih lengkap dari jejaring sosial lainnya. Fasilitas yang diandalkan dari jejaring ini antara lain konten chat, berbagi foto dan video, beragam permainan Facebook, ataupun dapat berbagi status maupun catatan (note). Saat ini ada lebih dari 600 juta orang di dunia yang menggunakan Facebook dan Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang pengguna terbanyak.
Twitter
Twitter adalah jejaring sosial yang menfokuskan diri pada micro-blogging. Namun fokus ini menjadi keunggulan tersendiri dari Twitter. Twitter memungkinkan kita untuk mengikuti (follow) teman maupun orang lain yang ingin kita ketahui aktivitasnya. Kita juga dapat berbagi informasi terkini melalui jejaring ini. Twitter banyak digunakan oleh tokoh-tokoh masyarakat maupun artis untuk menyampaikan aktivitasnya maupun pemikiran-pemikiran dari tokoh-tokoh tersebut. Bahkan berbagai situs baik situs berita, lembaga pemerintahan, perusahaan, dan lainnya menggunakan media ini untuk menyampaikan aktivitasnya.
Change.org
Change.org adalah jejaring sosial yang digunakan sebagai wadah bagi masyarakat untuk memberikan petisi terkait suatu kondisi ataupun permasalahan. Banyak digunakan oleh masyarakat global untuk mengangkat isu-isu yang terjadi di lingkungan dunia. Masyarakat Indonesia sendiri mulai menggunakannya pada tahun 2010. Banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat yang kemudian diangkat melalui media ini seperti terkait ekosistem Gunung Leuser, stop mobil murah, dan kampanye-kampanye lainnya.
Masyarakat Indonesia sekarang ini sudah mulai fasih memberdayakan teknologi informasi. Masyarakat menggunakan media sosial untuk berbagai aktivitas seperti bisnis online, publikasi kegiatan, menyampaikan gagasan, ataupun sekedar bertegur sapa dengan teman dan kolega. Kecenderungan masyarakat saat ini juga lebih suka sesuatu yang instan, cepat, dan tidak menghabiskan waktu. Fenomenanya dapat kita lihat bersama. Masyarakat yang dulu lebih senang berlama-lama membaca koran cetak, sekarang ini sudah cukup puas dengan membaca berita di twitter ataupun membaca koran secara digital sambil naik angkutan umum ke tempat kerja/kampus. Kita dapat melihat di angkutan umum seperti busway, angkot, kereta, dan angkutan massal lainnya, masyarakat menggunakan waktu perjalanannya untuk berselancar di dunia maya. Bahkan tidak jarang dalam sela-sela aktivitas kerja ataupun belajar, masyarakat menyempatkan diri untuk berjejaring sosial.
Saat ini telah banyak jasa jejaring sosial yang tersedia untuk diakses oleh masyarakat. Mulai dari Friendster yang ramai digunakan oleh masyarakat Indonesia di tahun 2002-2006, dilanjutkan dengan Facebook, MySpace, YouTube, Flickr, Twitter, dan lainnya. Setiap jejaring sosial menyediakan fasilitas yang unik dan berbeda-beda. Beberapa contohnya antara lain:
Friendster
Friendster merupakan salah satu jejaring sosial pertama yang populer di Indonesia. Jejaring sosial ini menawarkan konten dimana pengguna bisa membuat sebuah profil yang bisa terhubung ke profil orang lain. Kita dapat mengunggah foto ataupun menuliskan aktivitas kita di profil yang kita buat. Jejaring sosial ini populer pada awal tahun 2002 hingga 2006.
YouTube
YouTube adalah sebuah situs yang menyediakan konten untuk berbagi video, audio, berita, dan lainnya. Kita dapat mencari, mengunggah, ataupun mengunduh berbagai jenis data di website ini. Umumnya masyarakat menggunakan jejaring sosial ini untuk berbagi video dan berita.
Facebook adalah jejaring sosial paling populer yang masih digunakan masyarakat hingga saat ini. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg pada tahun 2004. Jejaring sosial ini menawarkan konten dan fasilitas yang lebih lengkap dari jejaring sosial lainnya. Fasilitas yang diandalkan dari jejaring ini antara lain konten chat, berbagi foto dan video, beragam permainan Facebook, ataupun dapat berbagi status maupun catatan (note). Saat ini ada lebih dari 600 juta orang di dunia yang menggunakan Facebook dan Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang pengguna terbanyak.
Twitter adalah jejaring sosial yang menfokuskan diri pada micro-blogging. Namun fokus ini menjadi keunggulan tersendiri dari Twitter. Twitter memungkinkan kita untuk mengikuti (follow) teman maupun orang lain yang ingin kita ketahui aktivitasnya. Kita juga dapat berbagi informasi terkini melalui jejaring ini. Twitter banyak digunakan oleh tokoh-tokoh masyarakat maupun artis untuk menyampaikan aktivitasnya maupun pemikiran-pemikiran dari tokoh-tokoh tersebut. Bahkan berbagai situs baik situs berita, lembaga pemerintahan, perusahaan, dan lainnya menggunakan media ini untuk menyampaikan aktivitasnya.
Change.org
Change.org adalah jejaring sosial yang digunakan sebagai wadah bagi masyarakat untuk memberikan petisi terkait suatu kondisi ataupun permasalahan. Banyak digunakan oleh masyarakat global untuk mengangkat isu-isu yang terjadi di lingkungan dunia. Masyarakat Indonesia sendiri mulai menggunakannya pada tahun 2010. Banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat yang kemudian diangkat melalui media ini seperti terkait ekosistem Gunung Leuser, stop mobil murah, dan kampanye-kampanye lainnya.
b. Perubahan Sosial
Fenomena belakangan ini, Gerakan-gerakan di Timur Tengah, Brasil, dan negara-negara lainnya yang merintis terjadinya perubahan sosial diawali dengan gerakan di media sosial. Diskusi-diskusi yang selama ini dilakukan secara bertatap mata di dunia nyata juga mulai beralih ke dunia maya. Oleh karena itu, di era sekarang ini media sosial telah menjadi salah satu ujung tombak gerakan pemikiran dalam mendorong terjadinya perubahan sosial di tengah masyarakat.
Berbagai lembaga seperti lembaga pemerintah, perusahaan, lembaga masyarakat seperti NGO dan LSM mengganggap teknologi informasi ini penting sehingga memiliki pengurus/pegawai di bidang komunikasi. Mereka memiliki tugas untuk rutin mengunggah setiap informasi aktivitas dan data terkait tugas dan tanggung jawab dari lembaga tersebut. Harapannya masyarakat ataupun pendukung lembaga tersebut akan mendapatkan perkembangan aktivitas lembaga tersebut secara update.
Saat ini, informasi bisa diakses oleh masyarakat dengan cepat. Berita yang terjadi di pulau bahkan belahan dunia lain dapat diketahui hanya dalam hitungan menit bahkan detik. Ini jauh berbeda dengan era sebelum perkembangan teknologi informasi dimana informasi ataupun berita baru bisa diketahui setelah menunggu beberapa hari, minggu, bahkan bulan. Kondisi ini memberikan pengaruh terhadap perubahan sosial. Masyarakat, baik di perkotaan maupun perdesaan, ataupun di pusat maupun daerah dapat mengetahui setiap informasi dan berita yang terjadi di tengah masyarakat dalam waktu yang cepat. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh gerakan sosial di Brazil dan Timur Tengah, dan beberapa kali juga dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia.
Masyarakat Indonesia mulai memberdayakan jejaring sosial untuk melakukan advokasi dan kampanye terhadap berbagai permasalahan masyarakat maupun kebijakan yang tidak sesuai dengan kehendak masyarakat. Dalam prakteknya, beberapa kampanye dan advokasi yang dilakukan dengan jejaring sosial berhasil mencapai tujuannya. Kita dapat mengingat kampanye “koin untuk Prita” yang didukung oleh ribuan masyarakat yang bahkan tidak pernah kenal ataupun bertemu dengan Prita. Begitu juga sekarang ini banyak kampanye yang sedang dijalankan, baik melalui media Facebook, Twitter, Change.org, dan lainnya.
Dalam artikel koran Kompas bulan November lalu, dituliskan topik tentang Demokrasi Digital. Terdapat tiga pembagian generasi sesuai dengan perkembangan zaman. Adapun pembagian tersebut antara lain:
Generasi X = lahir pada tahun 1966 – 1976 (konservatif)
Generasi Y = lahir pada tahun 1977 – 1994 (transisi)
Generasi Z = lahir pada tahun 1995 – 2005 (baru/ICT)
Saat ini yang menjadi pemimpin di Indonesia dalam berbagai bidang (sosial, politik, budaya, dan lain-lain) masih generasi X. Sementara itu, generasi Y yang adalah generasi transisi teknologi sudah mulai masuk ke dalam sistem. Dan dalam waktu yang tidak lama, generasi Z juga akan segera masuk ke dalam sistem. Hal ini akan berdampak terhadap kondisi sosial masyarakat. Tingkat pendidikan masyarakat Indonesia belum merata, termasuk dalam hal pemahaman terkait pemanfaatan teknologi informasi, khususnya jejaring sosial. Oleh karena itu, pemerintah maupun stake holder di dalam masyarakat harus menyikapi perkembangan ini dengan seksama agar perkembangan teknologi ini dapat membawa manfaat terhadap perkembangan pembangunan masyarakat dan bukannya mudarat.
Fenomena belakangan ini, Gerakan-gerakan di Timur Tengah, Brasil, dan negara-negara lainnya yang merintis terjadinya perubahan sosial diawali dengan gerakan di media sosial. Diskusi-diskusi yang selama ini dilakukan secara bertatap mata di dunia nyata juga mulai beralih ke dunia maya. Oleh karena itu, di era sekarang ini media sosial telah menjadi salah satu ujung tombak gerakan pemikiran dalam mendorong terjadinya perubahan sosial di tengah masyarakat.
Berbagai lembaga seperti lembaga pemerintah, perusahaan, lembaga masyarakat seperti NGO dan LSM mengganggap teknologi informasi ini penting sehingga memiliki pengurus/pegawai di bidang komunikasi. Mereka memiliki tugas untuk rutin mengunggah setiap informasi aktivitas dan data terkait tugas dan tanggung jawab dari lembaga tersebut. Harapannya masyarakat ataupun pendukung lembaga tersebut akan mendapatkan perkembangan aktivitas lembaga tersebut secara update.
Saat ini, informasi bisa diakses oleh masyarakat dengan cepat. Berita yang terjadi di pulau bahkan belahan dunia lain dapat diketahui hanya dalam hitungan menit bahkan detik. Ini jauh berbeda dengan era sebelum perkembangan teknologi informasi dimana informasi ataupun berita baru bisa diketahui setelah menunggu beberapa hari, minggu, bahkan bulan. Kondisi ini memberikan pengaruh terhadap perubahan sosial. Masyarakat, baik di perkotaan maupun perdesaan, ataupun di pusat maupun daerah dapat mengetahui setiap informasi dan berita yang terjadi di tengah masyarakat dalam waktu yang cepat. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh gerakan sosial di Brazil dan Timur Tengah, dan beberapa kali juga dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia.
Masyarakat Indonesia mulai memberdayakan jejaring sosial untuk melakukan advokasi dan kampanye terhadap berbagai permasalahan masyarakat maupun kebijakan yang tidak sesuai dengan kehendak masyarakat. Dalam prakteknya, beberapa kampanye dan advokasi yang dilakukan dengan jejaring sosial berhasil mencapai tujuannya. Kita dapat mengingat kampanye “koin untuk Prita” yang didukung oleh ribuan masyarakat yang bahkan tidak pernah kenal ataupun bertemu dengan Prita. Begitu juga sekarang ini banyak kampanye yang sedang dijalankan, baik melalui media Facebook, Twitter, Change.org, dan lainnya.
Dalam artikel koran Kompas bulan November lalu, dituliskan topik tentang Demokrasi Digital. Terdapat tiga pembagian generasi sesuai dengan perkembangan zaman. Adapun pembagian tersebut antara lain:
Generasi X = lahir pada tahun 1966 – 1976 (konservatif)
Generasi Y = lahir pada tahun 1977 – 1994 (transisi)
Generasi Z = lahir pada tahun 1995 – 2005 (baru/ICT)
Saat ini yang menjadi pemimpin di Indonesia dalam berbagai bidang (sosial, politik, budaya, dan lain-lain) masih generasi X. Sementara itu, generasi Y yang adalah generasi transisi teknologi sudah mulai masuk ke dalam sistem. Dan dalam waktu yang tidak lama, generasi Z juga akan segera masuk ke dalam sistem. Hal ini akan berdampak terhadap kondisi sosial masyarakat. Tingkat pendidikan masyarakat Indonesia belum merata, termasuk dalam hal pemahaman terkait pemanfaatan teknologi informasi, khususnya jejaring sosial. Oleh karena itu, pemerintah maupun stake holder di dalam masyarakat harus menyikapi perkembangan ini dengan seksama agar perkembangan teknologi ini dapat membawa manfaat terhadap perkembangan pembangunan masyarakat dan bukannya mudarat.
c. Dampak Negatif Jejaring Sosial
Dampak negatif dari jejaring sosial ini adalah pemanfaatan jejaring sosial yang tidak sesuai dengan fungsinya. Berbagai aksi kejahatan dapat terjadi melalui jejaring sosial. Maraknya penipuan melalui media sosial, pencemaran nama baik, pencurian identitas, peredaran narkoba, akses pornografi dan pornoaksi, serta beragam tindak kejahatan lainnya. Selain itu penggunaan jejaring sosial yang tidak sesuai dengan umur juga memberikan dampak terhadap mental masyarakat, khususnya anak-anak. Anak-anak yang terlalu cepat mengakses jejaring sosial dan kurang mendapat pembinaan dari guru ataupun orangtua akan membuat anak tersebut cenderung anti sosial. Anak tersebut akan lebih senang bersosial melalui jejaring sosial ketimbang melalui aktivitas pertemanan di dunia nyata. Selain itu anak yang mudah mengakses jejaring sosial akan lebih rawan terkena aktivitas kejahatan di dunia maya seperti mengakses situs pornografi, pencurian anak, dan lainnya.
Dalam aktivitas gerakan sosial, penggunaan jejaring sosial juga memberikan dampak negatif. Masyarakat lebih berani berkomentar di media sosial, namun tapi tidak berani mempertanggungjawabkan pendapatnya di dunia nyata. Tidak jarang jejaring sosial digunakan untuk mencemarkan nama baik individu maupun institusi. Beberapa pelaku terorisme juga mengaku belajar merakit bom melalui jejaring sosial. Gerakan-gerakan primordial, anti SARA juga berkembang melalui jejaring sosial. Banyak situs dan akun-akun dunia maya yang menghina suku, agama, ataupun golongan lainnya. Apabila tidak ada hukum yang mengatur pemanfaatan media teknologi informasi ini, dikuatirkan hal ini akan membawa dampak negatif terhadap masyarakat bahkan mengganggu keamanan, ketertiban, dan kedamaian di tengah masyarakat.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang timbul dari penyalahgunaan teknologi informasi, termasuk jejaring sosial, pemerintah mengeluarkan UU No. 11 Tahun 2008 yang berisikan tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Terdapat sanksi baik pidana maupun uang terhadap berbagai pelanggaran yang ditimbulkan dari penyalahgunakan teknologi informasi ini. Sudah terdapat beberapa tindak pidana yang ditujukan kepada pelanggar UU No. 18 Tahun 2008. Dengan adanya undang-undang ini diharapkan dapat menjadi batasan bagi masyarakat yang bebas memanfaatkan jejaring sosial ini.
Namun, selain lewat pendekatan peraturan untuk menangani penyalahgunaan jejaring sosial, pemerintah dan berbagai lembaga masyarakat perlu melakukan pelatihan dan lokakarya bagi masyarakat sebagai langkah pencegahan, mulai dari tingkat anak-anak, remaja, hingga orang tua. Dengan ini, masyarakat akan mengerti bagaimana menggunakan teknologi informasi dan jejaring sosial yang baik dan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Dengan adanya pendidikan ini, harapannya jejaring sosial dapat mendukung terjadinya perubahan sosial yang positif dalam masyarakat sehingga dapat lebih cepat mencapai pembangunan yang dicita-citakan.
sumber :
https://www.kompasiana.com/sahatmps/54f7baf0a33311be208b4756/dampak-jejaring-sosial-terhadap-perubahan-sosial-masyarakat
Dampak negatif dari jejaring sosial ini adalah pemanfaatan jejaring sosial yang tidak sesuai dengan fungsinya. Berbagai aksi kejahatan dapat terjadi melalui jejaring sosial. Maraknya penipuan melalui media sosial, pencemaran nama baik, pencurian identitas, peredaran narkoba, akses pornografi dan pornoaksi, serta beragam tindak kejahatan lainnya. Selain itu penggunaan jejaring sosial yang tidak sesuai dengan umur juga memberikan dampak terhadap mental masyarakat, khususnya anak-anak. Anak-anak yang terlalu cepat mengakses jejaring sosial dan kurang mendapat pembinaan dari guru ataupun orangtua akan membuat anak tersebut cenderung anti sosial. Anak tersebut akan lebih senang bersosial melalui jejaring sosial ketimbang melalui aktivitas pertemanan di dunia nyata. Selain itu anak yang mudah mengakses jejaring sosial akan lebih rawan terkena aktivitas kejahatan di dunia maya seperti mengakses situs pornografi, pencurian anak, dan lainnya.
Dalam aktivitas gerakan sosial, penggunaan jejaring sosial juga memberikan dampak negatif. Masyarakat lebih berani berkomentar di media sosial, namun tapi tidak berani mempertanggungjawabkan pendapatnya di dunia nyata. Tidak jarang jejaring sosial digunakan untuk mencemarkan nama baik individu maupun institusi. Beberapa pelaku terorisme juga mengaku belajar merakit bom melalui jejaring sosial. Gerakan-gerakan primordial, anti SARA juga berkembang melalui jejaring sosial. Banyak situs dan akun-akun dunia maya yang menghina suku, agama, ataupun golongan lainnya. Apabila tidak ada hukum yang mengatur pemanfaatan media teknologi informasi ini, dikuatirkan hal ini akan membawa dampak negatif terhadap masyarakat bahkan mengganggu keamanan, ketertiban, dan kedamaian di tengah masyarakat.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang timbul dari penyalahgunaan teknologi informasi, termasuk jejaring sosial, pemerintah mengeluarkan UU No. 11 Tahun 2008 yang berisikan tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Terdapat sanksi baik pidana maupun uang terhadap berbagai pelanggaran yang ditimbulkan dari penyalahgunakan teknologi informasi ini. Sudah terdapat beberapa tindak pidana yang ditujukan kepada pelanggar UU No. 18 Tahun 2008. Dengan adanya undang-undang ini diharapkan dapat menjadi batasan bagi masyarakat yang bebas memanfaatkan jejaring sosial ini.
Namun, selain lewat pendekatan peraturan untuk menangani penyalahgunaan jejaring sosial, pemerintah dan berbagai lembaga masyarakat perlu melakukan pelatihan dan lokakarya bagi masyarakat sebagai langkah pencegahan, mulai dari tingkat anak-anak, remaja, hingga orang tua. Dengan ini, masyarakat akan mengerti bagaimana menggunakan teknologi informasi dan jejaring sosial yang baik dan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Dengan adanya pendidikan ini, harapannya jejaring sosial dapat mendukung terjadinya perubahan sosial yang positif dalam masyarakat sehingga dapat lebih cepat mencapai pembangunan yang dicita-citakan.
sumber :
https://www.kompasiana.com/sahatmps/54f7baf0a33311be208b4756/dampak-jejaring-sosial-terhadap-perubahan-sosial-masyarakat
Kata tanya :
Kapan Facebook didirikan? (tahun 2004)
Bagaimana jejaring sosial bisa memberi dampak negatif? ( berbagai aksi kejahatan dapat terjadi melalui jejaring sosial, seperti pencemaran nama baik, pencurian identitas, peredaran narkoba, dan lain-lain)
Di mana tempat masyarakat dalam melakukan aktivitas jejaring sosial? (di dunia maya/ online)
Siapa contoh individu yang berhasil memakai jejaring sosial untuk kampanye dan advokasi? (Prita dengan program kampanye "Koin untuk Prita")
Mengapa lembaga pemerintah, perusahaan, lembaga masyarakat menganggap teknologi informasi penting? (Karena lembaga/organisasi tersebut berharap masyarakat ataupun pendukung lembaga tersebut akan mendapatkan perkembangan lembaga tersebut secara update)
Pada tempat yang disediakan, tuliskan isi cerita dari cerita fiksi di atas.
Watak Tokoh Utama : Antusias, bertanggung jawab
Watak Tokoh Tambahan : Bijaksana, sabar
Gambar Tempat Peristiwa : Rumah Rino
Hubungan antara Tokoh Utama dan Tokoh Tambahan : Hubungan keluarga/Hubungan kakak beradik
Isi Cerita :
Rino berpikir keras saat pulang sekolah, ia mendapat tugas dari gurunya untuk membuat proyek sekolah. Kakaknya yang bernama Argia bertanya kepada Rino tentang masalah yang sedang dihadapi. Rino kemudian bercerita kepada kakaknya. Kakaknya yang baik segera membantu permasalahan yang dihadapi Rino dengan memanfaatkan internet, yaitu tentang berbagai cara membuat barang-barang yang diperlukan Rino untuk dijual di sekolah dalam kegiatan proyek sekolah. Kakak Rino juga menasihati agar Rino bijaksana dalam menggunakan internet.
Bersama dengan teman sebangkumu jawablah beberapa pertanyaan berikut ini.
Kapan Facebook didirikan? (tahun 2004)
Bagaimana jejaring sosial bisa memberi dampak negatif? ( berbagai aksi kejahatan dapat terjadi melalui jejaring sosial, seperti pencemaran nama baik, pencurian identitas, peredaran narkoba, dan lain-lain)
Di mana tempat masyarakat dalam melakukan aktivitas jejaring sosial? (di dunia maya/ online)
Siapa contoh individu yang berhasil memakai jejaring sosial untuk kampanye dan advokasi? (Prita dengan program kampanye "Koin untuk Prita")
Mengapa lembaga pemerintah, perusahaan, lembaga masyarakat menganggap teknologi informasi penting? (Karena lembaga/organisasi tersebut berharap masyarakat ataupun pendukung lembaga tersebut akan mendapatkan perkembangan lembaga tersebut secara update)
Pada tempat yang disediakan, tuliskan isi cerita dari cerita fiksi di atas.
Watak Tokoh Utama : Antusias, bertanggung jawab
Watak Tokoh Tambahan : Bijaksana, sabar
Gambar Tempat Peristiwa : Rumah Rino
Hubungan antara Tokoh Utama dan Tokoh Tambahan : Hubungan keluarga/Hubungan kakak beradik
Isi Cerita :
Rino berpikir keras saat pulang sekolah, ia mendapat tugas dari gurunya untuk membuat proyek sekolah. Kakaknya yang bernama Argia bertanya kepada Rino tentang masalah yang sedang dihadapi. Rino kemudian bercerita kepada kakaknya. Kakaknya yang baik segera membantu permasalahan yang dihadapi Rino dengan memanfaatkan internet, yaitu tentang berbagai cara membuat barang-barang yang diperlukan Rino untuk dijual di sekolah dalam kegiatan proyek sekolah. Kakak Rino juga menasihati agar Rino bijaksana dalam menggunakan internet.
Bersama dengan teman sebangkumu jawablah beberapa pertanyaan berikut ini.
1. Apa makna persatuan dan kesatuan bangsa
dari bacaan tersebut?
Makna persatuan dan kesatuannya adalah Negara Indonesia sebagai bentuk persatuan dari kumpulan suku-suku di Indonesia yang beragam dan mendiami wilayah geografis pulau-pulau di Indonesia.
Makna persatuan dan kesatuan juga diartikan rasa senasib dan sepenanggungan sebagai bangsa yang bermukim di dalam wilayah Indonesia
Makna persatuan dan kesatuan juga berarti semangat bagi para pemuda bangsa yang berikrar dalam Sumpah Pemuda
Makna persatuan dan kesatuannya adalah Negara Indonesia sebagai bentuk persatuan dari kumpulan suku-suku di Indonesia yang beragam dan mendiami wilayah geografis pulau-pulau di Indonesia.
Makna persatuan dan kesatuan juga diartikan rasa senasib dan sepenanggungan sebagai bangsa yang bermukim di dalam wilayah Indonesia
Makna persatuan dan kesatuan juga berarti semangat bagi para pemuda bangsa yang berikrar dalam Sumpah Pemuda
2. Apa makna persatuan bangsa menurutmu
sendiri?
Perbedaan-perbedaan yang ada tidak menjadi sumber perpecahan, tetapi justru menjadi sumber persatuan bangsa. Persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi antara satu dengan yang lain.
Perbedaan-perbedaan yang ada tidak menjadi sumber perpecahan, tetapi justru menjadi sumber persatuan bangsa. Persatuan dan kesatuan menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi antara satu dengan yang lain.
3. Bagaimana persatuan dan
kesatuan bangsa diupayakan oleh para pendiri bangsa?
Diawali dengan berdirinya Budi Utomo tahun 1908, sebagai organisasi persatuan pertama di Indonesia, dilanjutkan dengan ikrar Sumpah Pemuda tahun 1928 dan puncaknya adalah adanya Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945
Diawali dengan berdirinya Budi Utomo tahun 1908, sebagai organisasi persatuan pertama di Indonesia, dilanjutkan dengan ikrar Sumpah Pemuda tahun 1928 dan puncaknya adalah adanya Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945
4. Bagaimana makna
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia saat ini? Berikan beberapa contoh!
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia saat ini terus dipelihara, karena sangat penting bagi bangsa Indonesia yang memiliki ratusan suku dan adat budaya. Dengan tetap adanya persatuan maka rasa kebersamaan, sikap toleransi, kekeluargaan dan saling melengkapi akan tetap terjaga.
Contoh :
Mempelajari seni budaya dan kearifan lokal demi menjaga budaya Indonesia dari pengaruh gempuran budaya asing
Menjalin silaturahmi dengan kerabat dan warga sekitar
Tidak membeda-bedakan suku, ras, ataupun agama yang akan membuat perpecahan
Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia saat ini terus dipelihara, karena sangat penting bagi bangsa Indonesia yang memiliki ratusan suku dan adat budaya. Dengan tetap adanya persatuan maka rasa kebersamaan, sikap toleransi, kekeluargaan dan saling melengkapi akan tetap terjaga.
Contoh :
Mempelajari seni budaya dan kearifan lokal demi menjaga budaya Indonesia dari pengaruh gempuran budaya asing
Menjalin silaturahmi dengan kerabat dan warga sekitar
Tidak membeda-bedakan suku, ras, ataupun agama yang akan membuat perpecahan
5. Carilah satu berita
utama tentang peristiwa yang terjadi di Indonesia. Berita utama tersebut
berkaitan dengan persatuan dan kesatuan bangsa. Bacalah berita utama tersebut
dengan saksama. Diskusikan dengan teman sebangkumu tentang makna persatuan dan
kesatuan yang ada di dalam berita utama tersebut.
Wakil Presiden RI Yusuf Kalla mengatakan kekuatan yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia justru karena ada perbedaan dan keberagaman dalam Bhinneka Tunggal Ika.
"Kekuatan bangsa ini justru karena perbedaannya. Kita melihat bagaiman keragaman itu menjadi indah dan menguatkan bangsa ini" kata wapres saat menghadiri Pesta Bolon Simbolon 2017 di Jakarta, Sabtu 8 Juli 2017
Wapres mengatakan, meski Indonesia terdiri dari beragam suku, bahasa, adat istiadat, dan kebudayaan yang berbeda namun tetap bersatu dalam memperjuangkan NKRI
"Coba bayangkan kalau negeri ini pecah belah, orang Batak ke Jawa harus pakai paspor, orang Sulawesi mau ke Jawa juga harus pakai paspor untuk mengunjungi satu sama lain" tambah dia
Wapres mengatakan, acara Pesta Horja Adat Batak yang merupakan prosesi ritual adat kebesaran masayrakat Batak yang dilakukan sejak dahulu membuktikan bahwa begitu beragamnya suku-suku, kebiasaan dan adat istiadat di tanah air.
"Di sini kita berada di keluarga suku Batak yang dinamis dan kadang-kadang meledak-ledak yang kalau berbicara terus terang, juga perantau. Kita juga punya suku Padang yang selalu indah dalam berbahasa santun dengan segala kearifannya" katanya
Ada juga suku Jawa yang tenang, NTT yang suka merantau dan pekerja keras dan Sulawesi yang merupakan kampung halaman asal Wapres Yusuf Kalla dengan keterbukaannya yang hampir sama dengan suku Batak.
Menurut wapres perbedaan karakteristik suku-suku di Tanah Air itulah yang juga menjadi kekuatan bangsa dan bersama-sama berjuang membangun negara yang maju dan adil
Wapres hadir dalam acara tersebut meresmikan Pesta Bolon Simbolon 2017. Saat tiba di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta. Wapres disambut upacara adat Batak yang diakhiri dengan disampirkannya ulos ke punggung Wapres Kalla
Wakil Presiden RI Yusuf Kalla mengatakan kekuatan yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia justru karena ada perbedaan dan keberagaman dalam Bhinneka Tunggal Ika.
"Kekuatan bangsa ini justru karena perbedaannya. Kita melihat bagaiman keragaman itu menjadi indah dan menguatkan bangsa ini" kata wapres saat menghadiri Pesta Bolon Simbolon 2017 di Jakarta, Sabtu 8 Juli 2017
Wapres mengatakan, meski Indonesia terdiri dari beragam suku, bahasa, adat istiadat, dan kebudayaan yang berbeda namun tetap bersatu dalam memperjuangkan NKRI
"Coba bayangkan kalau negeri ini pecah belah, orang Batak ke Jawa harus pakai paspor, orang Sulawesi mau ke Jawa juga harus pakai paspor untuk mengunjungi satu sama lain" tambah dia
Wapres mengatakan, acara Pesta Horja Adat Batak yang merupakan prosesi ritual adat kebesaran masayrakat Batak yang dilakukan sejak dahulu membuktikan bahwa begitu beragamnya suku-suku, kebiasaan dan adat istiadat di tanah air.
"Di sini kita berada di keluarga suku Batak yang dinamis dan kadang-kadang meledak-ledak yang kalau berbicara terus terang, juga perantau. Kita juga punya suku Padang yang selalu indah dalam berbahasa santun dengan segala kearifannya" katanya
Ada juga suku Jawa yang tenang, NTT yang suka merantau dan pekerja keras dan Sulawesi yang merupakan kampung halaman asal Wapres Yusuf Kalla dengan keterbukaannya yang hampir sama dengan suku Batak.
Menurut wapres perbedaan karakteristik suku-suku di Tanah Air itulah yang juga menjadi kekuatan bangsa dan bersama-sama berjuang membangun negara yang maju dan adil
Wapres hadir dalam acara tersebut meresmikan Pesta Bolon Simbolon 2017. Saat tiba di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta. Wapres disambut upacara adat Batak yang diakhiri dengan disampirkannya ulos ke punggung Wapres Kalla
Tidak ada komentar:
Posting Komentar